☀︎◠◡◠²¹

3.4K 176 6
                                    



Jam sudah menunjukkan pukul 06.30, Jaehyun bersama ketiga anak dominannya sudah bersiap.

Taeyong memasuki beberapa bekal untuk Sungchan, di dapur, Minhyung bersama Jeno memasuki kamar.

"Adek.. Minhyungie Oppa sama Jeno Oppa mau pergi sekolah dulu.." bisik Minhyung lalu memberikan kecupan pada kening si bungsu yang sudah tertidur pulas dengan sedikit menyamping.

"Harusnya Hyung tidak usah wakili aku. Kan aku bisa sendiri" ucap Jeno tidak suka dengan perwakilan Minhyung

"Biasanya kan begitu waktu minta izin sama Sungchan"

"Itu beda." ucap Jeno, lalu menyingkirkan tubuh Minhyung.

Karena Minhyung sudah berucap, maka Jeno hanya tindakan. Ia mencium sebanyak dua kali pada pipi Beomgyu.

"Kamu akan membangunkannya bodoh" ucap Minhyung yang memukul pundak Jeno

"Kamu diam aja." ucap Jeno

"Kenapa kalian bertengkar hm? Cepat pergi." ucap Jaehyun yang baru keluar dari ruang pakaian.

"Daddy juga kenapa belum berangkat" ucap Jeno

"Kalian di antar sekertaris Daddy, Samchon Ming." ucap final Jaehyun, dengan wajah tidak senang kedua bersaudara itu pergi keluar kamar.

Jaehyun tersenyum melihat putrinya yang sudah nyaman tertidur. Ia dengan pelan menaiki tempat tidur satu tangannya di jadikan tumpuan tangan lainnya mengusap kepala Beomgyu berulang kali. Lalu memberikan kecupan pada pipi Beomgyu, ia juga menggesekkan hidungnya pada lengan si bungsu.

"Katanya berpamitan, itu kamu sudah berapa kali say goodbye pada Beomgyu.. Tapi belum pergi pergi.." ucap Taeyong yang berdiri di belakang Jaehyun, Para anak-anak sudah pergi dengan di antara sekertaris Jaehyun, Kim Mingyu.

Jaehyun menengok sebentar pada Taeyong, lalu kembali melakukan tindakannya, mengecup pipi Beomgyu.
"Sebentar lagi.." ucap pelan Jaehyun juga.

"Kamu sebelumnya kasih aku pelukan perpisahan langsung pergi, sekarang kamu melakukan hal yang sama pada si bungsu tapi belum pergi pergi juga.." ucap Taeyong sedikit tertawa, juga berpura-pura merajuk pada suaminya.

"Kenapa membandingkan dirimu dengan si bungsu hm?" ucap Jaehyun mengangkat wajahnya menatap Taeyong, ia menghentikan kecupannya dengan Beomgyu.

"Sana pergi.." ucap Taeyong

"Aku kerja di rumah saja, aku tidak pergi juga tidak langsung bikin perusahaan bangkrut."

Taeyong memukul punggung Jaehyun.
"Sana pergi ih, baby baru tidur. Kamu gituin yang ada dia bangun, terus rewel lagi"

"Tidak rewel kalau sudah ku gendong" ucap Jaehyun, Taeyong mendegus kesal, lalu melototkan matanya pada Jaehyun.

"Oke.. Aku pergi" ucap mengalah Jaehyun lalu kembali mengusakkan wajahnya di punggung Beomgyu

"Jaehyun ih." peringat Taeyong. Jaehyun tersenyum ia senang menggoda istrinya juga suka memanjakan si bungsu.

◡̈

Di siang hari menjelang sore anak anak Jung Jaehyun telah pulang sekolah, Sungchan ikut pulang agak sore karena balita itu ada kunjungan ke taman hewan atau biasa di kenal kebun binatang, bersama seluruh anak di daycare.

Ketiga bersaudara itu sudah mengepung si bungsu yang kini ceria kembali, Minhyung menyerahkan jarinya untuk di genggam Beomgyu, sementara Sungchan berulang kali memberikan kecupan pada si bungsu, dan Jeno justru mengigit gigit kecil lutut gemuk Beomgyu tidak keras.

Beomgyu menatap lekat wajah Minhyung seraya berceloteh riang lengkingan suaranya bahkan menggema di ruangan yang hening.

Sungchan juga bersibuk dengan kecupannya, sesekali Jeno menegur adiknya, namun dirinya juga tidak bisa berhenti untuk mengigit gigit lutut si bungsu.

"Yaampun itu adiknya di apain oppadeul.." ucap Taeyong yang membawa cemilan untuk para anak-anaknya minus Beomgyu.

"Hei.. Haha.. Kalian.. Adik kalian itu bukan roti.. Haha.."

Minhyung hanya tersenyum lalu kembali menatap mata adiknya yang juga terus menatapnya.

"Beomgyu jatuh cinta sama Minhyungie itu.."

Jeno mengangkat wajahnya sedikit, melihat apa yang di katakan Bubunya. Karena cemburu Jeno sengaja memberikan tekanan pada gigitannya, membuat Beomgyu langsung menangis. Dan Jeno tersenyum puas karena Minhyung langsung menjauh diri, sementara Sungchan ikut berkaca-kaca saat melihat adiknya yang menangis.

Taeyong segera menggendong Beomgyu seraya menenangkannya.

Minhyung menatap Jeno tajam, "kamu sengaja melakukan itu kan Jeno." tekan Minhyung. Sementara Jeno menaikan kedua bahunya, lalu memilih berbaring, Minhyung kemudian menenangkan Sungchan.


















T. B. C

𝗧𝗵𝗲 𝗬𝗼𝘂𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang