🌷 PENYELAMATAN

5.1K 146 0
                                    

#My_Little_Wife
#Part_31
Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
.
.
.

Brak!

"VAREN!"

Pintu mansion dan teriakan yang sangat menggema itu membuat Varen yang sedang bermain dengan laptopnya terlonjak kaget.

Varen berdiri dari duduknya menatap tajam Mahen dan asisten pribadinya yang saat ini berada di depannya. "Katakan."

"Varen gue dan si Jack udah tau keberadaan istri Lo."

"Iya tuan kami sudah mengetahui keberadaan nona."

"Di mana lokasinya?"

Mahen dengan terburu-buru langsung membuka laptopnya dia memberikannya kepada Varen.

Senyum tipis terlihat di wajah Varen saat dia melihat keberadaan istri kecilnya. "Cepat beri tau anak-anak yang berada di markas. kita akan berangkat sekarang," perintah Varen.

"Baik tuan."
.
.
.
.

Pasukan dari black Tiger sudah siap untuk menyelamatkan seorang gadis, mereka sudah menyusun rencana untuk penyerangan.

"Siap?" tanya Varen kepada seluruh anggotanya bahkan ketiga temannya juga ikut dalam misi menyelamatkan Ola.

Tadi hardik sempat ingin ikut untuk menyelamatkan menantunya tapi Varen tidak mengizinkannya dia takut terjadi sesuatu kepada daddy-nya, jadi dia memerintahkan hardik untuk menjaga Leona di mansion.

"Kami siap," ucap mereka dengan tegas secara serentak.

Semua anggota black Tiger langsung berpencar ke segala arah mereka langsung di hadang oleh beberapa bodyguard di sana.

Setelah semua bodyguard di lumpuhkan kini bagian Varen dan teman-temannya masuk ke dalam rumah tua itu untuk mencari keberadaan Ola.

Varen menaiki anak tangga untuk pergi ke lantai atas sedangkan temannya bertugas untuk mencari Ola di lantai bawah.

Varen menatap pintu ruangan yang terlihat mencurigakan baginya pria itu mendekati pintu tersebut yang terkunci dari dalam.

"Gue semakin curiga," gumamnya.

Brak!

Dengan sekali dobrakan pintu itu langsung terbuka matanya menatap tajam dua pria yang berada di sana. "Jangan sentuh dia!" teriaknya saat melihat satu pria yang mencoba ingin menciumnya.

"Kak Varen," ucap Ola dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya membuat Varen sakit melihatnya.

"Kau?" gumam Varen ketika melihat pria yang dia kenali.

Pria itu terkekeh kecil. "Kita bertemu lagi, musuh ku."

"Jadi papah kenal dengannya?"

"Tentu dia adalah musuh bebuyutan papah."

Nathan terkekeh kecil saat mendengar perkataan Abimana. "Apa yang anda inginkan dari saya setelah anda membunuh kakek saya."

Memang benar almarhum Wiliam margantara meninggal karena di bunuh oleh Abimana bahkan perusahaan hardik ingin di hancurkan olehnya.

"Saya ingin mengambil gadis anda untuk anak saya," ucapnya membuat Varen mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Papah gue benar, gadis Lo terlalu cantik. tadi gue ingin menyentuhnya tapi gara-gara Lo rencana gue gagal."

Bugh!

Varen langsung meninju dengan keras perut Nathan membuat darah segar keluar dari mulutnya. "KETERLALUAN!" teriak Abimana terlihat marah.

Varen terus memukuli Nathan yang berada di bawah tubuhnya sehingga pria itu tumbang seketika karena wajahnya serasa remuk.

Varen berganti menatap Ola yang sedang di ikat di sebuah kursi dan di belakangnya sudah ada Abimana yang memegangi sebuah pisau.

"K-kak Varen."

"Jangan mendekat atau pisau ini akan menggores leher gadis mu!" ucap Abimana saat melihat Varen akan mendekatinya.

"Jauhkan pisau itu dari leher gadis ku, atau nyawa kau akan melayang!" ucapnya dengan mata yang penuh dengan amarah.

"Saya tidak takut sama sekali."

Varen mengeluarkan pistol dari sakunya dia mengarahkan senjata itu kepada Abimana. "Jangan sakiti Ola atau kau akan ku bunuh."

Abimana semakin mendekatkan pisaunya ke leher Ola membuat leher Ola sedikit tergores. "Sakit hiks."

Dor!

Varen yang melihat istrinya terluka langsung menembak Abimana membuat pria itu langsung tumbang, Varen langsung mendekati gadisnya. pria itu melepaskan ikatan yang mengikat tangan dan kaki Ola.

"Kamu gak papa sayang?"

Ola tidak menjawab gadis itu malah langsung memeluk tubuh Varen dengan erat. "Ola takut mereka jahat kak Varen."

Varen mengelus lembut rambut Ola. "Aku di sini sekarang kamu aman."

Sedangkan di belakang terlihat Nathan yang sedang berusaha mengambil senjata di sakunya, setelah berhasil dengan sedikit kesadaran yang tersisa dia menyodorkan pistol ke arah Varen dan...

Dor!

"KAK VAREN."

Tubuh Varen tumbang di depan Ola Nathan tersenyum miring sebelum dia memejamkan matanya kembali. Ola langsung mendekati Varen dan meletakkan kepala Varen di pangkuannya.

"Kak Varen hiks"

Varen tersenyum tipis dia mengelus pipi Ola menghapus air mata yang mengalir deras di pipinya. "I love you."

"Ola i love you too kak Varen," ucap Ola membuat Varen tersenyum tipis.

Varen berganti memegang tangan mungil Ola dia mengecupnya dengan sangat lembut. "A-aku mau t-tidur kamu puk-puk ya," ucapnya membuat Ola menggeleng cepat.

"Kakak jangan bobo hiks ini bukan waktunya untuk bobo, nanti Ola puk-puk kak Varen kalau udah sampai di rumah hiks."

"Aku gak kuat sayang," ucapnya setelah itu matanya perlahan terpejam membuat tubuh Ola membeku.

"Kak Varen bangun hiks," ucapnya sambil menggoyangkan tubuh Varen.

Ola mengelus pipi Varen dengan lembut. "Suami Ola harus kuat hiks."

"VAREN."

Teriak ketiga teman Varen saat mereka baru datang, mereka langsung mendekati tubuh Varen yang sudah tidak berdaya.

"Kakak bawa kak Varen ke rumah sakit."

"Kenapa bisa begini la?"

"BAWA KAK VAREN KE RUMAH SAKIT DULU!" teriak Ola, membuat mereka langsung membawa tubuh Varen keluar dari rumah itu.

Semua anggota mafia dari black Tiger membeku melihat tuannya yang tidak sadarkan diri dengan darah segar yang melumuri tubuhnya.

"DISINI!" teriak jack yang sudah siap dengan mobilnya dengan cepat ketiga pria itu memasukkan Varen ke dalam mobil.

"Kak Varen bangun," ucap Ola menepuk pelan pipi Varen yang berada di pangkuannya.

"Om cepat bawa Kakak ke rumah sakit."

"Baik nona."

Jack mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dia tidak ingin terjadi sesuatu kepada tuannya, dia akan membawa Varen ke rumah sakit milik keluarga Kenzie karena itu adalah rumah sakit terbaik di kota.
.
.
.

Gak tau, gak ada ide lagi maaf kalau gak nyambung😭

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang