Disaat Evi dan geng Ganesha mulai sibuk dengan proyek Julia. Gosip panas tentang Dewa dan Cindy akan segera menikah beredar diseluruh media. Kunjungan Dewa ke lokasi syuting dimana Cindy sedang bekerja mendapat banyak sorotan dari media. Saat ditanyakan tentang pernikahan, Dewa hanya tersenyum simpul. Begitupun dengan pertanyaan soal cincin berlian bermata biru yang melingkar dijari Cindy. Dewa dengan lihainya menutupi kegagetannya. Dia tak tahu menahu soal cincin itu. Namun saat dikaitkan dengan pelamaran, lagi-lagi Dewa hanya tersenyum.
Cindy tidak mengharapkan kunjungan dadakan Dewa akhir-akhir ini dilokasi syuting. Setelah penolakan lamaran dimalam galam, Dewa berhenti mengontaknya. Hingga kini, Cindy masih tak tahu siapa yang memberikan cincin itu. Dia mengharapkan proyek Julia ini bisa menemukan siapa pemberinya. Cindy tak tahu menahu soal dibalik proyek Julia yang sesungguhnya.
Setelah tahu soal cincin itu, Dewa memberitahu ayahnya perihal ingin melangsungkan pernikahan dengan Cindy. Dia harus menikahi Cindy, apapun yang terjadi. Dengan semangat yang tak kalah membaranya dengan Dewa, ayahnya menyambut tekad dewa dengan senyum lebar diwajahnya. Memang itulah yang dia dan Madam Juliet inginkan, menyatukan Dewa dan Cindy dalam ikatan yang sah. Mereka sempat khawatir dengan penolakan lamaran saat itu, karena artinya Cindy berhak memutuskan hubungan dengan Dewa mereka secara sepihak.
Bersama Madam Juliet, mereka berupaya membuat gosip yang sudah panas menjadi kenyataan. Foto-foto Dewa menunggu dengan sabar dilokasi syuting terpampang didepan halaman dengan judul yang sentimental: INILAH SUAMI IDAMAN YANG SESUNGGUHNYA. Beberapa artikel menyebutkan, dimana lagi mencari suami seperti itu. Kaya, tampan dan mau meluangkan waktu menunggu kekasihnya selesai bekerja.
Cindy terharu membaca semua artikel yang beredar. Mereka tak tahu kisah yang sebenarnya. Bahwa Cindy sebenarnya tak tahu menahu soal penolakan itu. Tentu saja dia akan menerima lamaran pria tampan bertubuh sempurna itu. Diam-diam, Cindy bahagia dengan gosip yang beredar dimedia. Berita itu menyatukan kembali dirinya dengan calon suami idamannya.
Rumah baru Cindy akhirnya menjadi sasaran empuk paparazzi. Mereka mulai menanyakan tanggal pernikahan dan lain sebagainya. Evi yang tak tahu menahu soal itu, terpaksa harus mengikuti alur cerita yang beredar.
"Kakak-kakak, nanti saya kasih tau kalau sudah ada tanggalnya. Sabar ya." Begitu komentar Evi para wartawan yang sudah nonkrong didepan pagar sejak subuh pagi. Mendengar komentar sang manager, mereka semakin bersemangat dan menanyakan hal lainnya. Mau tak mau Evi meladeni mereka.
"Di live lagi dong 'Kak Evi." "Beli gaunnya di Channel?" "Honeymoonnya nanti kemana?" Dan pertanyaan lainnya. Evi hampir saja kehilangan kesabaran untuk menjawabnya. Dia kewalahan dengan pertanyaan yang mulai memancing emosinya.
"Nanti ada konferensi pers kok. Kakak semua pasti diundang untuk detailnya. Udah dulu ya." Kata Evi diakhir komentarnya. Beberapa wartawan masih bertahan untuk menunggu didepan rumah, yang lainnya pergi meninggalkan lokasi. Hanya satu orang yang tetap mengintai dari kejauhan sejak gosip itu beredar. Dia adalah orang yang sama yang mengikuti perjalanan Evi ke Eropa.
Di dalam mobil, pria itu menghisap rokoknya dalam-dalam kemudian membuang puntungnya. Setelah pagar rumah itu sepi dari wartawan, dia melaju meninggalkan lokasi. Ika bergegas berlari menuju mobil tadi diparkir. Dia meraih sarung tangan dari sakunya, kemudian mengambil puntung rokok itu.
Ika tersenyum menyeringai sambil memandang puntung rokok didalam plastik. "Wahai penguntit, siapa kamu sebenarnya, hah?"
Wiwi langsung bertepuk tangan melihat Ika berhasil mengambil puntung rokok itu. "Hebat kamu "ka!" Seru Wiwi.
Ika tersenyum bangga. Sejak wartawan tahu keberadaan rumah tinggal mereka, dia sudah mencurigai mobil yang selalu diparkir ditempat yang sama. Walau cukup jauh dan sering berganti mobil, namun pria itu cukup bodoh karena selalu menggunakan penampilan yang sama: kaca mata, topi hitam dan jaket hitam. Ika tertawa geli saat menyadari betapa bodohnya penyamaran itu. Dia mulai mencatat detail mobil yang diparkir bahkan penampilan pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/343523569-288-k479712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINDYEMRELLA
FantasyPada malam pesta ulang tahunnya yang ke sembilan belas, Cindy mendapatkan sebuah cincin misterius bermata biru. Cindy meminta managernya, Evi untuk menelusuri cincin misterius itu. Penelusuran itu membawa Evi pada kisah tragedi yang terjadi tiga aba...