Jono duduk diruang kerjanya, pandangannya melayang keluar jendela yang memperlihatkan gerlapnya kota Jakarta. Cahaya bulan menyinari ruangan dengan lembut, menciptakan suasana yang tenang. Namun didalam hatinya, kegelisahan terus mengganggu. Dia teringat masa lalunya, ibunya dan janjinya dengan seseorang.
Sebagai seorang sutradara film terkenal, Jono telah menempuh perjalanan yang luar biasa dalam industri hiburan. Namun dibalik ketenarannya yang gemilang, ada sebuah rahasia kelam yang tak orang tahu.
Jono bukanlah anak dari keluarga terhormat yang terlahir dengan segalanya. Sebaliknya, dia adalah anak haram dari seorang produser ternama di Amerika dengan seorang mahasiswi yang tak dikenal. Ditengah putus asanya, ibunya memutuskan untuk tetap melahirkan dan merawat Jono. Namun kemiskinan yang mencekat kehidupan ibunya, membuat mereka akhirnya terpisah.
Kehidupan masa kecil Jono berpindah-pindah dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Masa remaja Jono tumbuh dalam pengasuhan yang berbeda. Jono mulai mempertanyakan tentang identitasnya. Dia teringat lagi perpisahan dengan ibunya. Dia merasa terluka dan mulai mempertanyakan identitasnya.
AKhirnya Jono mulai menjalani hidup yang menyimpang untuk mencari penghiburan dan perhatian, seperti bergaul dengan teman-teman yang tidak tepat atau terlibat dalam perilaku yang rusak.
Walau mengalami masa sulit, Jono memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang kuat dan mandiri. Dia akhirnya menemukan dukungan dari beberapa orang dalam masa pahitnya, seperti guru dan keluarga angkatnya.
Rahasia masa kelamnya telah terkubur dalam-dalam sejak dia terpisah dengan ibunya dan dia tumbuh dewasa dengan beban yang terus menghantui pikirannya. Jono menyembunyikan identitasnya dibalik lapisan kepribadiannya yang kuat dan karir yang sukses.
Namun belakangan ini, bayangan masa lalu itu mulai menghantuinya pikirannya. Meruntuhkan pagar perlindungan yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun. Keinginan Jono bertemu dengan ibunya begitu kuat.
Jono sempat mencari-cari informasi tentang ibunya, berharap bisa menemukan petunjuk tentang ibunya. Dia juga menyewa seorang detektif dalam usaha pencariannya. Namun hasilnya nihil. Ibunya seperti menghilang dari muka bumi tanpa jejak.
Hingga ia bertemu dengan seorang wanita tersukses dan terkaya dinegeri ini. Hubungan dekat mereka membuat Jono terbuka tentang masa lalunya dengan wanita itu. Tanpa disangka wanita itu menawarkan bantuan untuk mencari ibunya yang menghilang. Jono dengan senang hati menerima tawaran itu.
Tetapi wanita itu tidak menawarkan bantuannya dengan cuma-cuma. Ada syarat yang harus Jono penuhi. Jono yang sedang putus asa mencari ibunya, tentu saja bersedia memenuhi persyaratan apapun yang diberikan. Asalkan ia bisa bersama dengan ibunya lagi.
Jaminan untuk menemukan ibunya dalam waktu dekat ternyata bukanlah sekedar ucapan belaka. Wanita itu berhasil menemukan ibunya yang hilang ditelan bumi. Walau dia harus menerima kenyataan kalau ibunya sudah meninggal sejak tiga tahun yang lalu. Jono begitu terluka saat mengetahui tentang itu. Pupus sudah harapannya untuk bisa bersama ibunya.
Kini Jono harus membayar hutangnya kepada wanita itu. Saat mereka bertemu, Jono menyampaikan niatnya untuk membayar hutang budi pada wanita itu.
"Saya akan melakukan persyaratan yang kamu mau, Juliet." Ujar Jono saat mereka bertemu.
Juliet tersenyum dengan percaya diri. "Tentu saja."
Tetapi Jono tak tahu apa yang sebenarnya wanita itu inginkan darinya. Siang itu, saat mereka bertemu, Juliet baru mengatakan persyaratannya. Jono terkejut sekali saat mendengarnya. Dia tak bisa menolaknya walau syarat itu terdengar aneh dan mustahil untuk dijalani. Wanita tersohor itu meminta Jono untuk membuat seorang gadis menjadi aktris yang terkenal.
Membuat seseorang terkenal adalah pekerjaan mudah. Namun membuat seseorang menjadi aktris terkenal adalah hal yang berbeda dan sulit untuk dilakukan. Semua itu tergantung dari bakat dan seberapa keras orang itu menginginkan menjadi aktris. Bahkan tidak semua orang dengan bakat akting yang bagus bisa menjadi terkenal. Apalagi kalau hanya bermodal paras cantik saja.
Saat Jono bertanya siapa gadis itu. Juliet hanya tersenyum membalas. "Nanti saya kasih kabar lagi. Tugas kamu hanyalah membuat gadis itu terkenal. Okay?"
"Saya akan usahakan yang terbaik, Juliet." Kata Jono.
Juliet tersenyum puas. Dia tahu lelaki itu bisa melakukannya. Untuk itulah dia memilihnya.
Dua bulan telah berlalu, sejak pertemuannya dengan Juliet. Hari-hari Jono dijalani dengan kegelisahan. Jauh dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Jono menyesali tentang pertemuannya dengan Juliet.
Kini wanita itu mengetahui semua tentang masa lalunya yang kelam sebelum menjadi sutradara terkenal. Masa lalunya di Amerika, dimana Jono sempat kecanduan narkoba dan pernah menjadi seorang napi. Selama ini tak ada seorangpun yang tahu tentang kisah itu. Jonipun mulai khawatir.
Wanita itu memiliki magnet yang begitu kuat, yang membuat Jono merasa seperti seorang hamba rendahan dihadapannya. Padahal dia dikenal sebagai lelaki dengan karakter yang kuat. Juliet telah meruntuhkan figur kuat Jono hanya dengan sebuah tatapan. Sehingga dia tak bisa berpaling dan menolak keinginan wanita itu.
Hingga waktu yang cukup lama, wanita itu masih belum menghubungi Jono. Padahal inilah waktu yang tepat untuk mengenalkan gadis itu padanya. Jono berencana untuk membuat film terbarunya dalam waktu dekat dan dia membutuhkan seorang aktris muda untuk memainkan peran utama.
Dalam setiap filmnya, Jono biasanya selalu memilih aktris yang sudah kawakan karena menurutnya hal itu sangat penting untuk kelancaran syuting. Jarang sekali Jono membuka kesempatan pada pendatang baru, meskipun dia berbakat. Hingga suatu hari, seorang lelaki muda yang dikenalnya dengan baik meneleponnya. Memberitahunya soal gadis muda cantik yang tertarik untuk menjadi seorang aktris.
"Saya tahu Om Jono nggak tertarik dengan aktris baru tapi cobalah dulu om." Kata pemuda itu sambil memelas.
Jono mengeluh. Walaupun berat untuk melakukannya tetapi akhirnya dia menuruti permintaan pemuda itu. Ketika hari kasting bertemu dengan gadis itu telah tiba, Jono terpaku melihat kecantikannya. Dia memiliki kulit yang mulus dan bercahaya.
Matanya memancarkan kebijaksanaan dan kedalaman yang melebihi usianya yang sebenarnya. Rambutnya panjang dan berkilau, dengan warna yang mencolok seperti ungu atau biru tua, tetapi terlihat sehat dan berenergi. Gadis muda itu terlihat anggun sekaligus modis. Sebuah paduan yang aneh namun serasi dengan auranya yang terlihat membingungkan dimata Jono.
"Cindy ya?" Sapa Jono akhirnya.
Dan Cindy tersenyum mengangguk malu. Ada kepolosan sekaligus kelicikan. Kebaikan dan kejahatan. Cinta dan kebencian yang tersirat diwajah itu. Jono sulit sekali untuk mengartikan aura gadis didepannya.
Terlebih saat melihat bakat aktingnya. Jono langsung terpukau. Untuk seseorang yang belum pernah mengikuti akting kelas atau berada didepan kamera, gadis itu sangat mumpuni untuk memainkan sebuah peran. Apalagi peran itu sebagai seorang psikopat.
Jono mengawasi tiap mimik yang Cindy mainkan. Bulu-bulu halus ditenguknya berdiri saat melihat Cindy tersenyum persis seorang psikopat yang sedang berencana untuk membunuh korbannya. Selama Cindy kasting, Jono menghela nafasnya berkali-kali. Belum pernah dia sepuas ini menonton kasting calon pemain. Jono tak sabar lagi untuk mengajak Cindy bergabung dalam filmnya.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
CINDYEMRELLA
ФэнтезиPada malam pesta ulang tahunnya yang ke sembilan belas, Cindy mendapatkan sebuah cincin misterius bermata biru. Cindy meminta managernya, Evi untuk menelusuri cincin misterius itu. Penelusuran itu membawa Evi pada kisah tragedi yang terjadi tiga aba...