Chapter 16. Aku Datang Untuk Membunuhmu

195 25 1
                                    

Setelah beristirahat di kediaman milik Curt selama 3 hari penuh, aku akhirnya memutuskan untuk pulang setelah merasa bahwa aku sudah mampu bergerak dengan cukup baik.

"Kau yakin ingin segera pulang?"

"Ya."

"Kalau begitu, aku akan mengembalikanmu keluar area menengah hutan."

Dengan itu, Curt mengulurkan tangannya kearah aku, Silk, dan Thena.

"Hm?"

Ketika kegelapan mulai menyelimuti kami, aku melihat beberapa wajah gadis-gadis yang mengintip dicelah pintu kamar.

Siapa mereka?

Mereka terlihat masih sangat muda, jadi aku tidak berpikir bahwa mereka adalah kekasih Curt atau semacamnya. Namun, meski begitu, kenapa Curt tinggal bersama mereka? Sungguh membuat penasaran.

Sayangnya, ketika aku berkedip, kami telah berada di bawah lereng yang memisahkan antara area menengah dan area awal hutan.

Kurasa aku akan meminta Curt untuk mengenalkan mereka kepadaku ketika aku berkunjung nanti ketika aku telah menjadi cukup kuat untuk melewati seluruh area hutan sendirian atau bersama Silk, Thena, dan anak-anakku yang akan menetas.

"Baiklah, mari kita pulang dan sambut adik baru kalian!"

""Mama!""

Tak hanya diriku, bahkan Silk dan Thena pun bersemangat akan prospek untuk mendapatkan adik baru ini.

Namun, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa waktu penetasannya tiba-tiba saja dikurangi? Nona Notifikasi mengatakan bahwa telurku yang satu ini mengalami mutasi, tapi aku masih khawatir sesuatu yang buruk mungkin terjadi pada mereka.

Apapun itu, aku harus segera pulang!

Setelah berlari selama beberapa puluh menit, kami akhirnya sampai dipintu masuk gua yang aku tutupi menggunakan tumpukan gelondongan kayu.

Aku harus memindahkan kayu-kayu ini terlebih dahulu, benar... Haha...

Butuh tambahan 5 menit untuk akhirnya kami dapat masuk ke gua kami.

Ketika aku memasuki gua dan memeriksa waktu penetasan telur, aku menemukan satu yang akan menetas hanya dalam kurang dari 4 hari lagi.

Anak ini yang mengalami mutasi, ya...

"Fiuh~..."

Karena aku sekarang telah sampai di gua, aku harus tenang untuk saat ini. Ini bukan pertama kalinya aku melihat anakku menetas, jadi aku yakin semuanya akan baik-baik saja.

Aku memutuskan untuk berpikir seperti itu dan mulai berbaring di atas kasur bersama Silk dan Thena. Gua kami hanya diterangi oleh lumut bercahaya dan jauh lebih tidak menarik jika dibandingkan dengan Mansion milik Curt, tapi seperti yang diharapkan, rumahmu sendiri akan tetap menjadi yang terbaik.

Aku mengunyah sepotong daging sambil memikirkan hal-hal.

Silk dan Thena memperhatikan itu, jadi aku memberi mereka juga.

Mari kita beristirahat untuk saat ini. Mengurung diri di gua sampai menunggu anak ini menetas juga tidak buruk.

Hm, nama macam apa yang harus aku beri kepada nya nanti, ya?

Joe? Sejauh ini, anak-anakku adalah perempuan, jadi mungkin Anna akan baik? Tidak? Mungkin Vara? Atau yang lebih terdengar anggun seperti Daisy? Yang riang seperti Nana?

"Hmm..."

Aku merenungkan itu sebelum aku akhirnya mengingat sesuatu yang penting.

Bukankah aku sudah naik level lagi pada saat itu?

Isekai Mom - They Are My ChildsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang