25. BALAS DENDAM

32K 1.7K 219
                                        

Happy reading 💟🦕

Disclaimer dikit. Bab ini, perlahan-lahan terbongkar siapa lelaki yang duduk di taman? Siapa yang menyuruh 5 maid dulu? Bahkan pembunuhan Wati.


Kepala pelayan berjalan sangat pelan, di area taman. Ia terus-menerus lihat kanan-kiri, untuk memastikan keadaan aman. Merasa aman, kepala pelayan itu berlari sekencang mungkin sampai tidak terlihat lagi Mansion tersebut.

Terlihat di depan ada sebuah mobil hitam, yang sepertinya menunggu kepala pelayan itu. Tanpa menunggu lama, ia langsung masuk ke mobil dan di dalam mobil ada lelaki paruh baya.

"Kita ke tempat biasa." ucap lelaki tersebut. Ia Rio Febrian Gentala, orang yang duduk sendirian di taman, dulu, sekaligus ayah biologis Alvian.

15 tahun sebelumnya....

"Papa ingin memiliki anak perempuan." pinta ayah Rio. Rio adalah anak tunggal dari keluarga Gentala. Ibu nya Rio, sudah lama meninggal di saat Rio umur 8 tahun.

"Pa. Kita nggak bisa nentuin nya," balas Rio tidak terima. Istri Rio hanya diam, mendengarkan pembicaraan Suami dan mertua nya itu. Di sedang hamil anak pertama, dan sekarang umur nya kandungan istri Rio baru satu bulan. Masih sangat dini!

"Apa menurutmu Papa peduli? Yang jelas nya, Papa ingin cucu perempuan. Jika, kau ingin menjadi pewaris." lalu Ayah Rio pergi meninggalkan mereka berdua di ruang keluarga.

"Bagaimana ini? Bagaimana anak ini laki-laki? Aku tak ingin mengurusnya?"

Mendengar itu, Rio melirik istrinya. "Apa menurutmu Aku ingin? Aku juga tak menginginkannya."

"Lalu?" tanya Istrinya.

"Jika dia laki-laki akan ku bunuh!"

Waktu terus berlalu. Sekarang adalah kelahiran istri Rio, mereka juga sudah mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam perut wanita itu, laki-laki.

Setelah mengetahui hasil USG nya kemaren, istri Rio ingin mengaborsi bayi nya. Namun, selalu di halangin oleh Dokter pribadi Gentala.

Awal nya dia memberontak, tapi pada akhirnya ia hanya pasrah. Ayah Rio juga sudah mengetahui berita tersebut, dan dia meminta kepada Rio untuk menceraikan istrinya tersebut.

Rio? Malahan mengiyakan permintaan Ayahnya itu, demi warisan. Rela, mengorbankan istri dan buah hatinya. Walaupun kelahiran malaikat kecil itu, tidak diinginkan kehadirannya di dunia ini.

Di ruang persalinan terdengar suara tangisan bayi laki-laki yang sangat tampan, dan menggemaskan. Pipi nya bakpao, bibir pink.

Segera suster yang ada di ruangan itu, membersihkan darah yang ada pada tubuh si kecil. Merasa sudah bersih, dan di beri kain bedong, bayi laki-laki itu ingin di perlihatkan kepada ibunya.

Namun, apa? Ibu yang mengandung bayi tersebut selama 9 bulan, ternyata masih tetap tidak menginginkan nya.

"Ibu, seenggaknya ibu beri ia ASI." ucap ibu Dokter- ibu yang selama ini selalu menghalangi niat buruk istri Rio itu.

ALVIAN NERO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang