Happy Reading!!
.
.
.🌷🌷🌷
Di pagi yg cerah di tengah hiruk-pikuk orang-orang berlalu-lalang. Di dalam sebuah mobil dengan satu pengemudi dan empat penumpang yg tidak bisa diam.
"Kenapa jadi gue sih yg jadi sopir pribadi lo pada!!" seru Brandon kesal. Bagaimana tidak? Dia yg jadi tumbal untuk menjadi sopir pribadi keempat perempuan itu.
"Terima nasib aja sih!" seru Salsa.
"Bukannya kalian pada bisa nyetir mobil tapi kenapa minta di anterin segala sih!" ucap Brandon ngegas.
"Lagi mager. Lumayan kan ada sopir gratis" sahut Lea.
"Anjing lo semua!" seru Brandon.
"Udah gue rekam. Mau gue kirim ke Renja ah!!" goda Salsa. Brandon langsung mendelik kesal.
"Laporin aja!" seru Brandon kesal. Vivi hanya tersenyum mendengar perdebatan ketiga orang itu. "Coba dong kaya Vivi nih, adem juga liatnya" ucap Brandon.
"Gak bakal gue izinin lo!" seru Lea.
"Siapa elo!" balas Brandon.
"Calon iparnya dia lah!" ucap Lea.
"Bhahahaha" Brandon langsung tertawa mengejek.
"Kenapa lo ketawa!!" kesal Lea
"Iya. Kan bener apa yg dia bilang" bela Salsa.
"Gak salah juga sih" celetuk Diana.
"Kalah nih gue. Tiga lawan satu! Sebenarnya yg bikin gue ngakak bukan karena itu, tapi yg lucu itu kepercayaan dirinya Lea. Emang yakin bakalan nikah sama Victor?" tanya Brandon. Lea tidak menjawab membuat Brandon menoleh ke belakang. "Sorry! Bukan gitu maksud gue!!" seru Brandon panik melihat Lea meneteskan air matanya.
"Wah parah lo! Gue aduin ke Victor nih lo bikin Lea sedih" ucap Salsa.
"Jangan dong!!" seru Brandon panik. Pemuda itu meminggirkan mobilnya sebentar untuk membujuk Lea agar tidak menangis.
"Tanggung jawab lo!" seru Diana.
"Huaaaa! Gu-ue hiks tau ka-lau jodoh hiks di-ta-ngan tuhan hiks ta-tapi gue men-co-ba u-untuk hiks berpikir po-sitif hiks ka-lau Vic-tor i-itu hiks jodoh gu-ue huaaa!!!" ucap Lea sambil sesagukan.
"Cup cup cup, udah ya nangisnya" bujuk Vivi.
"Lo sih!" kesal Diana.
"Sorry Lea. Gue becanda doang suer!" ucap Brandon sambil mengangkat dua jarinya. "Gue traktir deh kalau lo berhenti nangis" ucap Brandon membujuk.
"Oke deal! Lo traktir kita ya!" sambar Salsa.
"Lea doang!" kesal Brandon.
"Oh tidak bisa! Satu lo traktir yg lain wajib lo traktir juga!" ucap Salsa.
"Pokoknya lo traktir kita juga. Sekarang cepat jalan!" perintah Diana. Brandon hanya mendengus kesal dan kembali melajukan mobilnya.
Hari ini adalah hari kepindahan Victor dan sepupu-sepupunya. Dan keempat gadis itu menawarkan diri untuk membantu berbelanja keperluan mereka. Sebenarnya Nea menawarkan diri untuk ikut. Tapi keempatnya melarang, sebagai gantinya Brandon lah yg mereka minta untuk mengantarkan keempat gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothers and Friends
FanficKisah tentang tiga orang anak yang merantau ke Yogyakarta untuk mengejar mimpi mereka, tiga orang yang selalu bersama dari kecil sebab orang tua mereka adalah saudara, mereka bertiga sepupu sekaligus sahabat. Siapa saja mereka? ~Victor Aprilio Nugra...