my little wife

🌷 RUMAH SAKIT+KOMA

#My_Little_wife

Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
.
.
.

Varen sekarang tengah mengikuti pelajaran tapi dia merasa aneh dengan dirinya, entah kenapa dia memiliki firasat buruk dan hatinya tidak tenang.

Guru yang melihat pria itu terus melamun merasa heran tidak biasanya varen melamun di jam pelajaran.

"Varen kamu kenapa?"

Varen tidak menyahut sama sekali pria itu terus melamun membuat mahen yang berada di sampingnya langsung menepuk pundak Varen.

"Lo kenapa Ren, di tanya tuh sama Bu Marni."

"Varen kenapa?" tanya Bu Marni sekali lagi.

"Gak papa," ucap varen singkat membuat Bu Marni melanjutkan kembali menerangkan materi.

Di saat fokus memperhatikan pelajaran, semua murid yang ada di kelas itu terkejut oleh seseorang yang tiba-tiba datang tanpa permisi.

Brak!

"Astaghfirullah."

"Pintu kelas gue bisa rusak woy!"

"Woy! Gak sopan banget!"

"Ganti rugi woy!"

Ucap para murid yang kaget oleh pintu yang di banting keras oleh seorang siswa laki-laki.

"Kamu gak sopan banget!"

"Maaf buk, saya lagi buru-buru saya mencari kak varen."

"Kenapa?" Tanya varen seraya berdiri dari duduknya.

"Kak varen, pacar kakak jatuh," ucap pria itu membuat varen langsung berlari keluar dari kelasnya, diikuti oleh ketiga temannya.

Varen menguatkan dirinya di saat ingin mendekati kerumunan orang di lapangan, perlahan dia membelah kerumunan itu. dia bisa melihat pemandangan mengerikan di depannya yang membuat tubuhnya melemah seketika.

"OLA!!"

Tubuh varen bergetar hebat saat melihat sosok tubuh mungil yang sudah tidak berdaya. Namun kesadaran varen kembali muncul dia meluruh di atas lapangan. Varen meraih tubuh lemah ola.

"Bangun hey," ucap varen dengan suara bergetar.

Kelopak mata gadis itu terbuka sedikit membuat varen tersenyum. "S-sakit kak."

"Iya, kita kerumah sakit sekarang." Varen langsung menggendong ola ala bridal style melewati kerumunan orang-orang.

"VAREN DI SINI!" Teriak Kenzie yang sudah stay bay dengan mobilnya.

Varen langsung berlari ke arah Kenzie di memasuki mobil milik temannya dan meletakkan kepala ola di pangkuannya.

Kenzie membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat pengendara lain di jalanan mengumpat pelan.

"Buka matanya, sayang," ucap varen dengan kata 'sayang' membuat Kenzie terkaget-kaget.

"LO BISA BAWA MOBIL GAK SIH! CEPETAN!!" Bentak varen dengan keras kepada Kenzie membuat pria tampan itu panik seketika.

"Iya Ren bentar lagi nyampe, ini gue udah ngebut."

Sampai di rumah sakit milik keluarga Kenzie, varen dengan tidak sabaran memasuki rumah sakit untuk segera meminta pertolongan.

"SUSTER, DOKTER SELAMATKAN GADIS SAYA!" Teriak varen dengan kencang membuat beberapa perawat segera mendorong brankar, dengan seorang dokter wanita di belakangnya.

Varen segera membaringkan tubuh ola di atas brankar. "Lo pasti kuat."

Di saat varen ingin memasuki ruang IGD  tapi dokter itu mencegahnya. "Maaf tuan anda hanya boleh menunggu di luar."