Bagian 30 - Siuman

418 37 0
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

Mendengar kabar bahwa sepupunya telah siuman. Victor dan Arkhan segera menuju ke rumah sakit. Sampai nya di rumah sakit mereka melihat bunda Febby yg ada di pelukan suaminya sambil menangis haru. Hera yg berdiri di samping mereka juga ikut menangis. Arkhan segera menghampiri Hera dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya.

"Gimana keadaan Zino, yan?" tanya Victor.

"Lagi di periksa dokter" jawab Alva.

Tidak lama Seno, Felix dan Surya datang. "Gimana?" tanya Surya pada Victor.

"Lagi di periksa" jawab Victor.

Tidak lama dokter keluar tapi tidak langsung mengatakan bagaimana keadaan Zino. Dokter meminta orang tua Zino saja yg ikut ke ruangannya. Tapi dokternya sempat bilang kalau Zino sudah bisa di jenguk tapi tidak boleh terlalu ribut.

Keenam anak muda itu langsung masuk ke dalam kamar inap Zino. Mereka bisa melihat Zino yg juga melihat ke arah mereka sambil tersenyum. "Hai, apa kabar kalian semua?" tanya Zino lemah. Hera langsung menangis sambil menggenggam tangan Zino.

"Gue belum mati, Ra. Jangan nangis" ucap Zino bercanda.

"Gila lo! Tau gak kita hampir jantungan dengar lo kecelakaan!" ucap Seno hiperbola.

Felix langsung menggeplak kepala Seno. "Gak sampai jantungan juga kali!" sewot Felix. Surya hanya geleng-geleng kepala.

"Gimana rasanya?" tanya Surya.

"Enak" jawab Zino sambil menampilkan senyum tipis.

"Si anjing!" sewot Felix.

Zino hanya menyengir. Kemudian melihat kedua sepupunya yg hanya diam dari tadi. "Sorry, gue bohong sama lo berdua" ucap Zino menatap keduanya.

"Gak usah banyak ngomong, lo harus banyak istirahat" ucap Arkhan.

"Di maafin gak" tanya Zino dengan pandangan memelas.

"Iya" jawab Arkhan. Zino melirik Victor. Arkhan langsung menyenggol lengan Victor.

"Hmm" cowok itu hanya balas bergumam. "Kita tunggu di luar aja, lo perlu banyak istirahat" ucap Victor mengajak teman-temannya untuk keluar. Semuanya mengangguk.

"Istirahat ya" ucap Hera ikut keluar.

"Gue bodoh banget!" ucap Zino pelan setelah semuanya keluar dari ruangannya.

Setelah dari ruangan dokter Febby dan Alva kembali ke ruangan putranya. "Loh kalian gak masuk?" tanya Febby begitu melihat keponakan dan juga teman-teman putranya menunggu di luar ruangan.

"Udah ko tadi, tante" jawab Surya sopan.

"Owh gitu, ini udah hampir malam. Kalian pulang aja. Besok lagi ke sini. Hera juga pasti capek seharian di sini?" tanya Febby.

"Enggak ko tante" jawab Hera.

Febby tersenyum lembut. "Victor sama Arkhan juga pulang istirahat di rumah. Sekalian antar Hera pulang" perintah Febby.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang