27 - Madame Anne

17 1 1
                                    

Thomas mulai membentuk tim bersama dua rekan kerjanya, Chris dan Bruno untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dirumahnya, terutama dengan kejadian yang menimpa Isabella dan anaknya. Selama Isabella masih dalam kondisi koma, mereka mengurusi pemakaman anaknya Isabella. Hasil visum mengatakan tak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh keduanya atau diracuni. Namun dokter juga tidak bisa menjelaskan organ yang membusuk dalam tubuh bocah itu. 

Dari hasil penyelidikan tim Thomas, dia baru mengetahui kalau anak Isabella yang baru berusia tiga tahun itu bernama Arthur. Rumor yang beredar dikampung tentang Isabella, wanita itu sering membawa pria yang berbeda dimalam hari kedalam rumah. Thomas dan timnya mencari tahu tentang kebenaran cerita warga. Dan penyeledikan itu membawa mereka ke keluarga bangsawan bernama Madam Anne, ibu dari Lorenzo, pria yang mati mengenaskan di kamar hotel. 

Thomas memutuskan untuk mengunjungi Madam Anne kembali. Tidak seperti kunjungan pertamanya, kunjungannya kali ini disambut dengan suka cita oleh Madam Anne. 

"Detektif Thomas, ada yang bisa saya bantu?" Katanya dengan mata berbinar. 

Thomas tersenyum. "Anda terlihat sangat cantik sekali hari ini." Puji Thomas mengawali percakapannya. Madam Anne tersenyum mendengar pujian pria muda tampan didepannya. 

"Saya akan berterima kasih kalau anda bisa membantu kasus yang sedang saya kerjakan." Lanjut Thomas. Lalu dia menceritakan kejadian yang menimpa Isabella dan anaknya.  Thomas juga menanyakan keberadaan Madam Anne pada malam kejadian yang menimpa Isabella dan anaknya. Madam Anne tersenyum menatap Thomas. 

"Tentu saja saya dirumah sedang tidur, sendirian." Jawab Madam Anne dengan suara seraknya yang mengundang selera. Thomas membalas tatapan wanita bangsawan itu. Perasaan yang sama saat bersama Isabella kembali menyeruak dalam dadanya. Dia mengenali keindahan kedua mata itu. Dia ingin menyelami kedua mata itu dan dia ingin mencium bibir wanita didepannya. 

"Detektif Thomas." Panggil Bruno yang berdiri dibelakang. 

Thomas tersadar dari lamunannya. Dia bergegas beranjak dari duduknya.

"Terimakasih untuk waktu anda Madam Anne. Tidak apa-apa kalau saya datang lagi nanti?" Tanya Thomas.

Madam Anne tersenyum. "Tentu saja. Kapan saja anda mau datang, pintu rumah ini akan selalu terbuka untuk anda, detektif Thomas." 

Setelah pertemuannya dengan madam Anne, Thomas meminta kedua rekannya untuk menyelidiki latar belakang madam Anne. Chris dan Bruno tidak bisa membantah perintah atasannya itu. Dan hasil yang ditemukan tidak terlalu mengejutkan mereka.

Madam Anne adalah anak dari bangsawan asal Perancis. Konon nenek moyangnya yang bernama Charlotte adalah seorang selir dari raja Charles pada abad kelima belas. Charlotte melahirkan dua anak kembar yang cantik dari  hasil hubungannya dengan raja. Karena kecintaan raja pada Charlotte, kedua anaknya tumbuh dan hidup dalam naungan kerajaan. Para petinggi di institusi kerajaan menentang legitimasi yang diberikan oleh raja Charles kepada kedua anak haram itu. Namun raja memberikan hukuman mati pada mereka yang menentang keputusannya. Merekapun akhirnya bungkam dan membiarkan raja Charles menjalankan kerajaan dibawah pengaruh Charlotte. 

Kedua anak gadis Charlotte, Elisa dan Julia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Namun keduanya memiliki karakter yang jauh berbeda. Julia memiliki kelembutan yang membuat banyak orang mencintainya. Berbeda dengan Elisa, yang selalu bersikap ketus dan jahat terhadap orang disekelilingnya. Elisa selalu menganggap kalau dirinya jauh lebih cantik dari Julia, namun tak ada seorangpun yang sudi menjadi temannya. 

Dari hasil penyelidikan Chris dan Bruno, madam Anne diketahui berasal dari garis keturunan Elisa. Setelah selesai membaca semua hasil informasi kedua koleganya, Thomas menghela nafas panjang. 

CINDYEMRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang