🌷 TAKUT

4.7K 134 0
                                    

#My_Little_Wife
#Part_30
Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
.
.
.

Varen tengah merokok di ujung pembatas rooftop mata tajamnya menatap lurus kedepan.

"Tuan."

Varen menatap sekilas lalu dia kembali menatap lurus kedepan. "Katakan."

"Tuan, saya belum tau di mana keberadaan nona. saya sudah menyewa semua detektif terpercaya tapi hasilnya nihil tuan."

Varen mematikan rokoknya dan membuangnya ke bawah, dia menatap asisten pribadinya dengan tatapan tajam.

"Apa kau tidak becus dalam bekerja?" tanyanya dengan suara dingin.

"Maaf tuan, tapi sekarang saya sedang berusaha untuk melacak keberadaan nona."

"Kalau dalam waktu dua hari kau tidak bisa menemukan keberadaan istri ku. maka nyawa kau yang akan jadi taruhannya," ucapnya membuat asisten pribadinya yang bernama Jack itu menelan ludahnya dengan susah payah.

"B-baik tuan."

"Kau sekarang boleh pergi." Jack langsung pergi dari sana dia tidak berani untuk berduaan bersama Varen sekarang.

Varen kembali menatap lurus kedepan, menatap pemandangan kota dari bawah. "Kamu di mana sayang?"
.
.
.
.

Ola mengeliat pelan matanya mengerjab saat cahaya dari balik tirai masuk kedalam indra pengelihatannya.

Ola membulatkan matanya saat melihat kaki dan tangannya tengah di ikat di sebuah ruangan yang tampak menyeramkan baginya.

"Ola di mana? Ola takut," gumamnya dengan mata berkaca-kaca.

Gadis itu menggerakkan tangan dan kakinya mencoba melepaskan ikatannya tapi hasilnya nihil tenaganya tidak kuat untuk melepaskan ikatan yang sangat kuat.

"Kak Varen hiks bantu Ola," gumamnya dengan suara lirih bahkan air matanya sudah keluar membasahi pipi chubby dan putihnya.

Cklek

Pintu ruangan itu terbuka menampakkan dua pria yang berbeda umur. Ola menatap bingung ke arah dua pria yang memakai jubah berwarna hitam tersebut.

"Hai girl."

Kerutan di dahi Ola terlihat saat mendengar suara yang tidak asing di indra pendengarannya. "K-kamu siapa?"

Dua pria itu membuka kupluk jubahnya, Ola membulatkan matanya saat melihat satu pria yang sangat dia kenali.

"Kak Nathan?"

"Kakak yang culik-culik Ola?" lanjutnya.

Nathan tersenyum miring. "Ya, gue yang culik Lo."

Ola menggeleng pelan dia tidak percaya, dia pikir Nathan adalah pria baik-baik ternyata dia salah menilai pria itu.

"KAK NATHAN JAHAT!"

Nathan mendekati Ola dia ingin menghapus air mata yang berada di pipi Ola tapi Ola malah memalingkan wajahnya membuat Nathan terkekeh kecil.

"Jangan sentuh Ola!"

"Gadis kecil yang sangat cantik," ucap pria yang berada di belakang Nathan.

"Ya gadis ku emang cantik sekali."

Abimana deandra adalah nama pria tua itu dia merupakan papa dari Nathan. memang yang menculik Ola itu adalah Nathan dan Abimana. Nathan yang ingin menjadikan Ola sebagai miliknya sedangkan Abimana yang ingin menghancurkan kebahagiaan musuhnya.

"Kebahagiaan mu sudah saya ambil, Varen margantara," gumamnya.

"Kenapa kakak culik Ola?" tanya Ola yang merasa heran kenapa pria itu harus menculiknya.

Nathan membelai pipi chubby Ola. "Karena gue suka sama Lo."

"OLA GAK SUKA SAMA KAKAK. KAKAK JELEK KAYA MONYET!"

Teriak Ola di depan wajah Nathan membuat Nathan mengepalkan tangannya. "Berani sekali Lo ngehina gue!"

Nathan yang tadinya membelai pipi Ola kini menjadi mencengkeram erat pipi chubby Ola membuat gadis itu meringis karena kuku-kuku panjang Nathan mengenai kulitnya.

"S-sakit."

"LO TAU GUE SUKA SAMA LO TAPI PRIA YANG BERNAMA VAREN ITU TELAH MENGHALANGI JALAN GUE UNTUK DAPETIN LO!"

"Gue bukan pengagum rahasia, gue udah gak sabar menjadikan Lo sebagai milik gue seutuhnya." lanjutnya dengan penekanan di akhir kalimatnya.

Nathan mengelus lembut bibir bawah Ola dia menatap bibir mungil dan pink itu yang tampak menggoda, wajahnya maju mendekati wajah Ola membuat gadis itu semakin ketakutan.

"Stop!"

Abimana menghentikan aksi Nathan yang ingin mencivm Ola dengan menahan bahunya. "Tunda dulu ini bukan waktunya."

"Kenapa pah, dia sudah menjadi milikku bukan?"

Abimana mendengus kesal. "Sabar dulu boy, biarkan dia beristirahat."

Nathan menghembuskan nafasnya pelan. "Yasudah nanti aja."

"Tunggu aku baby," bisiknya tepat di telinga Ola membuat Ola kegelian.

Kedua pria itu lalu pergi dari sana meninggalkan Ola sendiri tidak lupa mereka mengunci pintunya kembali.

"Hiks kak Varen Ola takut hiks."
.
.
.

Gak kerasa ya udah part 30 aja, makasih buat kalian yang selalu dukung dan semangati aku🥰👋

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang