Hari Valentine, adalah hari kasih sayang hari terbaik untuk pengungkapan kasih sayang baik pada orang terkasih seperti kakak, adik, kekasih, istri dan teman.
Karena hari kasih sayang, hampir waktu belajar seperti di liburkan. Jadi banyak waktu luang untuk para anak pelajar mengungkapkan ekspresi kasih sayang mereka.
Seperti sekarang, Yeonjun yang nekat mendatangi sekolah dasar dengan berhasil menyeret sahabatnya Minhyung.
"Eing? Hyung?" ucap bingung Jeno melihat kakaknya datang bersama Yeonjun.
"Ngapain?" lanjut Jeno
"Nemenin orang bucin" ucap Minhyung menujukan dengan matanya pada Yeonjun yang memegang buket bunga serta coklat yang baru di belinya tadi bersama Minhyung, sedangkan buket bunga ia sudah pesan dari jauh jauh hari bersama Taehyun.
"Dia datang.." bisik Yeonjun senang kala melihat anak gadis manis yang keluar dari kelasnya ia bersama dengan Shotaro. Minhyung dan Jeno cukup terkejut menemukan adiknya Sungchan yang menunggu di balik tembok dengan kotak coklat yang di buatkan Bubu tadi pagi.
Saling pandang, Minhyung dan Jeno menunggu tindakan selanjutnya dari Sungchan. Namun sebelum itu terjadi, Yeonjun lebih dulu bertindak.
"Hei kinci!" teriak Yeonjun memanggil gadis manis bewajah manis seperti kelinci.
Selera Yeonjun Hyung yang bentuknya kek kelinci? Membangunkan batin Jeno.
"Ini untuk mu," setelahnya Yeonjun langsung memeluk Soobin dan berseru pada Minhyung.
"Minhyung cepat balik, penjaga yang di tugaskan Samchon namjoon mulai bergerak!" ucap Yeonjun yang mengamankan dirinya sendiri meninggalkan Minhyung yang sedikit masih memproses kejadian.
Tubuh besar, itu mendekati gadis bernama Soobin mengambil coklat tersebut, lalu menyuruh putri tuannya itu untuk kembali ke dalam kelas.
Saat Jeno aku beranjak, ia mulai mendengar suara Sungchan. Terpaksa ia juga menghentikan langkahnya, dengan berdiri di samping Minhyung, kakaknya.
Sungchan langsung memberikan kotak coklatnya pada gadis di samping Soobin, lama Sungchan merentangkan tangannya di udara, dengan menyodorkan kotak coklatnya. Membuka matanya kala tidak menemukan pergerakan tambahan.
Mendongak, Sungchan membuka mata. "Maaf kamu siapa ya?" ucap gadis itu, seketika Sungchan seperti terhempas ke lantai ia tertegun.
"Su-sungchan.." cicit Sungchan.
"Taro ini untuk mu" ucap anak laki-laki sekelas Shotaro dan Soobin. Shotaro menerimanya sambil tersenyum, lalu berkata pada Sungchan.
"Maaf aku tidak bisa menerima pemberian mu" setelah mengatakan itu Shotaro menarik tangan Soobin memasuki kelas.
Minhyung dan Jeno cukup shock dengan kejadian ini, mereka melihat adiknya di tolak oleh anak seusia Jeno.
Sungchan langsung menghampus air matanya secara kasar, melihat itu Jeno segera menarik adiknya menjauh dari sekolah.
"Ayo pulang saja. Tidak belajar kan?" ucap Jeno, Sungchan masih menangis nama ia menyamakan langkahnya bersama Jeno, Minhyung ke kelas Sungchan dan Jeno mengambil tas adiknya.
Ketiga sibling Jung itu pulang dengan berjalan kaki, dengan di temani tangisan Sungchan yang sangat sangat kecewa.
Sampai di depan pintu, Beomgyu bersama Taeyong membuka pintu kebingungan karena melihat Sungchan yang pulang dengan tangisnya.
"Kenapa adiknya? Kok nangis?" ucap pelan Taeyong pada Minhyung, namun sebelum di jawab Taeyong sudah mengerti karena melihat kotak coklat yang di buatnya bersama Sungchan tadi pagi masih di tangannya.
Beomgyu yang makan coklat sisaan milik Sungchan tadi pagi hanya menatap, kedua tangannya sibuk di depan mulut menikmati coklatnya.
"Hiks.. Hiks.." Sungchan langsung berlari cepat memasuki kamarnya, Jaehyun yang baru keluar kamar mengernyit namun ia ikut menyusul Sungchan ke kamarnya.
Beomgyu di samping Jeno sengaja mendekatkan dirinya pada Jeno, menyadari keisengan adiknya Jeno perlahan lahan memajukan dirinya. Beomgyu tersenyum licik lalu segera melompat menerjang tubuh Jeno memberikan ciuman di pipi Jeno sangat sangat kacau karena seluruh kotoran coklat yang berlepotan di wajah Beomgyu bersih dan berpindah ke pipi Jeno bahkan sampai memberikan beberapa liurnya disana.
"Eeww.. Beomgyu!" ucap Jeno yang langsung bergidik jijik
"Aah! Beomgyu menjijikkan si—" perkataan Jeno ia hentikan langsung berlari. Beomgyu tertawa puas, lalu melirik pada Minhyung segera kakak pertamanya itu melesat pergi juga.
"Hahaha.. Hahahaha.." tawa Beomgyu sambil memegang perut donatnya. Taeyong tersenyum, namun ia mengambil tissu basah untuk membersihkan kotoran coklat di tangan dan si bungsu.
Jaehyun mengusap punggung Sungchan yang terlungkup di tempat tidurnya, ia menenangkan tangis putranya itu.
Tanpa bertanya Jaehyun sudah tahu apa penyebabnya.
"Its okay Son, di tolak itu hal biasa nak" ucap Jaehyun.
"Hiks.. Hiks.. Aah" Sungchan semakin mengamuk dalam tangisnya ia sangat sangat meluapkan emosinya. Dan Jaehyun selalu menemani Sungchan menepuk punggung lalu mengusapnya, dari kepala, sampai tangan sungchan.
Beomgyu duduk di atas karpet dengan memeluk boneka anak anjingnya, lalu bell rumah berdering.
"Hayo siapa itu?" ucap Taeyong pada Beomgyu.
"Entah, Bubu cek gih" ucap malas Beomgyu karena ia sudah tidak menunggu siapa siapa lagi, semua anggota keluarganya sudah di rumah makanya ia acuh tak acuh sekarang.
"Harabeoji?" ucap Taeyong sekali lagi membujuk putrinya.
"Hmph!" gumam Beomgyu yang memalingkan wajahnya, menolak bergerak ia semakin mengerutkan pelukannya pada boneka anak anjingnya.
"Bonbon apay, siap mimi nih" gumam kecil Beomgyu berbicara pada bonekanya, mulut bonekanya ia arahkan pada bagian dadanya mengikuti gerakan Bubunya dulu saat akan menyusuinya. Namun ia mempraktekannya tidak benar-benar sempurna karena ia tidak mengangkat bajunya, ya mungkin ia hanya melakukannya dalam imajinasinya.
"Beomie, ada Taehyun Oppa!" ucap Bubu yang masih di pintu, Beomgyu melirik sekilas lalu kembali melanjutkan permainannya.
Taeyong mempersilahkan tamunya masuk, yang mengekorinya masuk ke ruang tamu, terlihat Jungkook bersama Taehyun.
"Hai anak manis~" sapa Jungkook sambil tersenyum pada Beomgyu. Empunya mengangguk lalu tersenyum sebentar, berdiri memberikan ruang untuk tamu Bubunya lewat dan duduk.
"Beomgyu.. This is for you," ucap Taehyun yang menyerahkan buket bunga plastik dengan lampu bentuk kupu kupu yang berwarna warni, lalu tangan Taehyun kembali menyodorkan coklat dengan bentuk beruang lengkap dengan anak anaknya.
Beomgyu tercengang sangat terkejut dengan hadiah di berikan Taehyun padanya, mata indah itu tidak pernah lepas dari lampu kupu-kupu yang kerlap kerlip seperti kupu-kupu sungguhan.
"Suka?"
"Eung!" angguk Beomgyu sambil tersenyum namun bukan Taehyun yang ia tatap, melainkan bunganya.
Minhyung mengurungkan niatnya untuk keluarga kamar, ia kembali dalam proses menerima kejadian, Jeno mengepalkan kedua tangannya. Lalu tak jauh di belakang Jeno ada Jaehyun yang menggendong Sungchan, keduanya memasang wajah rumitnya menatap bungsunya yang mendapatkan coklat dan buket dari anak laki-laki.
Setelah memberikan semunya pada Beomgyu, Taehyun dengan berani juga memberikan kecupan pada pipi Beomgyu.
"YAK! KIM TAEHYUN!!" ucap bersamaan Jaehyun, Minhyung, Jeno dan Sungchan. Berbeda dengan Taeyong dan Jungkook yang menutup mulut masing-masing.
"Annyeong~!" seru Taehyun langsung berlari pulang, ia tersenyum kemenangan sekilas menatap pawang incarannya.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔
FanfictionSi bungsu yang selalu di nomor satukan.. hanya si bungsu.. dan bungsu.. B.U.N.G.S.U. ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY ROAMANTIC RANDOM FLUFF
