☀︎◠◡◠²

6.1K 228 10
                                    

Saat keluarga kecil Jung itu telah selesai dengan urusan masing-masing, Jaehyun menghampiri kedua putranya itu,

"Hei jagoan jagoan Daddy" mendengar itu, Minhyung dan Jeno menatap Jaehyun

"Kalian kan mau adek? Kalau begitu tidur sama adek dulu bisakan nak?"

"Mau apa?" tanya Jeno

"Datengin adek dong" jawab Jaehyun

"Caranya?" ucap Jeno yang masih polos

"Daddy sama Bubu harus berdua dulu sampai siang hari"

"Kok lama?" ucap Minhyung

"Kan lagi proses"

"Uchan kan si paling Bubu, mana bisa adek lama-lama tidak sama-sama" ucap Minhyung.

"Daddy yakin kalian sudah pintar jagain adekkan, itu biar kalian diskusikan bersama"

"Baiklah Daddy" ucap serempak Minhyung dan Jeno secara serempak.

◡̈

Setelah menyelesaikan rapat dadakan itu bontot bontot Jung benar-benar melakukan tugas mereka, dari semalam mereka bersama si bungsu sampai dengan pagi menjelang siang ini. Minhyung yang berusia 10 tahun dan Jeno yang berusia 8 tahun itu sangat pandai menjaga si bungsu, mereka menyenangkan hati Sungchan membawa si bungsu ke taman bermain sepuasnya, biasanya mereka akan di batasi oleh Bubu mereka namun hari ini mereka benar-benar berpuas dalam bermain. Kebetulan hari ini adalah hari libur, Jaehyun juga mengutus orangnya untuk memantau anak-anaknya walaupun dengan jarak.

Karena CEO Jung Crop itu tau jika anak-anaknya akan sangat merasa terganggu jika ada yang menjaga mereka dari dekat, kecuali itu Keluarga mereka.

"Hyung! Hyung!" ucap Sungchan melopat senang di jaring tali

"Uchan jangan seperti itu nanti jatuh" tegur Jeno saat melihat adiknya begitu aktifnya bermain.

"Hyung! Ayo main sama Uchan!"

Gelengan Jeno berikan, "Uchan saja sama Hyung Minhyung" ucap Jeno.

Tak lama Minhyung yang baru menyelesaikan permainan peluncurannya menghampiri si bungsu.

"Ayo main sama Hyung" ucap Minhyung menepuk pelan pundak adik kecilnya itu.

"Eng!" ucap patuh Sungchan lalu melanjutkan langkahnya melewati jaring tali tersebut bersama Minhyung, sementara Jeno yang sedari tadi duduk di bawah jaring tali, di tanah memperhatikan keduanya, menyelesaikan permainan.

◡̈

"Bagaimana dengan anak-anak Jae?" tanya Taeyong saat ia terbangun, jam sudah menunjuk angka 10.30.

"Mereka sedang bermain" ucap Jaehyun seraya membalik ipadnya pada Taeyong menampilkan tawa Sungchan yang mengejar Minhyung dan Jeno.

"Kamu membiarkan mereka seharian bermain?" ucap Taeyong yang sedikit kesal

"Tidak apa-apa'kan cuma sekali" ucap Jaehyun

"Besok kalau Uchan minta lagi, kamu ya yang tanggung jawab" ucap kesal Taeyong lalu memunggungi Jaehyun yang bersandar di kepala ranjang.

"Mau aku mandikan?" ucap Jaehyun

"Emm.." gumam Taeyong, Jaehyun tersenyum, walaupun mode ngambeknya istri cantiknya itu akan tetap meresponnya intinya tidak bisa benar-benar merajuk.

Segera tubuh tinggi badan tegap itu menggendong tubuh istrinya, mereka mandi bersama.

◡̈

Penthouse seketika menjadi ramai kembali karena anak-anak telah kembali dari waktu bermain, mereka pulang jam 13.44. Sangat terlambat.

"Sudah puas bermainnya" ucap galak Taeyong, Sungchan seketika menghentikan keceriaannya, lalu menunduk Jaehyun yang sedari tadi melihat hanya tersenyum kecil melihat ketakutan si bungsu.

"Sorry Bu.." ucap serempak sibling Jung.

"Sana mandi dulu, sudah makan?" di balas anggukan oleh ketiganya, segera Jeno menarik tangan Sungchan agar ikut dengannya.

"Apa Uchan akan mandi sama Jeno Hyung?"

"Mm." gumam Jeno

"Oke" ucap Sungchan.

"Makasih ya sayang.." ucap Taeyong mengusap kepala putra pertamanya itu, sungguh Taeyong sangat bangga pada anak pertamanya ini.

"Tidak perlu Bubu.." ucap Minhyung, Taeyong mencium pipi Minhyung, membuat si sulung salah tingkah.

"Jeno, Uchan tungguin Hyung!" ucap Minhyung segera berlari.

Melihat kesalah tingkaan si sulung menghadirkan senyuman hangat dari Bubunya begitu juga dengan Daddy.

"Aku mau siapkan pakaian Sungchan dulu" ucap Taeyong, di angguki Jaehyun.




















T. B. C

𝗧𝗵𝗲 𝗬𝗼𝘂𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang