"Ini namanya takdir kita bisa foto berdua. Anggap aja simulasi sebelum nantinya
foto pra-wedding."☆☆☆
"Hore kita luluss!"teriakan mahasiswa jurusan pariwisata menggema ketika mereka keluar dari gedung setelah melangsungkan acara wisuda.
Setelah melewati masa perkuliahan kurang lebih 4 tahun, sebanyak 30 mahasiswa pariwisata mengikuti upacara wisuda periode 1 di tahun ajaran 2024/2025. Mereka kompak berlari ke arah lapangan kampus untuk sejenak mengabadikan foto sebelum bertemu dengan keluarga masing-masing. Tidak terkecuali dengan Lavelyn. Gadis ini sejak tadi memperhatikan sosok Astalian yang berada di hadapannya sedang mengatur posisi barisan untuk berfoto agar semua terlihat di kamera.
"Lavelyn, jangan bengong. Dempetan sama Kairi,"seruan dari Astalian berhasil membuyarkan lamunannya.
Segera saja Lavelyn mendempetkan tubuhnya dengan Kairi. "Gue tebak pasti lo mau ngajak Asta foto bareng kan?"
"Stttt nggak boleh berisik."Lavelyn memberi isyarat pada Kairi agar diam.
Ia tidak ingin perbincangannya dengan Kairi di dengar oleh teman yang lain. Apalagi dengan posisi mereka yang berdempetan. Sebenarnya tidak menjadi masalah besar jika temannya tahu soal rencana Lavelyn sebab mereka sudah paham perasaannya terhadap Astalian sejak awal semester perkuliahan.
Lavelyn hanya tidak ingin Serena mendengar rencananya. Bisa-bisa ia kalah start. Ia sangat paham sikap musuh bebuyutannya itu. Pastinya tidak akan mau kalah jika menyangkut Astalian. Serena adalah teman jurusan sekaligus musuhnya dalam memperebutkan hati Astalian. Mereka berdua adalah sosok tangguh dan tidak pernah menyerah mencari perhatian Astalian.
"Oke dalam hitungan 3. Semua sudah siap."Astalian memperingati setelah posisi para temanannya sudah rapi dan segera ia berlari menuju kerumunan para teman-temannya.
Kairi menggeser tubuhnya dan memberi space kosong. Lavelyn menatap sahabatnya dengan alis mengkerut sedangkan Kairi mengedipkan mata. "Eh?"
Astalian segera berdiri di samping Lavelyn. Jantungnya berdegup dengan kencang. Jadi Kairi sengaja memberikan peluang untuknya bisa mendapatkan foto kelulusan dengan keadaan berdampingan dengan Astalian? Sungguh momen mengesankan yang tidak akan pernah Lavelyn lupakan. Setelah ini pastinya Lavelyn akan men-crop dan mencetak foto tersebut agar bisa ia pajang di dinding kamarnya. Akhirnya mimpi Lavelyn terwujud di momen kelulusan bisa berfoto secara berdampingan dengan cowok idamannya.
"3"
"2"
"1"
"Cheers."
***
"Aaaa I'm so happy, Kairi. You rock, muahh!"
Lavelyn memeluk tubuh Kairi dengan erat. Kairi membalas pelukan tersebut. "Sama-sama. Gue senang akhirnya keinginan lo terwujud."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Cowok Idaman!
FanfictionIni kisah Lavelyn mengejar lelaki idaman yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namanya Astalian Altama. Laki-laki yang bahkan tidak pernah menatap ke arahnya, tidak ingin di sentuh, irit bicara, dan selalu memejamkan mata setiap berhad...