my little wife

🌷BABY

#My_Little_Wife

Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
Part pendek, harap pelan-pelan dalam membaca🤍
.
.
.

Kini matahari sudah berganti dengan bulan, terlihat seorang gadis yang sedang memandangi pemandangan di balkon kamarnya sambil memangku hewan peliharaannya.

"Chiko pemandangannya bagus ya."

Ola mengelus lembut kepala Chiko. "chiko sekarang kita mam yuk, Chiko belum mam soalnya." ola menurunkan Chiko ke lantai dia mulai menyiapkan makanan untuk kucingnya.

"Sekarang Chiko mam," ucap Ola seraya menyodorkan satu mangkok makanan kucing.

Gadis itu berdiri di pembatas balkon menghirup udara segar di malam hari. "ola kangen sama bunda dan ayah."

Grep!

Ola terlonjak kaget saat merasa ada seseorang yang memeluknya dari belakang. "Lagi ngapain hm?"

"Kak varen? Kak varen udah mandinya?"

"Udah, sekarang kita masuk yuk ini udah malam."

Ola melepaskan tangan varen dari pinggangnya dia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah varen.

Ola menatap varen dengan mata berkaca-kaca membuat varen kebingungan. "kamu kenapa sayang?" tanya varen panik.

Ola tidak menjawab gadis itu malah memeluk suaminya dengan erat. "ola Miss bunda sama ayah."

Varen mengelus lembut punggung mungil Ola, untuk menenangkan gadis itu. "mereka lagi kerja sayang, kamu sabar ya nunggu mereka."

Ola mendongakkan kepalanya membuat varen bisa melihat wajah sembab Ola yang terlihat lucu di matanya. "ola sabar kok kak varen, nungguin bunda sama ayah."

Cvp!

Varen yang gemas langsung mencium hidung mancung Ola. "sekarang kedalam Yuk, aku mau manja-manja," ucap varen dengan nada merengek.

"Kak varen kaya anak kecil."

"Aku bukan anak kecil," ucapnya sambil memanyunkan bibirnya lucu.

"Ihhhh! Kak varen lucu kaya bayi!" pekik Ola melihat wajah menggemaskan varen.

Varen yang mulai kesal tanpa aba-aba dia menggendong Ola ala karung bekas ke dalam kamar.

Dia membaringkan Ola di atas kasur king size lalu pria itu menindih tubuh Ola. dia membenamkan wajahnya di perut rata istrinya.

"Mau di puk-puk," rengek varen seperti anak kecil.

Ola dengan sabar mulai menepuk-nepuk punggung varen dengan pelan membuat varen nyaman. "mau punya baby," gumam varen kecil tapi masih terdengar oleh Ola.

"Kak varen mau punya baby?"

"Iya aku mau." varen mendongakkan kepalanya dengan wajah lucunya.

"Ayo kita beli kakak!" pekik Ola gembira.

Varen mengerjabkan matanya mendengar perkataan polos istrinya. "baby gak bisa di beli sayang."

Ola mengerutkan keningnya mendengar perkataan varen. "terus baby nya dari mana kak?" tanya Ola dengan wajah polos membuat varen gemas.

"Harus buat sayang."

"Buatnya dari tepung?"

"Bukan sayangku."

"Terus buatnya gimana?"

Varen menghembuskan nafasnya kasar dia juga tidak tau sekarang harus menjawab apa. "nanti aku kasih tau ya, kalau kamu udah lulus."

"Emang sekarang kenapa?"

"Eum... kita belum cukup umur sayang, aku juga belum bisa bikinnya," ucap varen dengan wajah memerah. jujur dia juga belum mengerti soal membuat bayi karena dia lelaki yang sangat baik.

"Aku bingung harus mulai dari mana nantinya," lanjutnya.

"emang gimana sih kak?" tanya Ola yang masih penasaran.

"Sayang lupain aja ya, sekarang kita bobo aku ngantuk loh."

" yaudah, ayo kita bobo." varen kembali membenamkan wajahnya di perut rata Ola sedangkan Ola dia sibuk menepuk-nepuk punggung varen sesekali mengelus rambut lebat milik varen.

"Good night kak varen."

"Good night sayang."

Setelah itu mereka menyelami alam mimpi masing-masing dengan posisi varen memeluk perut istrinya dengan erat.
.
.
.

Hai guys apa kabar nih kalian? pasti pada baik semua kan?🥰

makasih untuk kalian yang selalu sabar nunggu aku update, meskipun aku up ceritanya gak nyambung haha😂😘

Pokoknya love sekebon deh buat kalian semua😘🤍🤍

Yang masih sekolah, semangat ya sekolahnya jangan males belajar!!

👋👋