Happy reading 💟🦕
Nistain, Alvian nggak papa, kan? 🤭🤗
kemaren dia sudah bahagia-bahagia, sekarang????
Malam yang gelap, kini berganti dengan sinar matahari, yang mulai naik ke permukaan bumi. Di balkon kamar, terlihat seseorang anak lelaki yang memiliki wajah baby face, tengah asyik mengemut empat permen lollipop secara bergantian. Di masing-masing ke dua tangan nya, terdapat dua permen lollipop.
"Selamat hari manis," ucap Alvian. Seraya memandangi, Bodyguard yang sedang lalu lalang di bawah dari lantai dua.
Jam 07.35 menit tadi, Alvian sudah lebih dulu terbangun, dan bisa Alvian lihat Daddy nya, masih tertidur pulas. Lalu Alvian berinisiatif untuk keluar dari kamar Difta, dan berjalan pelan agar tak membangunkan Daddy nya, menuju ke kamar dia sendiri.
Karena, sebelum tidur malam tadi, Alvian ingat! perkataan Daddy nya. "Di kamar Vian, ada hadiah lagi."
Setelah sampai di depan pintu kamar nya, dapat Alvian lihat sudah terpampang jelas tulisan 'Alvian kesayangan' yang bergelantung di depan pintu kamar Alvian itu.
Setelah pintu itu terbuka, betapa terkejutnya anak lelaki itu, melihat empat Bucket permen lollipop, dan 100 paber bag di atas kasur king size nya.
Alvian segera mendekati ranjang kasur nya, untuk mengambil permen lollipop tersebut. Karena, Vian sudah tergiur melihat kumpulan permen lollipop itu, dari pada paber bag.
🦕🦕🦕
Dengan keadaan mata yang masih terpejam, tangan kiri Difta, terjulur ke samping kasur. Ia meraba-raba kasur itu, berharap bisa menyentuh tubuh mungil bungsunya yang semalam, tidur bersama nya.
Namun, Difta tak merasakannya. Hanya sprei sedari tadi yang dapat ia sentuh. Segera Difta, membuka matanya dan tak melihat siapa pun di kamar nya. Kecuali, ia sendiri dan barang-barang yang ada di kamar.
"Ini pasti,Jefan. Atau tidak, mereka berempat!" misuh Difta.
Kemudian, ia bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar, menuju kamar Arlo terlebih dahulu.
Tapi sangat di sayangkan! Tidak ada Alvian di kamar Arlo. hanya Arlo yang tertidur dengan posisi terlentang, dan tidak memakai baju, hanya mengenakan celana pendek.
"Di mana Alvian?" tanya Difta pada dirinya sendiri.
Lalu Difta, masuk ke kamar Devan. Dan hasilnya zonk. Masuk ke kamar Ezio dan Bryan juga sama, tidak ada bungsunya.
Sekarang giliran kamar Jefan. Di saat Difta masuk ke kamar Jefan, bisa ia lihat Jefan sedang memakai jam di pergelangan tangan kirinya dan menyemprotkan parfum ke leher nya, sekaligus ke dua telapak tangan secara bergantian.
"Kenapa?" ucap Jefan. Dan sedikit berjalan ke arah cermin, yang langsung terlihat betapa berwibawa nya, seorang Jefan di depan cermin itu.
"Alvian bersama mu?" mendengar pertanyaan Difta, Jefan menatap Difta dingin.
"Bukankah, semalam kau yang tidur dengan Alvian?" Jefan malah balik nanya ke Difta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIAN NERO [TERBIT]
Teen Fictionanak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sendiri. di pertemukan oleh Maid Azegara! Dia Alvian Nero. nama yang di beri oleh Maid Azegara,yang merawatnya. lalu Alvian bertemu dengan Azegara Family. setelah itu apa yang terjadi????? SIMAK KISAH NYA...
![ALVIAN NERO [TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/361005053-64-k824113.jpg)