🌷MASION BARU

15K 348 1
                                    

#my_little_wife

Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
.
.
.

Pagi ini terlihat ola yang sedang mempacking bajunya dan juga baju varen, dia hari ini akan pindah ke mansion barunya.

"Suami ola jahat banget ya Allah. gak bantuin ola sama sekali." Ucapnya dengan raut wajah di buat-buat sedih.

"Ya Allah kutuklah suami ola menjadi katak ya Allah." Lanjutnya.

Setelah selesai ola membawa dua koper miliknya dan varen ke luar kamar dengan susah payah, dia akui dua koper itu sekarang sangatlah berat.

Ola memilih menggunakan lift untuk ke lantai bawah memang mansion margantara menyiapkan lift dari lantai dua menuju lantai bawah.

Setelah sampai gadis itu keluar dari lift menuju ruang keluarga. Bisa ola lihat di sana sudah ada varen dan hardik yang sedang berbincang-bincang, entahlah dia juga tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan oleh suaminya dan mertuanya.

Ola mendekati mereka berdua lalu duduk di samping varen.

"Kak varen jahat gak bantuin ola packing baju," ucap ola cemberut.

"Bodo amat."

"Dasar suami nyebelin!"

"Bodo amat."

Ola hanya bisa menahan emosinya saja, berhadapan dengan mahkluk seperti varen memang harus menyiapkan kesabaran setebal isi dompet chenle ensiti.

"Kamu udah siap? Awas ada yang ketinggalan," ucap hardik seraya mengambil secangkir teh di meja.

Ola terlihat sedang berfikir beberapa detik kemudian dia langsung berdiri kembali membuat kedua pria berbeda umur itu menatapnya heran.

"Ya Allah Chiko masih di kamar!" Pekiknya.

Buru-buru ola berlari menaiki tangga bisa-bisanya dia lupa terhadap kucingnya.

Ola membuka pintu kamarnya dengan keras sehingga kucing Oren yang sedang tertidur di atas kasur terlonjak kaget.

Ola mengambil tas traveling nya dan mempacking baju-baju milik Chiko tidak lupa peralatan mandi, makanannya, cemilannya dan lain-lain dia masukkan ke dalam tas traveling.

Gadis itu juga memasukkan Chiko ke dalam kandang yang berukuran sedang dan membawanya ke bawah.

"C'mon Chiko kita mau pindah rumah."

Di bawah dia bisa melihat sudah ada Leona yang sudah rapih dengan dres berwarna merah maroon.

"Sayang udah siap?" Tanya Leona yang melihat ola baru turun.

"Ola udah siap mommy."

"Yasudah kita berangkat sekarang aja yuk!" ajak hardik seraya berdiri dari duduknya.

"Ayo Sayang," ajak Leona pada ola sambil menuntun ola ke luar mansion.

Varen mengambil koper miliknya dan ola, lalu pergi ke luar menyusul ola dan Leona di ikuti dengan hardik di belakangnya.

Mereka telah berada di depan mansion, varen dan hardik sekarang tengah mengeluarkan mobil mereka di dalam garasi sedangkan Leona dan ola menunggu Mereka di luar garasi.

"Ayo naik," ucap varen yang sudah mengeluarkan mobil sport nya.

Ola pun langsung naik ke dalam mobil, koper nya juga sudah di masukan tadi oleh varen.

Sedangkan Leona dia sudah naik di mobil yang di Kendari oleh hardik.
.
.
.
.

Kini mereka telah tiba di mansion milik varen dan ola yang sangat besar dan mewah. saat ini mereka sedang berbincang-bincang di ruang keluarga.

"Dad makasih ya hadiahnya, varen suka mansion ini."

Hardik tersenyum hangat kepada putranya lalu menepuk pundak varen. "Sama-sama boy."

"Mommy sama daddy mau nginep?" Tanya ola.

"Kami gak bisa nginep sayang, kami sekarang mau pulang saja," jawab Leona.

"Secepat itu mom?"

"Iya soalnya daddy ada meeting mendadak nak," bukan Leona yang menjawab melainkan hardik.

Mereka berdiri dari duduknya sebelum kedua orang tua varen pergi mereka berdua menyalimi tangan keduanya.

"Hati-hati di jalan dad," ucap varen sambil memeluk daddy nya.

"Iya kalian juga hati-hati, ola kalau varen galak bilang aja sama daddy atau mommy ya."

"Siap dad," ucap ola seraya hormat kepada hardik.

"Yasudah kami pergi dulu, assalamualaikum," ucap Leona.

"Walaikumsalam," jawab mereka serempak.

Setelah itu Leona dan hardik pergi dari sana yang membuat varen menjadi murung.

Ola yang menyadari raut wajah varen, dia pun duduk di samping varen.

"Kak varen kenapa?" Ucap ola sambil memiringkan kepalanya.

"Nanti gue gak bisa manja-manja lagi sama mommy dan daddy," ucap varen dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Kak varen jangan crying, kan masih ada ola nanti ola puk-puk kak varen dan manjain kak varen seperti baby," jelas ola sambil tersenyum.

Varen hanya tersenyum tipis mendengar penuturan dari ola. "Makasih," ucap varen sambil mengacak rambut ola lalu pergi ke lantai atas.

Ola yang di perlakukan seperti itu langsung memegang dadanya, jantungnya kini sudah berdetak dengan tidak karuan.

"Huaaa ola gak mau punya penyakit jantung," rengek ola lalu berlari menyusul varen.
.
.
.
.

Di sore hari terlihat ola yang sedang memasak di dapur dengan di temani para maid.

Dia sekarang berencana memasak ayam kecap untuk varen, sedangkan varen dia belum bangun dari tidurnya.

Ola tadi sudah berusaha membangunkannya tapi varen seperti kebo susah sekali untuk di bangunkan.

Selang beberapa menit ola sudah selesai membuat ayam kecapnya dan meletakkannya di ruang makan.

"Nah beres sekarang ola tinggal bangunin kak varen."

Setelah itu ola pergi menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya. Ola perlahan membuka kenop pintunya dan dia bisa melihat varen yang sedang mengumpulkan nyawanya di atas kasur.

"Kak varen mam dulu yuk."

Varen menoleh ke arah ola dan mengangguk saja. lalu dia berjalan keluar kamar tanpa berbicara kepada ola.

"Kak varen ketus ih!" Teriaknya setelah itu dia menyusul varen ke lantai bawah.

Di ruang makan ola sudah melihat varen yang sedang duduk sambil termenung, gadis itu yang khawatir terhadap suaminya langsung menghampirinya.

"Kak varen kenapa?" Tanya ola.

"Ngumpulin nyawa," balas varen dengan suara serak khas bangun tidur.

Ola hanya manggut-manggut saja lalu menghidangkan nasi dan ayam kecap untuk varen.

"Bayinya ola harus mam banyak-banyak," ucap ola sambil menepuk-nepuk kepala varen.

"Ck, gak sopan!" Ucap varen galak sambil menyingkirkan tangan ola dari kepalanya.

"Hehe, sorry."

Setelahnya ola mengambil nasi dan ayam kecap untuk dirinya sendiri tidak bisa berbohong sekarang ola sangat lapar.

Varen yang merasakan kenikmatan di dalam ayam kecap buatan ola, dia hanya bisa merem melek sambil memakan ayam kecap itu.
.
.
.

Segini dulu ya guys, maaf nih ya kalau gak nyambung ceritanya😌

Jangan lupa tinggalkan jejak❗

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang