Chapter 22. Wanita Yang Menyeramkan

180 22 2
                                    

Di kota Mollan, terdapat seorang pandai besi yang dijuluki sebagai yang terbaik bernama Engu. Dia adalah seorang Dwarf level 5 yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk menempa.

Toko milik Engu adalah gudang senjata yang dipenuhi oleh senjata-senjata dengan kekuatan yang hanya mungkin kau bayangkan akan muncul di cerita-cerita rakyat.

Namun, terlepas dari reputasi 'terbaik' yang diberikan serta kualitas senjata dan barang-barang yang tersedia didalamnya, toko ini sebenarnya sangat jarang pengunjung.

Alasan dari itu tampaknya adalah karena Engu sendiri memang tidak terlalu menyukai keramaian dan hanya suka menghabiskan waktunya dalam menempa.

Namun, itu tidak benar pada kenyataannya. Hanya seseorang yang tinggal cukup lama di kota ini yang tau bahwa alasan itu sebenarnya tidak relevan sama sekali.

Engu memang tidak suka bersosialisasi, tapi dia cukup ramah dengan seseorang yang menyukai senjata dan barang-barang yang ia tempa. Jadi bahkan jika kerumunan datang sekalipun, dia hanya akan menyambut mereka dengan tangan terbuka.

Alasan sebenarnya adalah karena harga yang ditetapkan oleh sang manajer toko; seorang pria tampan dengan penampilan rapi bernama Willbert.

Tidak diketahui apakah itu atas persetujuan Engu sendiri atau tidak, tapi Willbert telah memasang harga selangit untuk setiap apa yang ada didalam toko.

Selain beberapa kalangan atas yang sesekali datang mengunjungi toko, tidak ada satupun orang yang bahkan pernah dapat merasakan atau melihat apa itu senjata yang ditempa oleh Engu.

Beberapa rumor buruk tentang Willbert seringkali muncul dan menghilang dengan cepat. Beberapa dari rumor tersebut adalah tentang bagaimana lingkungan hidup Engu tetap sederhana sementara begitu banyak bangsawan dan Petualang tingkat S yang datang dalam beberapa bulan sekali ke tokonya.

Banyak yang berpikir bahwa kemungkinan besar Willbert telah menyeludupkan hasil penjualan toko untuk dirinya sendiri.

Selain itu, ada juga rahasia umum tentang apa yang telah Willbert lakukan terhadap beberapa wanita malang yang menarik perhatiannya.

Wanita yang bekerja di dunia malam kota Mollan, wanita yang harus menjual tubuhnya demi kebutuhan, wanita yang terjerat hutang, Willbert seringkali terlihat mendekati semua dari mereka menggunakan tampang tampan yang baik hati miliknya.

Hasilnya, ketika pagi tiba, sosok wanita yang pernah didekati oleh Willbert akan menghilang seolah mereka memang tidak pernah ada sejak awal.

Mereka bagai para bunga yang telah dimakan serangga sebelum bahkan selesai mekar dengan sempurna.

Semua itu telah menjadi rahasia umum yang diketahui hampir oleh semua orang, namun tampaknya sang Walikota kota Mollan benar-benar tidak akan menindaklanjuti masalah ini.

Entah mereka benar-benar tidak mengetahui tentang hal ini, atau sesuatu telah terjadi antara Willbert dan Walikota di balik publik, tidak ada yang tau.

Mereka hanya yakin bahwa Willbert tampaknya tidak akan tersentuh apapun yang terjadi.

Dan sekarang, mata Willbert jatuh kearah seorang wanita pelayan yang tengah menuangkan minuman kearah pelanggannya di salah satu klub malam langganannya.

Wanita itu mengenakan gaun biru yang sopan dan tidak terbuka; sangat kontras dengan suasana malam yang penuh gairah.

Pelanggan pria yang tengah dihadapi oleh wanita itu juga tampaknya berpikir sama dengan Willbert, jadi dia menarik lengan wanita pelayan itu sebelum dia pergi.

Mereka untuk sementara terlibat pembicaraan, tapi pada akhirnya, wanita itu pergi sambil menundukkan kepalanya.

"Siapa wanita itu?" Tanya Willbert ke teman minumnya saat ini.

Isekai Mom - They Are My ChildsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang