45

104 10 10
                                    


"Aku beruntung bisa dipertemukan dengan seseorang yang membuatku paham apa arti dari sebuah ketulusan. Terima kasih sudah memberikan cinta yang begitu besar untuk cowok idamanmu ini."

***

Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pinterest.

"Aaaaaa,"teriak Kairi kegirangan saat tiba di tempat pernikahan Astalian dan Lavelyn.

Serena dan Nayara saling melemparkan tatapan malu sebab aksi Kairi disaksikan oleh beberapa tamu yang sudah datang. Nayara memberi kode pada Serena agar menegur tindakan Kairi yang menurutnya cukup norak. Bagaimana tidak-mereka sudah tampil cantik memakai gaun bridesmaid dan berjanji akan tampil layaknya perempuan anggun khas miss universe.

Tetapi, semua itu rasanya jadi sia-sia karena kelakuan Kairi. Apa daya, kadang kebiasaan tidak bisa lepas begitu saja. Ya, anggap saja tindakan Kairi barusan adalah sebuah pemanasan sebelum acara benar-benar dimulai dan mereka tampil anggun bak miss universe. Semogaa.

"Kai, itu tolong mulut di kondisikan. Kita udah sepakat tadi buat tampil anggun. Apalagi tamu yang datang bukan hal receh. Nanti kita di galakin kak Marvin karena udah jauh-jauh hari, kita di wanti-wanti untuk jaga sikap di hari bahagia Astaly,"tegur halus Serena sembari menyikut lengan Kairi.

Kairi terkekeh ringan dan menempelkan kedua tangan khas orang meminta ampun. "Maaf banget kelepasan. Habisnya gue takjub sama pernikahan mereka. Lo tahu banget ini pernikahan impian Lavelyn. Nikah di tengah pantai dengan pemandangan langit biru."

"Akhirnya ya Lavelyn temuin cinta sejatinya. Gue senang banget dapet kabar mereka kembali lagi,"ucap Nayara menimpali dengan mata berkaca-kaca.

Serena mengerutkan dahi. "Itu kenapa mata lo mau nangis? Nanti make up-nya luntur."

"Ya ampun, Serena. Ini gue bukan mau nangis. Tetapi, terharu aja. Ya lo bayangin sahabat gue Lavelyn dari awal kuliah udah ngejar Astalian yang dinginnya minta ampun. Eh, tahunya sekarang mereka bisa menikah. Siapa yang nggak terharu coba apalagi ujian cinta mereka tuh besar banget,"ucap Kairi.

Serena tersenyum sinis. "Ujian cinta yang besar tuh maksudnya dari gue? Kok kalimat loh kayak nyindir gitu?"

"Baguslah kalau lo sadar. Awas aja ya lo ngerebut Astalian dari Lavelyn lagi. Gue nggak akan tinggal diam,"ancam Nayara menunjukkan mata tajamnya.

Serena hanya bisa mengangguk. "Iya nggak akan. Lagian Astalian nggak pernah bisa gue rebut karena cinta dia cuma untuk Lavelyn. Mending gue fokus sama diri sendiri deh."

"Serius fokus ke diri sendiri? Nggak mau mencoba membuka hati sama cowok yang dari tadi lihatin lo nih?"goda Kairi menggoyangkan lengan kanan Serena.

Serena menaikkan alis. "Siapa cowok yang lihatin gue?"mata Serena memfokuskan pandangan ke banyak sisi. Tetapi, tidak menemukan cowok yang dimaksud oleh Kairi.

Cinta Cowok Idaman!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang