Chapter 31. Ibu Yang Aneh

176 22 2
                                    

Sejak dia pertama kali bertemu dengan Anyla sesaat setelah dia dilahirkan, Lena sangat sadar dengan betapa anehnya Ibunya dikehidupan barunya ini.

"K-kamu mau makan?"

Setelah Lena akhirnya menunda keputusan untuk membunuhnya, Anyla tiba-tiba saja menyodorkan ikan bakar beserta tangkai kayu yang ditusuk ke tubuh ikan itu.

Karena lapar, Lena menerimanya.

Ibunya ini terlihat sangat takut kepadanya, tapi tampaknya dia berusaha keras untuk bertingkah seperti seorang ibu dan tidak pernah berusaha menjauh darinya.

Dia memberinya sebuah jubah untuk menutupi tubuh telanjangnya.

Dia tidur bersamanya diatas kasur.

Walaupun Lena yakin bahwa dia tidak akan pernah mengakui bahwa wanita yang pada akhirnya akan dikuasai oleh Arcene dan terbunuh ditangannya itu adalah ibunya, wanita itu tetap memperlakukannya dengan baik.

Selain kedua kakak perempuannya yang bernama Silk dan Thena, ibunya ini tidak pernah memaksa Lena untuk memanggilnya 'Mama.'

Setelah tiga hari tinggal bersamanya, Ibunya tiba-tiba saja bertekad untuk pergi kekota untuk membelikan dirinya pakaian.

Dia berulang kali mengatakan kepada Lena untuk menjaga kakak-kakaknya dengan baik dan tidak membunuh mereka berdua apapun yang terjadi.

Wanita itu sendiri tampaknya tidak menyadarinya, tapi wajahnya terlihat sangat khawatir saat dia mengatakan itu.

Sungguh wanita yang aneh, pikir Lena saat menatap sosok wanita yang berjalan diatas padang pasir dengan punggung menghadap mereka.

Setelah itu, Lena mulai hidup bersama dengan kedua kakak perempuannya.

Silk, kakak pertamanya yang ceria dan penuh rasa ingin tahu, seringkali membuat masalah dan bahkan beberapa kali mencoba untuk memakan Dirtworm yang datang.

Thena, kakak keduanya yang sedikit pendiam, cukup mudah dihadapi. Namun, ada sesuatu yang aneh dengan anak itu. Tampaknya dia sangat menikmati pemandangan monster yang mengerang di akhir hidupnya. Setiap kali dia berburu, monster yang menjadi targetnya tidak pernah benar-benar mati.

Lena berulang kali memarahi mereka berdua untuk tidak melakukannya, tapi mereka tidak pernah benar-benar mendengarkannya.

Mereka berteriak 'Mama! Mama!' lalu pergi kedalam gua seolah merajuk.

Setiap kali itu terjadi, Lena hanya bingung karena tidak mengerti apa yang mereka katakan.

Mereka terus hidup seperti itu selama 11 hari sebelum akhirnya Anyla atau ibunya dikehidupannya ini kembali.

"Mama pulang~"

Wanita itu melambai ketika dia berlari ke gua dengan senyum diwajahnya.

Pikiran pertama yang terlihat didalam kepala Lena ketika dia melihat Anyla adalah: 'Kenapa dia telah memakai pakaian yang lebih mewah dan menjadi lebih cantik?'

Anyla 11 hari yang lalu memiliki rambut panjang yang hanya dibiarkan seperti itu tanpa benar-benar ditata dengan benar.

Sekarang, Anyla tampak sangat anggun dan rapi. Dia bagaikan seorang putri dari sebuah negeri dongeng.

Silk dan Thena telah sejak lama berlari dan melompat ke dalam pelukan Anyla.

Mereka tertawa dengan sangat dekat sementara Lena memperhatikan mereka dari kejauhan

Pemandangan ini entah kenapa mengingatkannya akan sosok dirinya dari ketiga kehidupannya sebelumnya.

Di kehidupan pertamanya, dia adalah seorang gadis yang lumpuh dan sakit-sakitan. Sepanjang hidupnya, dia hanya menatap langit-langit putih dari ruang perawatan.

Isekai Mom - They Are My ChildsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang