Sepuluh hari setelah kejadian, Jaehyun masih di rumah sakit, sesekali anak-anak Jung berkunjung ke rumah sakit namun tidak bisa berlama.
Dewa keberuntungan untungnya masih berpihak kepada keluarga Jaehyun, sesaat setelah pengangkatan bayi Taeyong, wanita itu tersadar yang sebelumnya denyutnya sempat berhenti. Lalu segera Dokter Mel melakukan penanganan cepat yaitu operasi besar besaran. Walaupun sempat di nyatakan koma selama seminggu kini wanita cantik itu sudah bisa duduk walaupun masih dengan beberapa bantuan.
"Apa aku sudah boleh melihat bayiku..?" ucap pelan Taeyong yang tempat tidurnya di angkat sehingga terlihat empunya sedang duduk bersandar.
"Belum, sayang. Babynya masih di inkubator"
"Ini salahku, harusnya aku lebih berhati-hati lagi" ucap Taeyong yang menitihkan cairan krystal beningnya. Segera jemari panjang itu menghampus krystal bening milik istrinya.
"Hentikan. Yang terpenting sekarang kan kalian sudah melewati maut." ucap Jaehyun yang seketika menampilkan wajah datarnya, ia selalu tidak dapat menstabilkan emosinya jika mengingat kejadian beberapa hari kebelakang.
"Aku ingin lihat.."
"Nanti, setelah kamu benar-benar pulih. Baru kita pergi. Untuk sekarang juga kita belum bisa menyentuhnya, jadi bersabarlah hm?" dengan anggukan pasrah Taeyong berikan, menurut adalah jalannya sekarang membantah sedikit akan menimbulkan kemarahan suaminya.
"Apa kamu sudah memberikan nama padanya?" ucap Taeyong yang mengunyah makanan yang di suapkan Jaehyun padanya.
"Belum."
"Eum??"
"Aku belum melihatnya, bahkan belum mendekapnya" ucap Jaehyun, Taeyong kembali merasakan bersalah karena kecerobohannya semua terjadi seperti ini, mereka memang belum menyiapkan nama bahkan semua kelengkapan bayi belum mereka beli.
"Jangan menangis." ucap Jaehyun, Taeyong segera memeluk tubuh tegap suaminya pasutri itu saling berbagi kehangatan dan kekuatan.
Ketukan pintu membuyarkan moment mereka, pasutri itu sama-sama menengok.
"Maaf menganggu kalian hehe.. Aku terlalu malu untuk di luar.." ucap Krystal di tangannya ada banyak kantong plastik.
"Pindah rumah kamu."
"Orang dingin nggak usah ngomong" ucap Krystal saat menemukan wajah datar kakaknya.
Jaehyun memilih abai, ia meninggalkan duduknya agar adiknya itu bisa duduk.
"Tadi aku habis liat Baby.. Kecil.. Sangat kecil.. Apa dia akan bertahan...?" ucap Krystal yang dengan suara pelannya.
Jaehyun rasanya ingin menjahit mulut adiknya, sudah capek capek ia memenangkan kekhawatiran istrinya eh adiknya justru menambahkan bahkan menghancurkan tamengnya.
Sialan Ital, enyahlah! Batin Jaehyun, sengaja menyibukkan dirinya dengan membongkar bawaan Krystal agar kekesalannya teralihkan.
◡̈
Setelah beberapa hari kini keadaan Taeyong berangsur-angsur pulih, dengan segala keraguan Taeyong baru berani menanyakan keadaan dirinya pada sang suami.
"Jae.. Sebenarnya aku kenapa eum?" ucap Taeyong yang di bantu Jaehyun duduk di kursi roda, mereka akan melihat baby bungsu.
"... Tidak ada.." ucap Jaehyun, namun perasaan Taeyong begitu kuat, tak menyerah ia masih berusaha menggali informasi.
"Kamu mau aku tahu dari orang lain? Atau aku sendiri yang mencari tahunnya sendiri eum?"
Helaan terdengar sebelum Jaehyun menjawab, "sebelumnya kamu tidak bisa di tolong waktu itu.. Dan baby juga nyaris tak selamat.."
"....."
"Namun keajaiban terjadi, kamu sadar sewaktu di meja operasi. Dan..."
"Jaehyun! Kalau ngomong itu jangan kamu cicil, aku tidak suka" ucap Taeyong yang meremat tangan Jaehyun yang berpenganggan pada kepala kursi roda.
".. Rahimmu di angkat." ucap Jaehyun, ia begitu waspada dengan reaksi Taeyong selanjutnya. Namun apa yang di khawatirkannya sirna, hanya senyumanlah yang tertampil di wajah cantik istrinya saat Jaehyun sedikit menundukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa, yang terpenting sekarang aku sudah melahirkan baby girl.." Taeyong mendongak, "Tapi.. Aku sudah tidak bisa memiliki anak lagi untuk kedepannya, maa—"
Jaehyun menghentikan perkataan Taeyong dengan mempertemukan benda kenyal miliknya pada milik istrinya.
"Empat sudah cukup, semua juga sudah lengkap. Yang terpenting kalian sehat." ucap Jaehyun, anggukan mantap Taeyong berikan.
Jaehyun menghentikan langkahnya mereka menatap bayi yang sangat kecil itu melalui jendela kaca besar ruangan. Bayi kecil itu berada di dalam kotak kaca yang transparan dengan beberapa selang di di tubuhnya. Kecil sangat kecil ukurannya hanya seperti botol aqua kecil.
Taeyong menitihkan air matanya melihat betapa kecilnya bayinya.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔
FanfictionSi bungsu yang selalu di nomor satukan.. hanya si bungsu.. dan bungsu.. B.U.N.G.S.U. ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY ROAMANTIC RANDOM FLUFF
