Happy reading 💟🦕
Ayok Vote dan komen nya💟🦕 follow akun Ku juga🤭🦕
Mobil milik Azegara pagi ini, berbaris rapi di jalan raya. Yang pagi ini, terlihat sangat sepi, hanya ada mobil mereka. Julian sekali-kali mencuri pandangan, melalui kaca mobil dalam (rear-Vision mirror).
Julian tersenyum tipis, melihat Difta yang tak mengenal lelah mengusap bahu Alvian. "Ternyata benar, apa yang Vicky ucapkan. Menggemaskan!" batin Julian.
Difta yang tak sengaja melihat Julian tersenyum, langsung menegurnya. "Fokus!"
"Baik tuan," balas Julian gelagapan. Ia sudah seperti maling yang ketangkap basah.
Setelah nya, Julian tidak ada lagi mencuri pandangan, ia kini fokus menyetir. Alvian memengang kepalanya, yang mendadak pusing. Ia juga mengerjapkan mata nya, yang tiba-tiba saja pandangannya menjadi buram.
"Kenapa?" tanya Difta cemas. Di tambah ia melihat, Alvian mengerutkan keningnya. Seperti tengah menahan sakit.
"Nggak papa, kok Dad." Alvian lalu mencium pipi Daddy nya. "Tak perlu, khawatir Dad!" Sambung Alvian.
"Kalau ada yang sakit, bilang Daddy,Papa dan Abang. Jangan menahan sakit nya sendirian, Ingat! Adek punya Azegara."
Senyum mengembang lebar di bibir Alvian. "Alvian sayang semuanya.," Ia menyandarkan kepalanya di bahu Difta.
"Kita lebih menyayangi mu!"
Cup
Difta mencium puncak kepala Alvian lama, aroma Zwitsal baby sangat melekat di rambut bungsunya itu. Membuat Difta tak akan pernah bosan, rasa nya.
Tak lama kemudian, rombongan keluarga Azegara dan Bodyguard sampai di sekolah. Alvian masih, di sekolah nya yang dulu, belom pindah.
Melihat puluhan mobil itu, tak perlu waktu lama. Murid-murid yang berjalan ingin masuk ke dalam perkarangan sekolah, memberhentikan langkah nya guna untuk melihat siapa pemilik mobil itu.
Bahkan, Ibu Guru/ Bapak Guru pun juga ikut, melihat. Murid-murid terutama cewek, yang ada di dalam kelas langsung keluar dari kelas nya masing-masing.
Julian keluar dari mobil, dan ia membuka pintu belakang mobil tersebut. Difta keluar lebih dulu, baru Alvian. Tak lupa, Julian kembali menutupnya.
Di belakang mobil Difta, Jefan juga ikut keluar dari mobil. Setelah di buka kan oleh Bodyguard yang menyetir mobil Jefan.
Alvian?
Serius itu Alvian? Anak Ibu Wati?
Jangan-jangan Ibu nya berhasil godain Om-om itu.
Alvian yang mendengar olokan itu, segera masuk mobil kembali. Ia kesal, di tambah nama Ibu nya di bawa-bawa.
Melihat itu, Jefan dan Difta juga ikut masuk ke dalam mobil. Meninggalkan Julian dan satu Bodyguard di luar.
Sedangkan, ke empat Abang Alvian, yang memantau dari mobil meremat kuat setir mobil itu. Walaupun mereka belom tahu, apa sebenarnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIAN NERO [TERBIT]
Ficção Adolescenteanak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sendiri. di pertemukan oleh Maid Azegara! Dia Alvian Nero. nama yang di beri oleh Maid Azegara,yang merawatnya. lalu Alvian bertemu dengan Azegara Family. setelah itu apa yang terjadi????? SIMAK KISAH NYA...