Bagian 52 - Panik

246 40 8
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

Pagi setelah malamnya Lea memergoki Hera, gadis itu menghubungi Lea. Lea mengajak Hera bertemu di tempat Salsa. Kebetulan gadis itu setuju untuk bertemu di tempat Salsa.

"Lama banget sih Hera!" seru Salsa.

"Sabar dikit kenapa sih!" sewot Lea.

"Emang dia mau jelasin apa sih?" tanya Salsa.

"Yg tadi malam" ucap Salsa.

"Apa yg tadi malam?" tanya Salsa semakin penasaran.

"Mending tunggu Hera datang aja deh!" ucap Lea kesal.

Tok tok tok

Lea hendak beranjak dari duduknya untuk membuka pintu. "Aduh!!" serunya terduduk kembali karena dirinya didorong oleh Salsa yg buru-buru ingin membuka pintu.

"Silahkan masuk" ucap Salsa ramah dan langsung menarik tangan Hera untuk masuk. Gadis itu melihat kanan-kiri sebelah menutup pintu dan menguncinya.

"Salsa anjing! Hampir aja Hera kesandung. Bahaya tau!!" kesal Hera.

"Halah santai aja kali, lagian cuman kesandung kan bisa berdiri lagi" ucap Salsa santai.

"Ya itu karena..." ucapan Lea terpotong.

"Gak papa, Lea" ucap Hera ikut duduk di samping Lea.

"Jadi ada gosip apa?" tanya Salsa.

"Gak usah peduliin Salsa. Jadi apa yg gue liat kemarin benar?" tanya Lea to the poin. Salsa hendak membuka mulutnya tapi Lea segera membungkam mulut Salsa.

"Iya, gue lagi hamil" ucap Hera.

Salsa segera menyingkirkan tangan Lea sebelum berteriak. "APAAA!!!!" teriaknya.

"Kaget kan? Gue juga kaget" ucap Hera santai.

"Ko bisa? Kapan? Di mana? Siapa?" banyak pertanyaan-pertanyaan yg hinggap di kepala Salsa.

"Kapan lo tau kalau lagi hamil?" tanya Lea.

"Tadi malam" jawab Hera.

"Jadi tadi malam?" tanya Lea.

"Iya. Tadi malam gue baru mau cek. Dan gue belum tau sekarang udah berapa minggu" ucap Hera. Salsa ternganga saking kagetnya. Lea segera meraup wajah Salsa.

"Lo tau siapa ayahnya?" tanya Lea berusaha tenang. Walaupun hatinya tidak tenang. Jangan sampai dugaannya benar.

"Tau" ucap Hera dengan tatapan kosong.

Salsa belum bersuara kembali, karena masih mencerna apa yg barusan dia dengar.

"Siapa?" tanya Lea pelan seolah bisa menebak nama yg akan disebutkan oleh Hera.

"Zino" jawab Hera. Lea langsung mengepalkan tangannya, menahan rasa sakit di dadanya. Bukan dia yg mengalami tapi entah bagaimana dia yg merasa sakit hati.

"Anjing!!" satu umpatan keluar dari mulut Salsa. "Lo tau kalau Zino mau nikah?" tanya Salsa membuat Hera dan Lea melotot. Zino sudah melarang mereka untuk mengatakannya pada Hera sebelum pemuda itu sendiri yg mengatakannya.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang