Happy reading 💟🦕
Tim sad ending
Tim happy ending
Siap berpisah dengan Alvian???
Alvian hanya beberapa bab lagi, dan setelah nya tinggal kenangan 😭🥺👋
Aku ngucapin ribuan terima kasih kepada kalian. Karena, telah mau membaca cerita ku yang masih jauh dari kata baik.
Telah vote, komen dan Follow akun ku🥰😇 terima kasih semuanya.
Jam menunjukkan pukul 22.45 menit, tapi Alvian masih belom tidur. Ia duduk di dekat jendela, melihat bintang dan bulan yang bersinar dengan terangnya di langit malam.
Tanpa tahu, ia di perhatikan gerak-gerik nya oleh Difta melalui CCTV. Makanan malam nya, hanya menjadi pajangan di atas nakas tersebut, tanpa berminat ingin menyentuh nya.
"Lapar! tapi kan, ceritanya masih ngambek dengan Daddy. Mereka semuanya sudah tidur belom,ya?" Misuh Alvian membatin.
Akhirnya ia memutuskan keluar dari kamar Difta, untuk mencari makanan di dapur, berharap ada!
Sementara itu, Difta mengeryit heran, melihat kepergian putra nya itu, "mau kemana Alvian?" tanya Difta pada dirinya sendiri.
Karena di ruangan tempat pengecekan CCTV itu, hanya ada Difta. Yang lainnya lebih memilih untuk tidur, di kamar masing-masing. Mereka berpikir kalau, Alvian sudah tidur.
Di dapur, Alvian sedang membuka kulkas. Mata nya berbinar melihat susu kotak kesukaan nya, dan ada juga Desert rasa strawberry.
Mata Alvian menatap sekililing, takut nanti ia kepergok oleh pawang nya. Merasa aman, ia langsung mengambil Desert itu dan susu tersebut.
Difta yang melihat tingkah laku Alvian, senyuman nya mengembang lebar. Kemudian, ia menghampiri Alvian.
"Sedang apa?" tanya Difta yang sudah berdiri di belakang Alvian.
"Eh, copot-copot! Anjing beranak dua," kaget Alvian. Mendengar suara dari belakang, membuat desert dan susu nya jatuh ke lantai. Beruntung, tempat alas desert itu tadi, hanya tripleks yang sudah di lapisi kertas aluminium.
Seandainya piring, sudah di pastikan luka baru di kaki mungil Alvian.
"Daddy. Lihat kan, desert Vian jatuh~" rengek nya, ia ingin mengambil kembali Desert itu, tapi langsung Difta cegah.
"Jangan di ambil lagi, sudah kotor." seru Difta. Ia ingin marah rasanya, mendengar ucapan Alvian tadi. Tapi untuk kali ini ia urungkan, Difta tak ingin lelaki yang ada di hadapannya sekarang, semakin mendiami nya.
"Belom lima menit!"
"Alvian Nero Azegara," suara Difta sedikit dengan intonasi tinggi.
"Ini semua gara-gara Daddy, Vian nggak mau lagi ngomong dengan Daddy." setelah nya Alvian berniat pergi, tapi tangan kiri nya langsung di tahan Difta.
"Bukankah masih ada Desert coklat?" Difta mengendong putra nya yang sedang cemberut.
"Nggak mau. Vian mau rasa stroberi," cetus Alvian, memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIAN NERO [TERBIT]
Teen Fictionanak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sendiri. di pertemukan oleh Maid Azegara! Dia Alvian Nero. nama yang di beri oleh Maid Azegara,yang merawatnya. lalu Alvian bertemu dengan Azegara Family. setelah itu apa yang terjadi????? SIMAK KISAH NYA...