Happy reading 💟
Sebelum membaca, Aku mau bilang.
Happy birthday to Alvian, yang ke 15 tahun.
06-February-2009🥳🦕
Bertepatan dengan BAB yang ke 15 juga, hehehehe.
Happy birthday 🥳❤️
Tepat pukul 21:45 menit. Vicky mengumpulkan semua Maid dan Bodyguard, di ruang tengah Mansion. Untuk memberi tahukan, hal yang sangat penting.
"Nanti, malam. Tuan kecil, Alvian akan berulang tahun yang ke 15 tahun. Jadi, tuan besar berpesan buat kita semua. Agar, mempersiapkan birthday Party!" jelas Vicky. Kepada mereka semuanya.
"Baik,tuan!" jawab mereka kompak.
Lalu, setelah itu mereka mengambil alih masing-masing bagiannya. Chef bagian makanan, maid bagian mendekorasi dan Bodyguard mendapatkan bagian menyusun meja.
🦕🦕🦕
Alvian menghentak-hentakan kaki nya ke lantai Mall, dengan bibir yang manyun ke depan dan bersedekap dada. "Bang, Ezio lama sekali ke toilet nya." omel Alvian. Yang tak kunjung melihat Ezio kembali dari toilet.
"Tunggu sebentar." Difta mencoba memberi pengertian ke Alvian.
"Ya, kapan?" balas anak lelaki itu, tak sabar lagi. Di tambah tadi, waktu Alvian nanya. "Ini hari apa Dad?" dengan lancar Difta menjawab. "Hari Selasa." Mendengar jawaban itu, Alvian mendadak menjadi bad mood.
Nanya ke Papa dan ke empat Abang nya pun, di jawab sama. 'hari selasa'!
Apakah keluarga nya itu tidak tahu atau pura-pura tidak tahu pikir Alvian. Padahal kan, hari ini ia berulang tahun yang ke 15 tahun nya.
Sedangkan yang mereka tunggu, masih sibuk memasukan puluhan paper bag ke dalam mobil. Yang sebelumnya, sudah Ezio hubungi agar salah satu bodyguard di Mansion untuk datang ke Mall.
Tak cuma itu, ada empat Bucket permen lollipop yang di bawa oleh para pengendara motor.
"Hati-hati di jalan. Jangan sampai, itu semua lecet." mendengar itu, mereka menganggukan kepalanya.
Setelah nya, mereka menghidupi mesin kendaraan masing-masing, menuju Mansion.
"Happy birthday, Adek nya Abang!" ujar Ezio. Lalu, ia kembali masuk ke dalam Mall. Demi, bertemu keluarga nya.
"Jangan sentuh!" seru Alvian kesal. Yang masih dengan posisi nya tadi, membuat mereka di sana tak bisa menahan senyum nya.
Difta mencoba kembali, ingin menyentuh pipi yang sedikit mengembung itu. Namun, langsung Alvian tepis kasar.
"Ada yang merajuk,nih!" sembari, Devan memberikan se tangkai permen lollipop ke hadapan Alvian. Melihat itu, Vian ingin mengambil nya. Tapi kan, ia sedang merajuk dengan keluarga nya.
Jadi, Alvian berusaha menahan agar tak tergoda dengan permen lollipop itu. "Nggak mau!" cepat-cepat Alvian memalingkan muka nya.
"Ya, sudah kalau tidak mau. Abang ma...,"
"Kalau maksa, Vian terima!" Potong Alvian. Sambil tangan mungilnya mengambil permen lollipop, yang di genggaman Devan.
"Siapa yang memaksa?" tanya Bryan. Tapi tak di jawab oleh Alvian. Karena, ia sangat menikmati rasa manis yang di permen lollipop tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIAN NERO [TERBIT]
Teen Fictionanak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sendiri. di pertemukan oleh Maid Azegara! Dia Alvian Nero. nama yang di beri oleh Maid Azegara,yang merawatnya. lalu Alvian bertemu dengan Azegara Family. setelah itu apa yang terjadi????? SIMAK KISAH NYA...
![ALVIAN NERO [TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/361005053-64-k824113.jpg)