Jaehyun sedikit pulang terlambat dari biasanya jam 17.00 kini ia pulang jam 19.20. Anak-anak sudah tertidur efek terlalu banyak bermain, bahkan Jeno sudah terlelap di samping Beomgyu dan Sungchan.
"Daddy pulang..." bisik Jaehyun pelan tersenyum pada Beomgyu yang masih terjaga, Taeyong mengambil jas milik Jaehyun. Seketika Beomgyu yang tenang sambil mengemut jarinya berteriak riang dengan lengkingannya sangat senang dengan kehadiran Daddynya.
"Heung! heung!!" ucap Beomgyu seraya tangan kecilnya menggapai ke udara.
"Cariin Daddy ya hm?"
Tawa semakin tercipta pada si kecil, Jaehyun mengambil tubuh Beomgyu yang berada di tengah-tengah Jeno dan Sungchan, sementara Minhyung tertidur di bawah, dengan karpet berbulu.
"Jae, mandi dulu ih. Langsung gendong Baby, itu tidak baik tau" ucap Taeyong mengambil alih gendongan Jaehyun.
Jaehyun mencium pipi Beomgyu membuat bayi kecil itu tersenyum, Taeyong memukul lengan Jaehyun.
"Oke.. Oke aku mandi" ucap Jaehyun segera berlari memasuki kamar mandi.
Taeyong membaringkan tubuh Beomgyu di bawah kaki Minhyung, masih ada jarak dua meter dengan keberadaan si sulung.
"Si anak Daddy banget, liat Daddynya langsung bersemangat"
"Heung~!"
"Heeung? Cariin Daddy ya nak, cari Daddy?"
"Eung!"
Jaehyun telah keluar dengan pakaian santainya, rambutnya baru setengah kering.
"Kamu sudah makan?" tanya Taeyong pada suaminya.
"Mm. Sudah tadi saat pertemuan dengan klien"
"Aku ada cerita tentang Jeno" ucap Taeyong yang sedikit menggeser tubuhnya agar Jaehyun bisa duduk di tepat di bawah Beomgyu yang sedang berbaring.
Melihat wajah Daddynya bayi itu menggeliat keras semakin berteriak senang menyambut Jaehyun.
"Dih!" ucap Taeyong, melihat si bungsu
Jaehyun tersenyum, menaikan dua alisnya menggoda si bungsu. "My little girl~"
"Heung! Eung! Aaaa.."
Jaehyun mencium pipi kanan Beomgyu, membuat empunya tersebut sambil memejamkan matanya, Jaehyun mengangkat wajahnya menatap wajah putrinya.
"Heung~!" ucap Beomgyu, Jaehyun kembali mencium pipi kiri si kecil, kembali bayi itu menutup matanya sambil tersenyum, dapat Taeyong lihat lentik panjangnya bulu mata si bungsu yang memejamkan matanya.
Kembali Jaehyun mengangkat wajahnya menatap si bungsu yang semakin melebarkan senyumnya.
"Aa Daddy girl... So sweet~" ucap Taeyong
Jaehyun kembali memberikan kecupan pada kening, mata jidat dan terakhir pada bibir si kecil membuat bayi itu semakin melakukan hentakan hentakan keras dan bersemangat kala mendapatkan ciuman kupu-kupu.
"Heung.. Heung.. " ucap bayi itu menatap mata Jaehyun, keduanya sama-sama saling mentap, Jaehyun sangat tidak bisa memutuskan pandangannya dari mata indah putrinya.
Taeyong semakin tersenyum, apalagi melihat tatapan Beomgyu yang begitu fokus, tatapan penuh cinta.
"Heung! Eng.. Eung.." Jaehyun menyembunyikan wajahnya di perut si bungsu, membuat kaki kecil itu menendang nendang udara ingin melihat objeknya.
Jaehyun mencium perut si kecil lalu beranjak mencium satu persatu jidat dan pipi Minhyung, Jeno dan Sungchan. Hati Taeyong selalu di penuhi kehangatan yang berlimpah kalah melihat sikap lembut dan hangat Jaehyun kepada anak-anaknya.
Terakhir Jaehyun memberikan kecupan di bibir istrinya, "istirahatlah. Beomgyu biar bersamaku" ucap Jaehyun
Menurut, Taeyong mengambil posisi tidur di samping Minhyung, memeluk tubuh si sulung sebelumnya ia ikut memberikan kecupan di pipi Minhyung.
"Ayo main sama Daddy.." bisik Jaehyun menggendong Beomgyu keluar ruangan.
.
Jam sudah menujuk angka 21.00. Jaehyun yang berada di kamar bermain khusus milik Beomgyu mengernyitkan kedua alisnya, kala merasakan tubuh putrinya yang awalnya di rasakan hangat semakin naiknya angka yang di tunjuk jam suhunya semakin naik.
Segera Jaehyun mengambil kompresan penurun panas dan di tempelkannya pada jidat si bungsu, seraya mengeratkan selimut kecil yang di ambilnya membungkus tubuh kecil Beomgyu. Wajah ceria bayi itu seketika sirna, dengan mata bulat yang indah menampilkan pandangan sayunya, seraya bergumam 'heeum.. eung.. heum.. eung..' berulang kali sebagai ungkapan rasa tidak nyamannya pada tubuhnya.
Jaehyun sangat khawatir, ia hampir menangis, menundukkan kepalanya bersentuhan langsung dengan kepala Beomgyu yang posisinya Jaehyun miringankan badan si bungsu, kedua tangannya mengukung, sikunya bertumpu pada tempat tidur tepatnya di sisi tubuh Beomgyu seraya tangan besar itu mengusap kepala si kecil, dan tangan kanannya beberapa kali menyentuh pelan wajah putrinya yang masih dirasanya hangat.
Jaehyun mengangkat wajahnya menatap Beomgyu, mata yang biasanya tajam penuh dengan intimidasi itu kini menjadi layu redup tertunduk, menahan bendungannya yang siap tumpah jika Jaehyun menutup matanya.
"Jaehyun..?" ucap Taeyong yang sudah terbangun, semakin mendekati Jaehyun dan si kecil di kasur pink milik Beomgyu.
Jaehyun mengangkat wajahnya, mendongak menatap Taeyong dengan wajah piasnya. Taeyong sangat terkejut melihat Jaehyun yang tampak seperti bayi anjing yang memelas.
"Kenapa..?" ucap pelan Taeyong.
"Beomgyu demam.." ucap Jaehyun dengan suaranya yang tiba-tiba menjadi serak.
Jari lentik Taeyong mengusap punggung suaminya, "Tidak apa-apa itu biasa terjadi pada anak bayi. Mungkin Beomie tidak cocok dengan susu sapi eum?" ucap Taeyong mengusap air mata Jaehyun yang tanpa izin menetes.
"Aku tidak kuat, dia seperti ini.." ucap Jaehyun yang menatap wajah putrinya yang terlihat tidak nyaman itu.
"Cepat hubungi dokter Han sekarang" ucap Jaehyun.
"Tenanglah Jaehyun, ini sudah malam. Beomgyu juga sudah kamu berikan kompres, kalau sampai besok panasnya tidur turun juga oke, kita kerumah sakit"
"Tapi.."
"Ayo kita pindahkan ke kamar" ajak Taeyong, menurut Jaehyun menggendong Beomgyu tangan besarnya mengusap punggung kecil putrinya, pasutri itu berjalan beriringan keluar ruangan.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔
FanfictionSi bungsu yang selalu di nomor satukan.. hanya si bungsu.. dan bungsu.. B.U.N.G.S.U. ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY ROAMANTIC RANDOM FLUFF
