Chapter 60. Dia Akan Mati

87 17 2
                                    

Ditengah gurun, sosok Flarrea yang sedang menggaruk-garuk kepalanya terlihat.

Dia membolak-balikkan peta ditangan kecilnya, tetapi dia tetap tidak bisa menemukan posisi dirinya saat ini di sana.

Semuanya terlihat sama! Hanya pasir yang ada disini!

"Arghh!!"

Itu benar, Flarrea tersesat.

Frustasi, peri kecil itu membanting peta yang memiliki ukuran 5 kali dari tubuhnya ke atas pasir.

"Bajingan! Kenapa gurun ini harus begitu luas!?"

Flarrea telah menghabiskan waktu  berhari-hari hanya untuk mencari jalan keluar dari gurun, tetapi dia sama sekali tidak bisa menemukannya.

Dia sejak awal memang sedikit payah dalam hal membaca peta, tetapi dia bahkan melupakan untuk membeli gulungan teleportasi menuju kota. Hasilnya, dia pun tersesat.

Flarrea mencengkram kepalanya.

"Arggh!! Apa yang harus kulakukan? Aku harus segera memberitahu Ratu tentang keberadaan Lue, tetapi aku malah tersesat!"

Setelah mengeluh untuk sementara waktu, Flarrea menghela napas dan kembali memungut peta itu. Sepasang sayap kecilnya mengepak lembut ketika dia mulai terbang.

"Tapi sungguh, dimana aku sekarang?"

Flarrea memeriksa peta sekali lagi, tetapi dia masih tidak mengerti.

Pada akhirnya, dia pun mengambil pilihan termudah yaitu hanya terbang dalam garis lurus sampai menemukan sisi luar gurun.

Di perjalanan, Flarrea beberapa kali bertemu dengan sekelompok Dessert Hunter dan bahkan menemukan sarang mereka, tetapi dengan kemampuan bawaan Ras Peri, Flarrea mampu menyembunyikan keberadaannya. Selain itu, bahkan jika sekelompok Dessert Hunter menyerangnya sekalipun, dia tetap dapat mengalahkan mereka dengan sangat mudah.

Namun, semakin dia terbang kedepan, dia malah menemukan bahwa jumlah monster didaerah ini telah meningkat tajam dari jumlah monster di daerah Sandfield lainnya.

Beberapa monster aneh juga telah bergabung dan mereka berkeliaran di sekitar sini.

Meski mereka terlihat aneh, mereka hanya berlevel sekitar level 2-3, jadi itu sama sekali tidak dapat membahayakan Flarrea.

Namun, tak lama setelah Flarrea terus maju, dia melihat legiun monster Humanoid dan berkaki empat yang mengenakan armor dan berbaris rapi seperti halnya pasukan manusia.

Setiap gerakan mereka membuat pasir mengepul dan membuat kabut pasir tipis disekitar mereka.

"Apa-apaan monster-monster ini?"

Flarrea merasa bahwa monster-monster ini sangat aneh, tetapi dia memiliki sesuatu yang jauh lebih mendesak pada saat ini, jadi dia mengabaikan mereka dan terbang lebih tinggi lalu terus maju.

***

-Di kota Mollan.

Mark pada saat ini sedang duduk di bagian Bar dari Serikat Petualang ketika dia mendengarkan pembicaraan kelompok petualang lainnya.

"Hei, apa kau tidak mendengar rumornya?"

"Rumor?"

"Ya. Belakangan, banyak petualang yang pergi ke Sandfield melihat pasukan monster yang mengenakan baju besi lengkap. Mereka semua adalah monster Level 4, hampir dapat disebut Rank S."

Mark melirik ke samping kearah petualang yang berbicara.

Itu adalah Gid, seorang petualang yang menspesialisasikan dirinya dalam pengumpulan informasi dan penjelajahan reruntuhan. Dia hanya level 2, tetapi dia cukup terkenal di Mollan karena semua informasi yang dia ketahui.

Isekai Mom - They Are My ChildsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang