🌷 COUPLE BARU?

5.5K 146 0
                                    

#My_Little_Wife
#Part_35
Abaikan typo⚠️
⚠️No plagiat⚠️
.
.
.

Sudah terhitung hampir satu Minggu Varen di rawat di rumah sakit, tapi kini dia sudah di izinkan pulang karena kondisinya sudah sangat baik.

Sekarang dia tengah menunggu Ola di luar mansion, hari ini mereka harus masuk sekolah karena mereka sudah satu Minggu tidak bersekolah.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu oleh Varen kini datang juga, Ola langsung menghampiri Varen dengan senyuman manisnya.

"Let's go kakak kita berangkat!" pekiknya dengan semangat.

Varen terkekeh lalu dia membukakan pintu mobil untuk Ola. "Makasih kak Varen."

Varen langsung melajukan mobilnya setelah dia memasuki mobil sportnya.
.
.
.
.

Pekikan-pekikan para siswi terdengar saat Varen memasuki kawasan sekolah, mereka sangat bahagia bisa kembali melihat wajah tampan seorang most wanted.

Varen turun dari mobilnya dengan wajah datarnya membuat mereka bertambah rusuh. Varen seperti biasa membukakan pintu untuk Ola dan menggandengnya menuju kelasnya.

Sesampainya di depan kelas Ola, seperti biasa gadis itu akan menyalimi tangan Varen. "Belajar yang bener," ucap Varen sambil mengacak rambut Ola.

"Ihhh gak boleh di acak-acak nanti rambut Ola berantakan," ucapnya dengan wajah garang tapi di penglihatan Varen gadis itu sangat lucu sekarang.

"Iya maaf ya."

"Sekarang kak Varen ke kelas aja gih."

Varen langsung mengangguk sebelum pergi dia menyempatkan dirinya untuk mengecup pipi berisi milik Ola.

Ola memasuki kelasnya di sana sudah ada Sasya yang sedang bermain dengan ponselnya.

"Sasya lagi ngapain?" tanya Ola setelah duduk di bangkunya.

"Lagi buka sosmed aja."

Ola hanya mengangguk setelah itu dia membuka tasnya untuk membaca buku LKS seperti yang sering dia lakukan.

"Ola Lo tau gak?"

Ola hanya menggeleng dengan mata yang masih fokus pada bukunya membuat Sasya mendengus kesal.

"Dengerin gue dulu la." Ola dengan terpaksa langsung menoleh ke arah Sasya.

"Apa Sasya?"

"Lo tau gak semalam gue di chat sama kak Mahen!" pekiknya kesenangan bahkan tubuh Ola sekarang sedang di guncang-guncang oleh gadis itu.

"Stop Sasya Ola pusing tau!" ucapnya dengan kesal.

Sasya langsung menghentikan aksinya. "Hehe maaf soalnya gue senang banget huaaa!"

"Emang chat itu apa Sasya?"

Sasya lagi-lagi harus menghadapi orang polos seperti Ola sekarang. "Chat itu ngobrol tapi di hp." Sasya menjelaskan dengan sabar.

Ola hanya mengangguk mengerti. "Canggih banget ya Sasya." Sasya hanya mengangguk saja mendengarnya.

"Gue heran dapat dari mana ya kak Mahen kontak gue?" tanyanya pada dirinya sendiri dengan nada pelan.

Sedangkan Ola dia kembali fokus membaca bukunya dia tidak ingin berbicara banyak hari ini entah kenapa mungkin dia sedang malas untuk mengeluarkan suaranya.
.
.
.
.

Kringgg

Kringgg

Suara bel istirahat sudah berbunyi sekarang Ola, Varen, Clara serta Sasya dan teman Varen sedang berjalan menuju kantin sekolah.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di meja seperti biasanya setelah selesai memesan makanan.

"Rame banget nih kantin." Gumam Clara saat melihat seisi kantin di penuhi oleh para murid.

"Hai cantik," ucap Kenzie sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Clara.

Plak

Clara mengeplak pipi tirus Kenzie membuat pria itu meringis pelan. "Gak sopan banget Lo jadi mahkluk hidup."

"Suka-suka gue lah."

Kenzie mendengus kesal, lalu dia fokus pada ponselnya dia tidak ingin lagi menggoda gadis seperti Clara.

"Sasya."

Panggilan dari Mahen membuat Sasya menolehkan kepalanya ke arah Mahen yang sedang duduk di samping Vano.

"Apa kak?"

"Gue suka sama Lo," ucap Mahen to the point membuat mereka semua syok mendengarnya.

Sasya mengerjabkan matanya pelan dia tidak percaya yang telah di katakan oleh mahen.

"Jawab gue Lo mau jadi pacar gue?"

"Terima aja sya," bisik Clara yang duduk di samping Sasya.

"Terima aja lah."

Sasya dengan ragu menganggukkan kepalanya. "Aku mau kak," ucapnya dengan senyuman manisnya di tambah gigi gingsul nya membuat gadis itu semakin manis.

Mahen tersenyum senang dia langsung berdiri di atas meja membuat teman-temannya menatapnya bingung.

"Mau apa tuh bocah?" gumam Vano.

"MULAI HARI INI SASYA SYAQEELA PACAR GUE!"

Semua seisi kantin menatap ke arah meja mereka membuat teman-temannya merasa malu. "Malu-maluin aja si mahen."

"Sumpah bukan teman gue," gumam Kenzie.

"Gak ada malu," gumam Varen dengan wajah dinginnya.

"Horeee! Sasya udah nikah sama kak Mahen!" Pekik Ola membuat seisi kantin tertawa mendengarnya.

"Ini pacaran bukan nikah la."

"Oh iya Ola lupa," ucapnya sambil cengengesan.

"Selamat hen Lo gak jomblo lagi sekarang," ucap Vano.

"Iya selamat ya." Tambah Kenzie.

Mahen hanya mengangguk saja, lalu dia menatap ke arah Sasya dia mengelus lembut punggung tangan gadis itu.

"Sekarang Lo pacar gue," ucap Mahen dengan senyum manisnya.

Sasya juga memberi senyuman manisnya kepada Mahen dia sekarang seperti bermimpi dia tidak menyangka akan berpacaran dengan seorang pria yang dia sukai.
.
.
.

Tunggu part selanjutnya ya😊👋

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang