Bagian 17 - Jalan

382 28 0
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

Di tengah malam yg hening Arkhan yg sekarang sedang sendirian di rumah merasa bosan. Victor katanya lagi main di rumah Leon. Sedangkan Zino anak itu entah ke mana. Setelah makan malam dia langsung bergegas pergi. Katanya pergi bersama teman-temannya. Soal Hito sekarang pemuda itu mendapatkan pekerjaan di luar kota. Jadi tidak berada di Jogja lagi.

Karena merasa bosan di rumah sendirian. Akhirnya Arkhan memutuskan untuk jalan-jalan sebentar. Melewati depan rumah Hera, dia memutuskan untuk berbelok. Dan berhenti di depan rumah gadis itu.

Hera (anak bontot)

Di rumah?

Rumah.
Why?

Keluar sekarang!
Gue di luar

Read

Melihat pesan yg cuman di baca oleh Hera. Menyimpulkan bahwa gadis itu sekarang pasti sedang menuju keluar rumah. Arkhan memasukkan kembali ponselnya. Pintu rumah Hera terbuka dan gadis itu menyembulkan kepalanya. Melihat Arkhan di depan rumah membuatnya berani keluar dari rumah.

"Kenapa?" tanya Hera pada Arkhan yg datang malam-malam ke rumahnya.

"Temenin gue jalan" ucap Arkhan santai. Sedangkan Hera melotot kaget.

"Kerasukan apa lo? Tumbenan banget ngajak gue?!" sewot Hera. Biasanya dia lebih sering bersama dengan Zino dari pada dengan Arkhan maupun Victor.

"Enggak lah, gue pengen aja jalan ada yg nemenin" seru Arkhan.

"Cih!" Hera mencibir. "Dasar lo nya aja yg jomblo" sambungnya menyindir Arkhan.

"Ngaca! Situ juga jomblo!!" balas Arkhan sinis. "Buruan mumpung gue baik. Gue traktir!" serunya pada Hera.

"Padahal banyak yg ngantri buat jadi pacar lo! Bentar gue ambil jaket dulu!" ucap Hera dengan sindirannya masuk ke dalam rumah. Arkhan hanya menahan senyum mendengar sindiran Hera. Yg penting dia ada partner untuk jalan malam ini, pikirnya.

Lima menit kemudian, Hera keluar dengan celana panjang dan jaket beserta topi menutup kepalanya. "Mana helmnya" ucap Hera mengadahkan tangannya. Arkhan segera menyerahkan helm ke arah Hera. Keduanya pun pergi untuk berjalan-jalan.

Cukup lama hanya mutar-mutar. Akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti di Malioboro. Dia tidak lupa dengan janji Arkhan yg ingin mentraktirnya.

"Lo bisa beli apa aja sepuasnya, gue traktir!" seru Arkhan.

"Siaaap!!" seru Hera girang. Gadis itu segera mengelilingi Malioboro untuk membeli jajan yg menggugah selera diikuti oleh Arkhan di belakang.

Sudah cukup banyak makanan di tangan Arkhan yg di beli oleh Hera dan tidak banyak yg di makan. Kebanyakan hanya dicicipi oleh gadis itu, setelah itu dia berikan kepada Arkhan untuk di pegang karena dia mau membeli makanan yg lain lagi.

"Lo beli makanan banyak banget, tapi gak diabisin!!" protes Arkhan mulai kesal dengan banyaknya plastik di tangannya.

"Iiiih. Gue gak kuat abisin" ucap Hera. Kedua sejoli itu terus berjalan. Banyak pasang mata yg melihat keduanya. Banyak juga yg mengira mereka berdua sepasang kekasih dan menganggap Arkhan bucin. Karena menuruti kemauan pacarnya.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang