Happy Reading!!
.
.
.🌷🌷🌷
Setelah seminggu akhirnya cafe Victor selesai di bangun, begitupun interiornya. Cafe yg di bangun Victor bernuansa eropa. Dengan dua lantai. Lantai bawah sebagai cafe, sedangkan lantai atas untuk menyimpan bahan dan peralatan, juga sebagai tempat istirahat. Rencananya malam ini mereka mengadakan syukuran atas berdirinya cafe Victor. Karena Senin besok sudah mulai masuk kuliah, jadi teman-teman yg lain juga sudah kembali ke perantauan. Seperti biasa bagian masak-memasak di ambil alih oleh anak tata boga. Diketuai oleh nyonya Victor, siapa lagi kalau bukan Lea.
Untuk staf cafe, Victor sudah merekrut beberapa orang yg sekiranya bisa meracik minuman dan memasak. Salah satunya staf yg Victor rekrut adalah senior Lea dkk di jurusan tata boga. Sebenarnya keempat temannya termasuk Lea dari jurusan tata boga menawarkan diri untuk membantu di cafe, tapi Victor menolak karena tidak mau menganggu kuliah keempatnya. Selain itu mereka juga masih mahasiswa semester awal.
"Lo kan gak bisa masak kok bisa sih ngide bikin cafe segala?" tanya Bagas kepada Victor.
"Iseng" jawab Victor singkat.
"Anjir! Bisa-bisanya bangun cafe cuman karna iseng!" sahut Brandon geleng-geleng kepala tidak habis pikir.
"Ini belum mulai?" tanya Ajun.
"Belum. Tunggu sepupu-sepupu kita dateng dulu" ucap Arkhan.
"Lah banyak amat sepupu lo pada? Sepupu dari siapa lagi?" tanya Felix.
"Mereka cucu dari sepupu kakek kita" sahut Zino.
"Ko bisa akrab sih?" tanya Brandon.
"Mana gue tau" sahut Arkhan.
"Assalamualaikum" ucap seseorang yg baru masuk.
"Waalaikumsalam, cantik. Wah siapa nih?" sahut Haikal langsung berdiri begitu melihat gadis-gadis cantik di depannya.
"Kalian sepupu-sepupunya mereka?" tanya Seno menunjuk Arkhan dan Zino.
"Iya" jawab Diana.
"Kenalin gue Felix" ucap Felix mengulurkan tangannya ke arah Vivi.
"Aku Vivi" balas Vivi.
"Udah aku kamu an aja nih, padahal belum jadian!" ucap Felix yg membuat kepalanya di toyor oleh Brandon.
"Bisaan banget lo! Tau aja yg bening!" seru Brandon. "Gue Brandon" ucapnya sambil mengulurkan tangan ke arah Lisa.
"Lisa" jawab Lisa.
"Lo juga sama aja!" sahut Haikal. "Gue Haikal" lanjut Haikal ikut-ikutan mengulurkan tangannya ke arah Diana.
"Gue Diana" jawab Diana.
"Lo semua sama aja" ucap Surya. "Gue Surya" ucapnya sambil mengulurkan tangannya ke arah Satrio.
"Kirain gak ada yg mau kenalan sama gue" ucap Satrio terkekeh sambil membalas uluran tangan Surya. "Gue Satrio" jawabnya.
"Ini silsilah keluarga nya gimana sih? Ko bisa gitu punya banyak keluarga yg seumuran? Terus bisa akrab lagi?" tanya Ajun.
"Gimana ya cara jelasinnya ya?" ucap Zino.
"Kalau dalam garis keturunan jawa, kita ini satu canggah. Lisa sama Satrio sepupuan, jadi mereka satu kakek nenek. Kalau Diana sama Vivi mereka satu buyut. Dan kenapa kita akrab karena keluarga besar kita sering mengadakan pertemuan tahunan. Jadi ya gitu kita selalu ketemu" jelas Arkhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothers and Friends
FanfictionKisah tentang tiga orang anak yang merantau ke Yogyakarta untuk mengejar mimpi mereka, tiga orang yang selalu bersama dari kecil sebab orang tua mereka adalah saudara, mereka bertiga sepupu sekaligus sahabat. Siapa saja mereka? ~Victor Aprilio Nugra...