Bagian 32 - Ujian Semester

333 41 5
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

Di kantin kampus.

"ANYING ANYING!! OTAK GUE RASANYA MAU MELEDAK!!" teriak Haikal frustasi setelah ujian hari pertama.

"Punya otak lo?" tanya Leon jengah.

"Lo kira kepala gue isinya apa?!!!" sewot Haikal.

"Kirain tai!" ucap Leon menekankan kata terakhirnya.

"Bangke emang lo!" umpat Haikal. "Kasian otak imut gue harus bekerja ekstra" lanjutnya sambil mengelus kepalanya sendiri.

"Kasian pasti berasap tuh tadi otak lo" sahut Bagas beserta kedua temannya yg mengekor di belakangnya. Mereka bertiga ikut duduk bergabung dengan ketiga orang yg dari tadi membuat kantin bising. Hanya dua orang sih karena satunya hanya diam tidak banyak bicara.

"Emang iya keliatan tadi?" tanya Haikal heran. Benarkah otaknya berasap?

"Lah?" Bagas terheran. Perkataannya dianggap serius kah?

"Iya keliatan, asapnya gelap kaya orangnya" celetuk Leon.

"Gak ada ya! Asap otak gue itu putih bersih. Otak gue kan suci, gak kaya otak kalian isinya kotor semua!" sewot Haikal.

"Kalau otak lo suci mana mungkin keluarnya asap putih" Ajun ikut bersuara.

"Terus yg keluar asap apa?" tanya Haikal heran.

"Otak punya asap kah?" tanya seseorang yg baru ikut bergabung di kantin.

"Otak lo kayaknya asapnya coklat deh" balas Bagas.

"Emang iya?!" tanya Brandon antusias. Ya, orang yg ikut bergabung adalah Brandon dengan dua orang di belakangnya.

"Orang aneh ketemu orang aneh, yg di bahas hal aneh. Emang goblok!" seru seseorang. Kalian tau lah siapa yg mulutnya paling pedas.

"HAHAHAHAHA" Arkhan langsung duduk di samping Yogi setelah melepaskan tawa mendengar penuturan Renja.

"Kenapa asap otak gue warnanya coklat?" tanya Brandon menuntut jawaban dari Bagas.

"Lah masih di lanjut" heran Yogi.

"Karena..... isinya TAI!!" seru Bagas langsung dibalas tawa oleh semuanya kecuali Brandon, Renja dan Victor.

Kalau Brandon karena otak pintarnya telah di bully jadi dia tidak terima. "Enak aja otak pintar gue di bilang isinya tai!" seru nya kesal.

"Futsal kuyyy, malam ini!" seru seseorang lagi datang dengan tiga orang di belakangnya.

"Kenapa sih di mana-mana ketemu lo lo pada terus!" kesal Renja karena bertambah manusia-manusia menyebalkan di sekitarnya.

"Santai bre, gimana main gak kita? Sesekali lah refreshing otak biar gak berasap" tanya Seno yg tadi baru datang diselingi dengan sindiran.

"Gas lah!" ucap Leon dan Yogi barengan. Karena kedua orang itu emang paling suka main futsal.

"Gue gak ikut" sahut Renja.

"Gue juga. Gak bisa main futsal" sahut Zino.

"Iya lah, lo kan baru sembuh bego!" ucap Felix ngegas.

"Kenapa gak ikut, Ren?" tanya Seno.

"Mager, gue mau belajar soalnya ujian belum selesai" kata Renja.

"Ya elah santai aja kali" sahut Seno.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang