Sementara keributan sedang terjadi karena ulah kesadaran Anyla asli yang tiba-tiba saja terbangun, di kedalaman jiwa Anyla, Faren yang wujud jiwanya sudah menjadi bentuk Anyla berhadapan dengan sosok yang duduk diatas tahta darah.
"Selamat datang," ucap sosok berambut putih itu.
Faren menyipitkan matanya.
"Arcene?" panggilnya.
Sosok itu tidak menjawab, tetapi dia juga tidak menyangkal.
"Aku akan menganggap diammu sebagai konfirmasi."
Faren mulai melihat kesekeliling ruang itu.
Selain tempat Arcene membangun tahtanya, tempat lain hanyalah hamparan air kebiruan transparan yang tampak bersih.
Setelah itu, Faren menoleh keatas.
Disana, dia menemukan sebuah bola cahaya besar yang melayang.
Sosok Anyla yang lain sedang duduk didalam bola cahaya itu.
Arcene tersenyum, menopang wajahnya dengan tangannya, lalu berbicara.
"Itu adalah bola kesadaran yang menjadi pusat ruang jiwa ini. Gadis itu saat ini sedang mengendalikan tubuh ini."
Anyla melirik Arcene sebentar, lalu setelah berpikir, dia berjalan mendekat.
"Apakah ada cara agar aku kembali bisa mengendalikan bola kesadaran, atau setidaknya, melihat situasi diluar sana?"
Arcene tersenyum tenang. Mata merahnya menyipit sebelum menjawab.
"Kesadaran gadis itu sangat lemah, tidak butuh waktu lama baginya untuk memasuki masa hibernasi lagi, jadi kau tidak perlu repot-repot menendangnya keluar dari sana. Dan untuk melihat keluar, itu mudah. Kau dapat melakukannya selama kau memfokuskan pikiranmu."
Faren ragu-ragu, tetapi akhirnya menuruti perkataan wanita yang dia sebut Arcene di dalam kepalanya.
Ketika Faren membuka matanya lagi, dia saat ini mendapatkan visi yang sama dengan kedua mata Anyla.
Keadaan diluar cukup berantakan.
Atau lebih tepatnya, Faren merasa malu hanya dengan melihat Anyla bertingkah sangat ketakutan dan mulai menangis disana-sini.
'Ini sangat canggung...'
Merasa malu, Faren menarik kembali kesadarannya. Dia memutuskan untuk menunggu sampai Anyla memasuki keadaan Hibernasi sebelum terbangun dan mulai menjelaskan semuanya kepada Silk dan yang lainnya.
Penglihatannya kembali pada ruang jiwa.
Tetapi sebelum kembali, Faren juga sempat melihat tampilan status Anyla saat ini. Itu terlihat sangat lemah jika dibandingkan dengan miliknya. Kecuali umurnya, yang lain semuanya berbeda.
Anyla juga bahkan tidak memiliki title [Reincarnation of Arcene.]
'Yang berarti...'
Faren menatap Arcene.
Wanita itu hanya tersenyum kearahnya dan tidak mengatakan apa-apa.
'Kuharap aku bisa berbicara dengan Anyla secara langsung, tapi bagaimana caranya?'
Menatap sosok wanita yang sedang duduk didalam bola kesadaran, Faren berpikir sendiri.
***
"Selamatkan aku, kakak!"
Sementara Anyla masih merengek di pojokan, Silk dan yang lainnya memutuskan untuk pergi keluar dan sarapan.
Ferrene membiarkan Cincin penyimpanan yang selalu dipakai oleh Anyla dan mengambil Tas penyimpanan dari dalam gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Mom - They Are My Childs
Fantasy[KARYA ORIGINALKU!] Di sebuah dunia dimana setiap makhluk hidup memiliki 7 tingkat level mereka tersendiri yang dapat mereka tingkatkan untuk mendapatkan kesempatan untuk menjalani evolusi, seorang pria yang terbunuh ditangan juniornya bereinkarnas...