Bagian 45 - Keributan Pagi

331 45 13
                                    

Mohon maaf kepada para readers hampir sebulan lamanya gak pernah update, dikarenakan aku sibuk banget sama kerjaanku🤧🤧
Sekarang baru bisa update lagi. Enjoy ya!!

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

"AQLAN CEPAT!! JANGAN MAIN SAMA BEBEK-BEBEK SIALAN ITU!!" teriak Nea. Pagi-pagi rumah mereka sudah dipenuhi dengan keributan. Pelaku utamanya adalah Aqlan.

"SABAR MEREKA BELUM BERES MANDI!" balas Aqlan berteriak.

"Buka pintunya atau gue dobrak!" ancam Hugo yg sudah kepalang kesal dengan sepupunya itu yg lama di kamar mandi. Inilah yg membuat mereka ingin pindah ke rumah baru. Kamar mandi dan toiletnya tidak cukup di pakai bersamaan.

Ceklek

"Bebeknya belum bersih nih!" ucap Aqlan menyodorkan bebek kuning ke arah Hugo.

"Peduli amat!!" sewot Nea. Nea yg sudah kesiangan berangkat kuliah segera masuk ke kamar mandi.

"Singkirkan bebek itu sebelum gue bakar!" kesal Hugo. Aqlan segera menarik kembali bebeknya.

"Lo ngapain ikut nunggu di depan pintu?" tanya Aqlan.

"Gue cuman bantu ngancem lo doang" jawab Hugo sambil menuju ke dapur. Di sana sudah ada Loris yg sedang berkutat dengan alat dapur. Pemuda itu sedang menyiapkan sarapan untuk sang kakak. Karena bisa dipastikan kalau kakaknya itu tidak sempat untuk sarapan. Jadi dia membuat bekal saja untuk di makan di mobil.

"Gue aja yg nganter ka Nea" ucap Hugo.

"Emang lo mau ke mana?" tanya Loris.

"Mau jalan-jalan pagi aja sih" jawab Hugo.

"Gue boleh ikut gak?" tanya Aqlan yg duduk di meja makan.

"Enggak!" jawab Hugo langsung.

"Pelit amat lo!" sewot Aqlan.

"Lo nyusahin soalnya" ucap Hugo.

"Yg ada lo kali yg nyusahin!" balas Aqlan.

"Berani bales lo sekarang!" ucap Hugo ancang-ancang ingin mengejar Aqlan. Sedangkan Aqlan sudah lari terlebih dahulu.

"Abang!! Tolongin gue! Ada gajah ngamuk!" seru Aqlan bersembunyi di belakang Victor yg baru turun dari lantai atas.

"Hugo, mending kamu bangunin Zino di atas!" perintah Victor kepada Hugo.

"Tu orang nyusahin aja sih!" seru Hugo kesal.

"Abang lo juga" ucap Aqlan mengikuti Hugo masuk ke kamar Zino.

"Itu tidur atau lagi balet?" tanya Aqlan.

"Apa hubungannya?" tanya Hugo heran.

"Itu posisi tidurnya kayang" ucap Aqlan. Hugo hanya menggelengkan kepala leleh.

"OYYYYY BANGUNNNNN!!!" teriak Hugo tepat di telinga Zino.

"HAH MANA HERA!??" teriak Zino dengan mata terbelalak.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang