Bagian 50 - Siapa Dia?

262 40 1
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

Malam ini mereka mulai berkumpul di kamar Zino untuk mencari perempuan yg sudah dia tiduri. Zino bersama teman-temannya ditambah Aqlan yg mencari perempuan itu. Sedangkan yg lain tidak ikut campur terlebih dahulu.

"Gimana bisa gak?" tanya Surya pada Aqlan.

"Bisa!" ucap Aqlan senang.

"Syukur deh" ucap Zino. "Cepat liat!" suruh Zino.

"Sabar! Tanggal dan jam berapa kejadiannya?" tanya Aqlan.

"Tanggal berapa kemarin?" tanya Zino.

"Tanggal 9 Juli sekitar Jam 10" jawab Felix.

"Coba liat" ucap Aqlan memutar laptopnya. "Cctv nya gak terlalu jelas, mungkin karena di sana gelap" lanjutnya.

"Emang gak jelas ya" ucap Surya.

"Itu di sana!" seru Felix menunjuk seseorang di cctv.

"Oh! Itu Zino lagi sama cewek!" seru Seno.

"Itu di depan toilet?" tanya Surya.

"Kayaknya iya deh" jawab Zino ragu. "liat! Dia duluan kan yg nyerang gue!" seru Zino mencoba mencari pembelaan.

"Muka ceweknya gak keliatan banget. Tapi bisa dipastikan kalau tu cewek rambutnya panjang, terus pakai dress item" ucap Seno.

"Iya. Coba liat lagi siapa-siapa di pesta itu yg pakai dress hitam" ucap Surya.

Mereka kembali memantau cctv untuk mencari tau.
"Setelah di lihat-lihat kayaknya cuman dua orang yg pakai dress hitam" ucap Aqlan.

"Betul. Hanya satu yg mukanya keliatan dan mukanya sedikit kebulean" ucap Seno.

"Emang keliatan ya kalau orang mukanya kebulean?" tanya Felix.

"Oh jelas! Kayak lo contohnya!" jawab Seno langsung.

"Coba cek cctv di ruang istirahat" perintah Zino.

"Loh!" seru Aqlan panik.

"Kenapa!?" tanya Zino.

"Cctv di sana mati sampai jam 9 pagi dan sepertinya orang yg 'tidur' sama lo udah pergi duluan. Karena cuman lo yg keluar dari dalam kamar nya bang" ucap Aqlan.

"Shitt!!" umpat Zino.

"Jangan-jangan sudah ada yg menyabotase cctv nya?" terka Felix.

"Jadi gimana?" tanya Surya.

"Malam itu ulang tahunnya Willy kan?" tanya Zino.

"Iya" jawab Seno.

"Jadi yg datang ke club waktu itu pasti cuman teman-temannya Willy kan?" tanya Zino.

"I...iya kayaknya" jawab Seno sedikit ragu.

"Wait wait, Jadi maksud lo bisa jadi salah satu teman Willy yg lo tidurin itu?" tanya Surya.

"Right!" seru Zino. "Telpon Willy. Kita samperin dia malam ini juga!" titah Zino.

"Oke!" ucap Seno langsung menghubungi Willy.

"Lo yakin?" tanya Surya.

"Yakin!" jawab Zino.

"Siap tanggung jawab?" tanya Surya lagi.

"Siap!" jawab Zino mantap.

"Siap tinggalin Hera?" tanya Surya tepat sasaran.

Zino langsung menatap Surya seolah hal itu tidak bisa dia lakukan. Dia yg begitu mencintai gadis itu, mana mungkin meninggalkannya begitu saja.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang