🌷 KEPUTUSAN HARDIK?

5K 138 0
                                    

#My_Little_Wife
#Part_41
Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
.
.
.

Hari libur telah tiba, sekarang Varen dan Ola tengah bermanja-manja di ruang keluarga dengan Varen yang terus saja memeluk tubuh mungil Ola.

Bahkan pria itu tidak ingin melepaskan pelukannya. saat Ola ingin ke kamar mandi saja, dia juga membuntutinya seperti anak ayam yang mengikuti induknya.

"Kak Varen gak bosen apa peluk Ola terus?" tanya Ola seraya mengelus rambut lebat Varen.

Varen menggeleng lucu. "aku suka kaya gini." Varen kembali menenggelamkan wajahnya di perut rata milik Ola.

"Dasar bayi," ucap Ola dia akhiri dengan kekehan.

Varen tidak menggubris perkataan Ola dia lebih fokus pada kegiatannya saat ini. sedangkan Ola gadis itu asik menonton kartun Upin Ipin di layar televisi.

Ting

Tong

Suara bel mansion berbunyi membuat Ola langsung menyingkirkan tubuh Varen dengan paksa membuat pria itu merengek kesal. "Sayang jangan pergi," ujar Varen saat melihat Ola pergi dari sana.

Ola membuka pintu utama mansion senyuman nya terbit melihat siapa yang datang.

"Daddy? kok gak ngabarin kalau mau kesini?"

"Daddy cuma mau bicara sama Varen nak." Ola menyalimi tangan mertuanya dengan sopan. "kak Varen ada di dalam, ayo masuk dad."

Mereka berdua masuk ke dalam mansion, Ola membawa Hardik menuju ruang keluarga di mana Varen berada. Hardik melihat Varen yang sedang fokus menonton televisi tapi dengan wajah murungnya.

Hardik menghampiri Varen lalu dia menepuk pundak anaknya dengan pelan. "Kamu kenapa boy?" tanya Hardik saat melihat muka Varen yang tidak bersahabat.

"Gak papa kok dad. btw daddy mau apa kesini?" tanya Varen bingung karena setahu dia Hardik kalau ingin ke mansionnya suka mengabari Varen terlebih dahulu namun sekarang Hardik tiba-tiba datang tanpa memberitahunya.

"Daddy mau bicara sesuatu yang penting sama kamu. harus kita berdua, ini penting." Varen melirik kepada Ola yang dari tadi terus berdiri.

"Sayang kamu main sama Chiko dulu gih di kamar, kakak mau bicara sama daddy dulu." Ola langsung menurutinya dia pergi ke atas untuk bermain dengan Chiko.

Setelah di rasa Ola sudah benar-benar pergi Varen mulai menatap serius pada Hardik. "Jadi apa yang mau daddy omongin?"

"Daddy tau kalau kamu tau ini pasti kamu menolaknya tapi gak ada penolakan kalau kamu sudah tau tentang ini kamu harus menyetujuinya, Varen." Varen mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan arah pembicaraan Hardik.

"Maksud daddy?"

"Daddy mau kamu kuliah di luar negeri," ujar Hardik membuat Varen terkejut mendengarnya.

Varen menggeleng dengan cepat. "Enggak! Varen gak mau dad. di Indonesia banyak universitas yang bagus Varen bisa kuliah di sana, Varen gak mau kuliah di luar negeri dad!"

"Varen daddy mohon ini semua demi kamu, kamu yang akan menjadi penerus daddy, kamu yang akan memimpin perusahaan besar milik daddy. dan kamu harus kuliah di universitas terbaik di dunia agar kamu bisa menjadi pemimpin perusahaan yang baik kelak."

"Varen gak mau di sini juga ada universitas yang sangat baik dad. Varen gak mau ninggalin istri Varen dad," ucapnya. Hardik bisa melihat raut sedih dari wajah putranya.

"Daddy tau Varen, tapi daddy mohon turuti keinginan daddy." Varen menatap manik mata Hardik dia bisa melihat raut memohon dari wajah daddy-nya.

"Dengan satu syarat."

"Apa syaratnya?" tanya Hardik dengan tidak sabaran.

"Kalau Varen kuliah di luar negeri daddy harus menjaga Ola dia tidak boleh terluka sedikitpun. kalau Varen pulang melihat dia terluka maka Varen akan kecewa sama daddy," ucap Varen penuh ketegasan.

Hardik tersenyum tipis dia sangat bahagia melihat anaknya sangat peduli terhadap istrinya. "Daddy akan menjaga istri kamu. karena dia juga tanggung jawab daddy," ucapnya membuat Varen tersenyum tipis.

"Jadi Varen kuliah di negara mana dad?"

"China, di sana ada universitas bagus bahkan anak teman daddy kebanyakan kuliah di sana. setelah acara pensi kamu langsung daddy kirim ke China." Varen mengangguk mengerti, jadi dia akan kuliah di China dia tidak perlu khawatir karena dia sudah mengerti bahasa China karena sewaktu kecil dia sering di bawa oleh Hardik ke China untuk mengecek perusahaan yang ada di sana.

Bahkan dia sudah merasakan kehidupan di China karena waktu dia berumur 13 tahun dia pernah tinggal di kota Shanghai dan kembali ke Indonesia saat dia berumur 15 tahun.
.
.
.

Cieee Varen sebentar lagi bakal jadi koko-koko China nih😂🥲

Nanti titip salam buat Linyi ya Ren☺️💐

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang