Happy reading 💟🦕
Di sisi ranjang kasur kamar Ezio, lelaki yang memiliki tinggi badan 153cm tengah asyik meminum susu kotak rasa strawberry, dan di tangan kirinya ada setangkai permen lollipop.
Ezio yang di samping nya, tersenyum bahagia melihat Adek nya yang seperti sekarang.
"Abang yakin nggak mau?" tanya Alvian. Memberikan susu kotak itu, yang masih sisa setengah lagi.
"Adek minum saja, Abang tidak mau!" tangan Ezio terulur menghapus noda susu yang ada di sudut bibir bawah Alvian.
"Habisin dulu susu nya dek, baru permen lollipop," saran Ezio. Yang melihat Alvian bergantian meminum susu itu dan menjilati permen lollipop.
"Nggak bisa Bang, soalnya enak."
"Iya, ya. Jangan lupa di gosok lagi gigi nya." Ezio mencium sayang puncak kepala Alvian.
"Daddy sama Papa masih lama ya, Bang pulang nya?" tanya Alvian, melirik wajah Ezio.
"Bentar lagi, kenapa?"
Lelaki itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu kembali lagi meminum susunya sampai habis.
Tak lama kemudian, terdengar suara pintu kamar terbuka. Dan terlihat Difta dan Jefan yang masih mengenakan pakaian kantor nya.
Dua pria paruh baya itu masuk ke kamar, menghampiri Alvian.
Cup
Jefan mencium pelipis Alvian, melihat itu Difta memutar matanya malas tanda kesal. Beruntung, Jefan Adek nya.
"Daddy gendong." Dengan senang hati, Difta mengendong Alvian, sekalian mencium kening,pipi dan pelipis si bungsu.
"Kenapa? Kan Daddy dan Papa kerja Dek! Kena marah tadi dengan Abang?" ujar Difta, yang sudah tahu tentang kejadian tadi. Vicky yang melaporkan nya!
"Iya, Vian salah! Vian mau menagih janji Daddy." Jefan dan Ezio menatap Difta dingin.
"Janji apa? Kenapa Papa tidak tahu?" Te
ntu nya Jefan tidak terima, kalau ada rahasia-rahasiaan.Lebih baik jujur saja, dari pada bohong!
"Nanam buah semang-"
perkataan Alvian terpotong di saat, Alex masuk begitu saja, "jadi tidak?"
"Jadi apa, Om?" tanya Ezio bingung. Memandangi wajah Difta dan Alex secara bergantian.
"Mau menanam buah semangka!" spontan Alvian, yang sudah menghabiskan permen lollipop dan susu nya.
"Hari ini juga? Kenapa nggak besok saja? Adek baru saja pulang dari rumah sakit!" sahut Ezio tidak setuju. Ia hanya takut, kalau Alvian kembali drop!
"Tapi Daddy sudah janji. Jadi, nggak papa." Alvian menatap lekat Ezio, mata nya memelas, memohon. "Boleh ya, Bang?" Ke dua tangan mungilnya terkepal ke depan.
Jefan memandangi Alex, dingin. Alex yang tahu akan arti tatapan itu, "tidak apa-apa, selagi kita tetap harus mengawasi Alvian."
![](https://img.wattpad.com/cover/361005053-288-k824113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIAN NERO [TERBIT]
Novela Juvenilanak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sendiri. di pertemukan oleh Maid Azegara! Dia Alvian Nero. nama yang di beri oleh Maid Azegara,yang merawatnya. lalu Alvian bertemu dengan Azegara Family. setelah itu apa yang terjadi????? SIMAK KISAH NYA...