Bagian 25 - Kecelakaan

622 35 2
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

🌷🌷🌷

Setelah malam itu untuk pertama kalinya ikut balapan liar Zino menjadi sering ikut balapan. Dia yg sering ikut balapan di luar, tanpa sepengetahuan Victor dan Arkhan. Biasanya yg akan pergi bersama Zino adalah Seno. Tapi kadang-kadang Surya dan Felix juga ikut.

Malam ini dia datang sendiri dan bertemu dengan Ben. Hari ini Zino ingin balapan dengan orang misterius saat pertama kali dia balapan disini. Siapa lagi kalau bukan si Black One, sebenarnya dia masih tidak terima karena kalah melawan the black one.

"Oii, sendiri aja lo?" tanya Ben begitu melihat Zino datang seorang diri.

"Iya gue datang sendiri, yg lain pada gak bisa ikut" ucap Zino. "Malam ini dia datang?" tanya Zino pada Ben.

"Datang. Mungkin karna lo nantangin sih, jadi bos tertarik. Lo tau karna orang dari luar yg nantangin jadi taruhannya lebih gede" ucap Ben.

"Gue sih gak masalah, yg penting gue bisa balapan lagi sama tu orang!" seru Zino.

"Okedeh, gue sih gak masalah mau lo menang atau kalah. Yg pasti lo jangan sampai nabrak aja sih!" ucap Ben menepuk pundak Zino. Zino hanya menampilkan senyum miring.

"Gue cek motor lo dulu" ucap Ben membawa motor Zino untuk diperiksa. Zino mengangguk dan melihat sekeliling. Pandangan nya tertuju pada seseorang yg baru datang dengan motor hitam dan helm full face. Zino sangat penasaran dengan orang yg ada di balik helm full face itu.

"Lo di panggil ke sana"

"Oke" Zino segera melangkah mendekati ketua pelaksana balap liar itu dan si the black one. Orang itu tidak membuka helmnya sama sekali. Apakah begitu misterius kah orang ini? Sampai helmnya pun tidak dia lepas.

"Taruhannya 3 kali lipat, karena lo udah nantangin" ucap si bos.

"Oke gak masalah, tapi gue cuman mau satu hal kalau gue menang" ucap Zino.

Si bos hanya tersenyum miring. "Apa itu?" tanyanya sedikit meremehkan Zino.

"Gue mau dia buka helmnya!" ucap Zino. Si bos hanya mengangguk.

"Lo setuju?" tanyanya pada the black one dan hanya di balas anggukan.

"Udah ke tempat masing-masing, bentar lagi di mulai" ucap si bos mengusir kedua orang itu.

Zino mengangguk dan keluar diikuti oleh the black one di belakangnya. "Lo bisu?" tanya Zino berbalik melihat seseorang yg dari tadi tidak mau membuka suaranya. Zino mendengus kesal karena orang itu langsung berlalu tanpa merespon Zino.

Brummm...
Brummm...

Suara bising knalpot motor saling bersahutan. Seorang gadis berdiri di tengah kedua motor sambil membawa bendera. Saat gadis itu mengangkat bendera dan menurunkan nya pertanda permainan dimulai.

Zino dan lawannya mulai memacu kuda besinya dengan kecepatan penuh. Zino tidak mau kalah kali ini. Dia harus menang. Harga dirinya tercoreng kalau dia sampai kalah untuk kedua kalinya. Mendapat kesempatan Zino segera menambah kecepatan dan berhasil melewati the black one. Dia juga tidak mau kalah dari Zino berusaha menambah kecepatannya. Baru kali ini dia harus mengarahkan semua kemampuannya. Meskipun Zino baru pertama kali ikut balapan tapi kemampuan pemuda itu tidak dapat diragukan.

Brothers and Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang