🌷 MELAHIRKAN

7.8K 138 3
                                    

#My_Little_Wife
#Part_53
Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
.
.
.

Kini sepasang suami istri itu belum juga tertidur padahal ini sudah menunjukkan pukul 22:00 di mana sudah waktunya bagi orang-orang untuk tertidur.

Mereka tidak bisa tertidur karena sedang menonton kartun kesukaannya yaitu rainbow ruby yang menjadi deretan kartun favorit Ola dan Varen.

Ola menyenderkan kepalanya pada pundak Varen karena sudah merasakan kantuk. "Mau tidur?" tanya Varen peka.

Ola hanya mengangguk dia tidak kuat lagi untuk berbicara karena kini dia sangat mengantuk. Varen membaringkan tubuh Ola di atas kasur di ikuti dengannya yang tidur di samping Ola.
.
.
.
.

Jam kini menunjukkan pukul 03:30 pagi itu Ola terbangun dari tidurnya karena merasakan perutnya yang sangat sakit.

Ola mengelus lembut perut buncitnya guna untuk menghilangkan rasa sakitnya, tapi nihil rasa sakit itu semakin bertambah. "Shhh sakit."

Ola menggoyangkan tubuh Varen yang sedang tidur di sampingnya. "Kak Varen bangun perut Ola sakit."

Ola terus menggoyangkan tubuh Varen membuat Varen membuka matanya perlahan karena merasa ada yang menganggu tidurnya.

"Kak Varen hiks sakit," ucap Ola lirih membuat Varen langsung merubah posisinya menjadi duduk.

"Kenapa?" tanya Varen panik.

"Perutnya sakit baby nya mau keluar," ucap Ola membuat Varen langsung menggendong tubuh Ola ala bridal style.

"MANG SUPRI!!" teriak Varen di ruang tamu membuat mang supri keluar dengan terburu-buru dari arah kamar tamu.

"Siapkan mobil, istri saya ingin melahirkan!" Ucap Varen tegas membuat mang Supri langsung berlari untuk mengambil mobil di garasi.

Varen memasukkan tubuh Ola ke dalam mobil setelah mang supri mengeluarkan mobilnya. Varen berlari kembali memasuki mansion untuk mengambil ponselnya dan juga peralatan bayi yang sudah dia siapkan.

Setelah selesai dia kembali keluar dan langsung memasuki mobil dia menggenggam tangan mungil Ola yang sangat dingin.

"Tahan sakitnya sayang," gumamnya lirih.

Mang Supri langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi karena dia tidak ingin terjadi apa-apa kepada majikannya.

"Cepetan mang!" sentak Varen membuat mang Supri langsung menambah kecepatan mobilnya.

Setelah beberapa lama kemudian akhirnya mereka sudah tiba di rumah sakit Rajendra hospital. Varen dengan tidak sabaran langsung menggendong tubuh Ola kedalam rumah sakit milik temannya itu.

"DOKTER ISTRI SAYA INGIN MELAHIRKAN!" teriak Varen membuat dua orang suster langsung mendorong brankar diikuti dengan dokter wanita di belakangnya.

Varen dengan cepat langsung meletakkan tubuh Ola di atas berankar.

"Bertahan sayang demi bayi kita."

Suster dan dokter itu langsung membawa Ola ke ruang khusus untuk persalinan. "Maaf tuan tunggu dulu sebentar nanti saya akan memanggilkan tuan kembali setelah pemeriksaan," ucap suster ketika Varen ingin menerobos masuk.

Varen mengangguk patuh suster itu langsung menutup pintunya. Varen langsung meronggah ponselnya untuk menghubungi kedua orang tuanya.

"Hallo, dad Ola mau lahiran sekarang Varen ada di rumah sakit Rajendra hospital."

"Tunggu Daddy di sana, Daddy dan Mommy akan segera tiba di sana," jawab Hardik di sebrang sana lalu dia memutuskan panggilannya.

Varen beralih menelepon mertuanya. "Hallo, mah Ola akan lahiran Varen sekarang lagi di rumah sakit Rajendra hospital."

"Apa!! iya mamah akan segera ke sana," ucap Laras di sebrang sana Varen bisa mendengar suara terkejut dari mertuanya.

"Iya mah." Varen mematikan telponnya.

Varen juga tidak lupa mengabari paman dan juga bibinya dia juga mengabari Vano untuk datang ke sana.

Suara langkah kaki terdengar membuat Varen segera menoleh ternyata di sana sudah ada orang tuanya dan juga mertuanya mereka datang dengan raut wajah khawatir.

"Di mana Ola?" tanya Arkan pada Varen.

"Sedang di periksa yah," jawab Varen membuat Arkan mengangguk.

"Kenapa harus sekarang kata dokter kan masih beberapa mingguan lagi?" tanya Hardik.

"Mungkin bayi nya udah gak sabar mau liat dunia jadi keluarnya sekarang," jawab Leona membuat Hardik mengangguk paham.

Cklek

Pintu ruangan terbuka membuat Varen langsung menghampirinya.

"Permisi dengan suami pasien?" tanya suster itu yang hanya di balas anggukan oleh Varen.

"Ayo masuk tuan istrinya butuh tuan di sampingnya," ucap sang suster membuat Varen langsung masuk kedalam dengan tidak sabaran.

Setelah Varen masuk ke dalam mereka segera duduk di kursi yang ada di sana mereka terus mengucapkan doa dalam hatinya supaya lahirannya lancar dan juga bayinya sehat.
.
.
.

Gak sabar nungguin baby nya lahir😭 menurut kalian bayinya cowok or cewek nih?☺️

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang