DILARANG SIDERSヽ('д´;)/
Senja berganti dengan malam, disebuah kamar yang temaram terdapat sepasang suami istri yang terbaring dengan berpelukan. Mereka adalah Sagara dan Ruby.
Sagara memandang istrinya tampak sangat pucat, tangannya mengecek suhu tubuh yang masih terasa panas dipunggung tangannya.
Tangannya berpindah mengelus-elus pipi tembam yang kini terlihat tirus karena sakit. Sagara mengecup kening Ruby lama, ia membisikkan kata, "Cepat sembuh sayang, saya tidak mau melihat kamu sakit lagi."
Sagara melonggarkan pelukannya, ia secara perlahan menarik diri agar Ruby tidak terbangun. Dirinya berniat melihat-lihat markas istrinya.
Sebelum terlepas penuh, Ruby menggeliatkan tubuhnya ia semakin merapatkan tubuhnya pada suami, menduselkan kepalanya di dada bidang suaminya. Perlahan mata yang semula tertutup itu kin terbuka, ia mendongakkan kepalanya menatap Sagara yang juga tengah menatapnya.
"Haus," lirih Ruby yang mampu didengar dengan baik oleh Sagara. Sagara mengambil segelas air putih diatas nakas.
Dengan perlahan Sagara membantu Ruby agar bersandar dikepala ranjang kemudian membantunya meminum air.
"Kamu mau kemana?" tanya Ruby kembali menyandarkan kepalanya didada bidang suaminya. Ia merasa kepalanya masih terasa berat untuk duduk seperti sekarang.
Sagara mengecup berkali-kali kepala istrinya, sembarimenjawab, "Mau melihat markas yang kamu miliki, saya belum pernah melihat yang modelannya seperti punyamu."
Ruby yang mendengar perkataan Sagara merasa sangat senang, ia melepaskan pelukannya kemudian mengangkat dagunya dengan tangan bersedekap dada. "Siapa dulu, Sooyaa," sombong Ruby yang mampu membuat Sagara terkekeh kecil.
Sagara menarik kepala istrinya, kemudian menciumi seluruh wajah Ruby karena gemas. Ia mengangkat tubuh istrinya diatas pangkuannya membuat Ruby dapat
"Kamu udah makan?" Sagara kembali membuka suara setelah diam beberapa saat.
Ruby menggelengkan kepalanya, "Belum lapar."
Setelah mengatakan kata tersebut, bunyi perut Ruby berbunyi membuat rona merahnya timbul di pipi putih miliknya.
"Belum lapar?" goda Sagara menaik turunkan alisnya yang semakin membuat malu, ia memukul dada suaminya kesal. Ruby bahkan menyembunyikan wajahnya didada Sagara.
"Diam!" kesalnya menggigit rahang Sagara.
Sagara meringis sembari terkekeh, kenapa istrinya sangat menggemaskan sih?
"Yaudah kalau kamu tidak lapar, saya mau keluar dulu," ucap Sagara menurunkan Ruby diatas ranjang, tetapi Ruby tidak mau melepaskan Sagara ia menarik kemejanya.
"Kenapa, hm? Katanya tidak lapar, ya sudah saya yang keluar," kata Sagara mengelus pipi istrinya.
Ruby menatap Sagara dengan mata berkaca-kaca, bibirnya ia kerucutkan. "Jangan pergi," rengek Ruby.
Cup
Sagara mengecup bibir kerucut istrinya. "Mau keluar?"
![](https://img.wattpad.com/cover/318071441-288-k940671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Mafia
RomanceRuby Jisoo kabur dihari pernikahannya, bukannya bebas dia malah masuk kedalam kandang harimau. Leroy Jungkook Sagara, seseorang yang sangat disegani dan ditakuti didunia bawah. Sifatnya yang dingin, cuek, arogan dan kejam membuat orang-orang tidak...