Chapter 51. Denyutan Alam

93 16 1
                                    

-Gurun Sandfield, pada malam hari.

Di tengah gurun yang dingin, setitik cahaya terbang perlahan.

Suara lonceng yang menyenangkan sesekali terdengar darinya.

"Hm, aku yakin disinilah tempatnya, tetapi... Humm... Emm..."

Bukan, itu bukan titik cahaya. Itu adalah secarik kertas menyala - atau lebih tepatnya, seorang gadis berukuran super kecil yang memegang kertas kecil ditangannya.

Itu adalah seorang Peri.

Rambut, gaun, dan sayap gadis kecil ini berwarna merah menyala bagaikan api yang membara.

Kertas di tangan Peri ini adalah sebuah peta, dan dia sedang mencari sesuatu yang tertera di peta tersebut.

"Makam mantan The one... Aku harus menemukannya!"

<Aze: "Aku pengen gambar lebih detail, tapi rasanya bakal cape buat kasih warnanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<Aze: "Aku pengen gambar lebih detail, tapi rasanya bakal cape buat kasih warnanya. Seperti biasa, simpel aja dah cukup keknya. Hehe.">

Peri itu terlihat sangat bertekad untuk menemukan yang dia cari.

Ketika itu, suara dengungan lembut tertangkap oleh pendengaran Peri itu.

"Hm?"

Dengungan itu membawa gelombang energi samar yang dapat dilihat oleh mata telanjang Peri itu.

Energi itu membawa semacam pesona yang dapat membuat Peri itu merasa bahwa energi ini adalah sesuatu yang penting baginya dan dia, atau lebih tepatnya, Rasnya, telah lama menantikan kedatangannya.

Peri itu menatap kearah asal dari gelombang energi ini.

"Aku harus menemukan sumber dari energi ini dan melindunginya sampai dia tumbuh dengan menjadi dewasa!"

Ini adalah keputusan spontan yang ia putuskan atas dorongan kuat dari darah Ras Peri nya sendiri. Tampaknya sumber dari energi ini benar-benar penting, setidaknya bagi Ras Peri.

Dengan itu, gadis Peri, Flarrea, menyimpan petanya kedalam tas penyimpanan seukuran kerikil di pinggangnya dan terbang menuju sumber dari gelombang energi yang memberinya perasaan bahwa seorang VIP akan lahir.

***

-Di gua keluarga Anyla.

Ketika Anyla terbangun dari tidurnya, dia merasa sangat segar.

"Hm, aneh, aku merasa seolah lingkungan sekitarku menjadi lebih hidup..."

Meskipun samar, Anyla terkadang melihat lumut-lumut bercahaya yang tergantung dilangit-langit gua terkadang akan menjatuhkan butiran cahaya yang akhirnya meresap ke dinding dan lantai gua.

Setiap kali itu terjadi, gua itu akan menjadi sedikit lebih hangat dan sangat nyaman untuk ditinggali.

"Hoam~"

Isekai Mom - They Are My ChildsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang