Bagian 31 - Pulang ke Rumah

338 38 6
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

Seminggu setelah Zino siuman, sekarang dia sudah diizinkan pulang. Karena masa penyembuhannya cepat. Heran dia punya kekuatan apa sampai bisa sembuh secepat itu. Dia juga bilang katanya minggu ini sudah ujian akhir semester jadi dia tidak mau absen lagi. Saat ini yg menjemput Zino di rumah sakit ada bunda Febby dan Victor. Ayah Alva dan adik-adiknya sudah pulang ke Kalimantan karena masih banyak pekerjaan. Jadi nanti paling balik lagi buat jemput bunda. Kalau Arkhan katanya mau nunggu di rumah saja.

Sekarang mereka sudah sampai di depan rumah. Ternyata banyak kendaraan terparkir di depan. Apakah teman-teman mereka pada datang untuk menyambut kepulangan Zino.

Victor membuka pintu dan...

Dorrr...

"Selamat datang kembali Zino!!!!" teriak semua orang saat dia membuka pintu dan confetti bertaburan di atas kepalanya.

"Kenapa malah lo, minggir!!" seru Haikal karena tadi yg mereka teriaki Victor. Victor hanya menatap mereka dengan muka datar. Sedangkan Zino dan bunda Febby ada di belakangnya. Victor segera menyingkir.

"Zino!!!" mereka langsung berlari ke arah Zino dan memeluk pemuda itu. Febby sampai mundur karena mereka berlari ke arah mereka berdua.

"Jangan erat-erat meluknya" tegur Victor. Mereka langsung melepas pelukannya mendengar teguran Victor.

"Yuk masuk, kita sudah siapin menu spesial buat lo!" ucap Seno menggiring Zino masuk. Sampai di dapur Zino melihat anak cewek menyiapkan makanan di atas meja.

"Selamat datang kembali, Zino!" ucap anak cewek serempak.

"Ayo duduk!" seru Hera menuntun Zino untuk duduk.

"Tante, ayo duduk juga" ucap Amel menggiring Febby untuk duduk.

"Wah makasih ya anak-anak sudah menyambut kepulangan Zino" ucap Febby cukup terharu dengan kekompakan teman-teman anaknya.

"Gue gak nyangka bakal di sambut gini. Tapi tks guys" ucap Zino setelah tadi diam mencerna situasi.

"Sama-sama, nah sekarang makan ini" ucap Hera menaruh sepiring nasi dengan lauk ke depan Zino.

"Tante mau aku ambilin?" tanya Karin yg berdiri di samping tempat duduk Febby.

"Tante sendiri aja. Kalian juga makan, tapi kayaknya meja makannya gak muat" ucap Febby.

"Tenang aja, kita udah siapin karpet ko di bawah tante" ucap Surya.

"Loh, jadi gak enak dong kalau tante duduk di atas kalian di bawah" ucap Febby tidak enak.

"Udah biasa tante kita lesehan, apalagi Haikal" sahut Leon.

"Kalian baik sekali, terimakasih banyak ya" ucap Febby.

"Sama-sama tante, cewek-cewek duduk di meja makan aja" ucap Surya.

"Iya kalian temenin bunda di atas aja" ucap Arkhan.

"Gak papa ni?" tanya Lea.

"Gak papa" jawab Victor langsung. Mendengar Victor berbicara semuanya langsung menahan senyum geli.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang