🌷MANJA

19.8K 426 0
                                    

#my_little_wife

Abaikan typo ⚠️
⚠️No plagiat⚠️

.
.
.

Kini di kediaman margantara terlihat keluarga yang sedang asik berkumpul di ruang keluarga, mereka terus di buat gemas oleh sikap varen sekarang.

Bagaimana tidak gemas. sekarang pria itu sedang bermanja-manja dengan mommy nya yang membuat ola terkejut pasalnya sekarang varen sangat lucu.

"Mommy tidur sama varen ya. varen mau di puk-puk," ujar varen sembari memasang wajah melasnya.

Leona memutarkan bola matanya malas dia tidak habis pikir dengan anaknya yang seperti anak kecil ini. "Kamu gak malu heh sama istri kamu?"

Varen menatap sekilas ke arah ola yang sedang memperhatikannya tanpa berkedip. "Gak kok mommy kan dia istri varen," ucapnya lalu kembali menduselkan wajahnya di perut Leona.

"Kamu ini udah punya istri kelakuannya masih seperti anak kecil," ucap hardik sambil geleng-geleng kepala.

"Kalau mau manja-manja sama istri kamu sana," Lanjutnya

"No, daddy."

"Ihhh, kak varen kaya anak kecil," ucap ola dengan tertawa di akhir kalimatnya.

Varen menatap tajam ke arah ola dia menjulurkan lidahnya seperti mengejek.
"Bilang aja Lo sirik, wleeee."

Ola membulatkan matanya dia tidak terima di ejek seperti ini. "Ola gak sirik sama kak varen, wleee," ucapnya ikut menjulurkan lidahnya.

"Udah-udah mending kita makan malam, lihat tuh maid sudah siap menghidangkan makanannya," lerai hardik.

Mereka hanya mengangguk lalu pergi ke ruang makan untuk menyantap makan malam mereka, disana varen celingak-celinguk mencari tidak ada menu makan yang dia inginkan.

"Ayam kecap?"

"Wah kak varen suka ya ayam kecap buatan ola?" Tanyanya dengan mata berbinar.

"Iya emang Napa?" Ketus varen.

"Gak kok, oh ya kak varen ola gak bisa masak ayam kecap karena ayamnya habis nanti besok ola masakin deh ayam kecap yang banyak buat kak varen."

"Hm."

"varen besok kamu pindah rumah ya," ucap Leona yang membuat mata varen membulat.

"Mommy bercanda kan?" Tanya varen tidak percaya.

"Mommy gak bercanda daddy kamu udah beliin kalian rumah sebagai hadiah pernikahan kalian."

"Iya mommy bener, besok kalian bisa langsung pindah ke rumah baru kalian," ucap hardik dengan senyuman manisnya karena tidak akan ada lagi yang mengganggunya saat sedang berduaan dengan istrinya.

"Nanti siapa yang bakal puk-puk varen?" Ucap varen dengan wajah murungnya.

"Minta tuh sama istrinya," goda Leona sambil menaik turunkan alisnya.

"Ola nanti kamu kelonin varen ya," lanjutnya.

"Siap mommy."

Varen hanya bisa pasrah dia bisa apa kalau menghadapi orang tuanya yang seperti ini.

Sedangkan ola dia juga pasrah dia juga tidak masalah kalau mereka pindah rumah.
.
.
.
.

Ola dan varen sudah berada di dalam kamarnya. sekarang mereka tengah menonton film rainbow ruby bersama dengan keripik apel yang di jadikan sebagai cemilan.

"Kak varen kelas berapa?" Tanya ola memecahkan keheningan.

"12," jawab varen dengan singkat pria itu terlalu fokus dengan film kartun kesukaannya.

"Woahh, kakak udah kolot."

Mata varen membulat lalu menatap ola dengan tatapan tajam. "Gue baru umur 17 tahun!"

"Ihhh itu udah tua, ola dong masih 15 tahun," ucap ola dengan bangga. Memang ola masih berumur 15 tahun dan dia baru saja menginjak kelas 10 SMA.

"Idih baru hidup 15 tahun aja udah bangga, dasar bocil."

Plak!

Ola lagi-lagi mengeplak lengan kekar varen sungguh menurutnya lama kelamaan varen ini sangat menyebalkan.

"Ola bukan bocil ola hari Senin udah jadi kelas 10 tau!" Pekiknya.

"Lo bocil, buktinya aja Lo masih pendek kaya anak SD."

Hidung ola kembang kempis sambil menatap varen tajam, varen membuatnya kesal bahkan sekarang wajahnya sudah memerah karena menahan amarah.

"OLA BUKAN BOCIL. RASAKAN INI HIAAAAAA!"

Bugh

Bugh

Dua bogeman berhasil mengenai perut varen membuat sang empu berteriak kesakitan, sungguh pukulan dari tangan kecil ola ini sangat menyakitkan.

"ANj*NG PERUT GUE!" Teriak varen sembari memegangi perutnya yang terasa sakit.

Ola tersenyum miring ke arah varen yang membuat varen bergeridik ngeri melihatnya. "Makannya jangan bikin ola kesel kak varen," ucap ola lalu gadis itu pergi menuju tempat tidur.

"Serem juga istri gue," gumam varen.

Varen mematikan tv terlebih dahulu sebelum menyusul ola ke atas kasur. varen tidur dengan posisi menghadap ke arah tubuh ola varen menggeser sedikit mendekat ke arah ola yang membuat ola heran ada apa dengan suaminya ini?

"Hush hush jangan deket-deket!"

Varen tidak mematuhinya bahkan dia semakin menempel dengan ola, ola hanya mengerutkan keningnya bingung dengan sikap varen.

"La."

"A-apa kak varen?" Tanyanya dengan terbata-bata jantungnya berdebar saat varen menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"M-mau di puk-puk," jawab varen dengan wajah yang sudah memerah menahan malu.

Ola yang tidak percaya dengan apa yang baru saja varen ucapkan hanya mengerjabkan matanya lucu.

"Gue mau di puk-puk la."

Ola tersenyum manis ke arah varen lalu mengusap lembut rambut hitam varen membuatnya nyaman.

"Bayinya ola," ucapnya dengan senyuman yang tidak pernah luntur.

"Puk-puk," pinta varen sekali lagi dengan mata terpejam.

Ola dengan senang hati menepuk-nepuk punggung varen pelan seperti ibu yang sedang menidurkan bayinya.

Setelah di rasa tidak ada pergerakan dari varen gadis itu perlahan menjauhkan tangannya dari punggung varen, sebelum dia terlelap ola memperhatikan dengan seksama wajah tampan suaminya.

"Kak varen ganteng," lirih ola. Setelah puas mengagumi wajah varen dia pun menyusul varen ke alam mimpi, mereka tidur dengan posisi saling berhadapan.
.
.
.
Tinggalin pesan nih buat baby varen😂
See you guys 👋

my little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang