Happy reading 💟🦕
Masih nungguin cerita Alvian, nggak?
Ruang rawat Alvian pagi ini, penuh dengan keenam pawang nya dan Alex yang tengah melepaskan infus di tangan Alvian. Hari ini si kesayangan Azegara itu, sudah di perbolehkan pulang.
"Sudah. Ingat! Jangan sampai kelelahan,ya." Alvian hanya menganggukkan kepalanya gemas, mendengar ucapan Alex.
"Sini Abang gendong." Devan ingin mengambil Alvian, tapi kalah cepat oleh Difta.
"Biar Daddy saja!" sahut Difta yang sudah membawa Alvian ke gendongan koala nya.
Devan memandang sinis punggung Daddy nya, " ayok lah! Daddy. Dari kemarin Adek sadar, Devan belom bersama Adek."
"Dek, sini sama Abang!" pinta Devan, menghampiri Difta yang masih berdiri di samping bed Alvian.
Namun, Alvian menolak nya. "Mau Daddy!"
"Ngambek, nih?" Devan memayun kan bibir nya, dan juga melipatkan tangan nya di dada. Mirip Alvian kalau lagi ngambek.
Melihat itu seketika membuat Arlo, Bryan, Ezio, Jefan dan Difta merinding sekujur tubuh nya. Aneh! Dari ke empat Abang Alvian, si Devan lah yang paling susah untuk di sentuh. Bahkan, berbicara kalau ada perlu nya saja.
Arlo melemparkan kepala Devan, dengan bantal, "Nggak usah di imut-imutin, bukan nya terlihat lucu tapi lebih ke ngeri," komentar Arlo.
"Ya elah, nama nya usaha!" jawab Devan yang kembali memasang wajah datar.
"Aaaaaaa... Kasihan... Aaaaaaaa di cuekin!" ejek Bryan. Yang mana, sontak semua mata tertuju ke arah Bryan.
Alex meletakkan punggung tangan nya ke dahi Bryan, membolak-balik punggung tangan nya.
"Tidak panas!" ucap Alex
"Abang sakit?" tanya Ezio kaget, mendengar Bryan mengucapkan kata-kata itu tadi.
"Nggak!" balas Bryan dingin. Ia malu sendiri jadi nya.
Arlo berdiri dari duduk nya, menghampiri Alvian, "Sama Abang mau?" ia mengerjapkan mata nya ke hadapan Alvian.
"Kerasukan Bang?" tanya Bryan.
"Seperti nya sedang mati lampu, lihat lah ke tiga kulkas ini,". timpal Jefan, yang sedari tadi melihat tingkah anak dan keponakan nya itu.
"Ya, maka nya. Giliran Alvian bersama kami," protes Devan.
"Iya, deh!" Alvian merentangkan kedua tangan nya ke arah Devan, dan pastinya segera mungkin Devan mengendong Alvian.
Setelah nya, Devan keluar dari ruangan diikuti oleh Arlo, Bryan dan Ezio di belakang.
"Kulkas mati lampu!" celutuk Alex, menatap punggung Anak-anak dari sahabat nya itu.
"Izinkan Alvian bersama ku, satu hari saja."
"Di mimpi mu," jawab Difta dingin, ia tak akan membiarkan itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIAN NERO [TERBIT]
Teen Fictionanak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sendiri. di pertemukan oleh Maid Azegara! Dia Alvian Nero. nama yang di beri oleh Maid Azegara,yang merawatnya. lalu Alvian bertemu dengan Azegara Family. setelah itu apa yang terjadi????? SIMAK KISAH NYA...
![ALVIAN NERO [TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/361005053-64-k824113.jpg)