Happy reading 💟Sebelum membaca, Muna mau nanya dulu. Kalian, tahu cerita ku dari mana? Heheheh.
Absen yok
Tik tok
Hastag
Rekomendasi teman
Jefan dan Difta tak kuasa menahan senyumnya. Melihat, bagaimana Devan sedang membawa makanan dengan mengenakan pakaian Maid, sebatas lutut tersebut.
Kaki putih Devan, terekspos begitu saja. Kalau bisa menghilang, sungguh! Demi apapun Devan ingin rasanya menghilang sekarang.
Terlihat wajah Devan sangat kesal. Namun, mau protes pun tak ada gunanya. Sudah menjadi konsekuensi Devan, berani berucap berani membuktikan.
"Harus, ikhlas!" tegur Ezio. Ia langsung Memalingkan wajahnya ke Alvian yang sedang menjilati permen Lollipop. Ezio puas, dengan permintaan yang ia ajukan kepada Devan tadi.
"Ikhlas!" jawab Devan kesal. Ia menaruhkan makanan yang Devan bawa, ke atas matras yang sedang keluarga nya dudukin.
"Bawa senyum Bang," ucap Alvian.
"Iya,Van. Benar, apa yang di bilangin Alvian." Jefan mencoba mengompori Devan.
"Nih!" Devan memberikan senyuman terpaksa nya ke hadapan mereka semua. "Sudah,'kan."
"Abang cocok pakai baju itu," saran Alvian. Lalu, Alvian memeluk Difta mencari perlindungan. Setelah, ia melihat Devan menatapnya horor.
"Daddy setuju!" Timpal Difta, dengan senyum tipis nya.
"Kita juga setuju," sahut Arlo, Bryan kompak. Namun, setelah nya manusia kutup itu sama-sama terdiam. Tumben mereka kompak, biasanya berbeda pendapat terus.
"Hari yang memalukan!" Protes Devan. Sebenarnya, Devan tak masalah memakai pakaian Maid, seperti sekarang. Asalkan, Alvian mau bicara dan tak sedih lagi. Ia akan melakukan apapun demi Alvian, bahkan memberikan nyawa nya sekalipun.
Yang membuat Devan malu itu, adalah semua Maid dan Bodyguard di suruh untuk berkumpul di taman. Melihat Devan yang mengenakan pakaian Maid.
"Devan, pijitin." tangan kiri Arlo terulur ke hadapan Devan. Lelaki yang sedang memakai baju Maid itu, menatap sinis ke arah Arlo.
"Nggak! tugas tadi hanya mengenakan pakaian Maid, terus melayanin kalian."
Devan membaringkan tubuhnya ke rumput-rumput taman. Dan menatap langit yang sudah mulai gelap. Matahari pun, perlahan-lahan mulai terbenam.
Alvian yang melihat Devan, berniat ingin menghibur Abang nya tersebut.
Devan yang sedang menatap langit, mendadak ia melihat Permen Lollipop dan tangan yang mungil.Devan yang tahu, ia membawa Alvian ke atas perut nya. "Mau?" tawar Alvian menyondorkan Permen Lollipop nya, yang sudah mengecil.
Devan membuka mulutnya lebar-lebar, berharap permen yang manis itu masuk ke rongga mulut nya.
Tapi siapa sangka, Ezio malahan memasuki rumput ke mulut Devan.
![](https://img.wattpad.com/cover/361005053-288-k824113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIAN NERO [TERBIT]
Fiksi Remajaanak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sendiri. di pertemukan oleh Maid Azegara! Dia Alvian Nero. nama yang di beri oleh Maid Azegara,yang merawatnya. lalu Alvian bertemu dengan Azegara Family. setelah itu apa yang terjadi????? SIMAK KISAH NYA...