☀︎◠◡◠¹⁷

3.9K 190 16
                                    


Sungchan telah menyelesaikan pakainya, ia segera berlari menghampiri adiknya yang tengah di baringkan di ayunan bayi, mesin otomatis tersebut begerak sendiri kekiri dan kekanan seraya mengayunkan tubuh di atasnya.

Jeno tak pernah berhenti mencium memberikan jarinya untuk di genggam si bungsu.

"Adek~!" ucap Sungchan, menghentikan larinya tangan kecilnya menyentuh pundak Jeno.

Minhyung menghentikan langkahnya, ikut duduk di samping Bubunya masih dengan barang hadiah dari rekan rekan bisnis Jaehyun dan Tuan Jung bahkan teman Junmyeon dan Kai pun ikut memberikan hadiah.

"Bubu katanya sebentar Yeonjun, bersama Mamanya mau datang" ucap Minhyung

"Oh ya, oke kalau gitu Minhyungie lanjutin ini dulu ya nak, Bubu mau buatin beberapa cemilannya"

"Oke Bu" ucap Minhyung, lalu beralih menatap para adik-adiknya yang sedang bersama.

"Hyung, Gyugyu adeknya Uchan" ucap riang Sungchan sambil bertepuk tangan, Jeno menatap sekilas pada Sungchan lalu merebahkan tubuhnya di samping ayunan Beomgyu.

Jeno menatap wajah senang Sungchan, ujung bibirnya terangkat naik, sangat tipis lalu memilih memejamkan matanya.

"Jeno Hyung, tolong ambilin susunya Uchan nih!" teriak Bubu di dapur.

Segera Jeno bangkit dari tempatnya, Sungchan kemudian semakin mendekatkan tubuhnya pada si bungsu, namun karena kakinya yang belum benar benar berpijak ia hampir terhunyuk kedepan. Beruntung Minhyung dengan cepat menarik baju bagian belakang Sungchan.

"Uchan, hati hati" Minhyung yang bernafas lega karena kedua adiknya tidak menangis bahkan terluka.

"Sorry Hyung.. Adek?" ucap Sungchan merasa bersalah lalu meminta ijin untuk semakin dekat dengan Beomgyu. Putra sulung Jung itu mengangguk, lalu menekankan tombol off pada ayunan, agar Sungchan semakin mudah untuk segala hal tindakannya.

"Adek.." ucap Sungchan yang mengusap pipi Beomgyu, empunya tersenyum sambil bergumam 'heung' pada Sungchan, jari kecil Sungchan ia arahkan pada tangan lebih kecil dari itu, dengan cepat Beomgyu mengenggamnya.

"Heung! He.. Aaa~"

Jeno kembali, duduk di samping Sungchan lalu menyerahkan susu di tangannya pada Sungchan.

"Hyung, bobo~ mau sama Gyugyu.." ucap Sungchan yang berjalan ke samping ayunan Beomgyu dan berbaring di sana.

Menurut Jeno yang sedikit ragu untuk mengangkat tubuh adik kecilnya memberanikan diri, dengan kehati-hatian ia mengangkat tubuh Beomgyu dengan Minhyung yang terus memperhatikan.

Semua pekerjaan Jeno aman, ia duduk di sisi bawah Beomgyu, yang sudah berbaring di samping Sungchan terdengar lengkingan senang Beomgyu membuat Jeno, dan Minhyung tersenyum saling pandang.

◡̈

"Lihat! Uchan juga punya adek" ucap Sungchan berpamer ria pada Yeonjun yang duduk menatap bayi kecil di atas karpet.

"Mm, Uchan benar.. Kamu beruntung bisa dapat adek, bonusnya perempuan lagi" ucap Yeonjun tak bisa memutuskan pandangannya. Sungchan kembali tertidur, memejamkan matanya.

Jeno yang memperihatinkan sedari awal datangnya Yeonjun bersama Mama dan adiknya itu lalu berucap.
"Perhatikan pandangan mu Hyung." ucap dingin Jeno dengan tampang datarnya.

Yeonjun dengan terpaksa mengalihkan perhatiannya, "Aku? Kenapa?"

"Sana main sama Minhyung Hyung" ucap Jeno

"Dih, posesif kamu No" ucap Yeonjun

"Itu adikmu, kok di anggurin?" ucap Jeno, menujuk dengan dagunya pada bayi setahun yang berada di pangkuan Minhyung.

"Taehyunnie ada tuh main sama Minhyung" ucap santai Yeonjun

Tidak akan ku biarkan batin Jeno, ia lalu mengambil tubuh Beomgyu yang bersibuk menatap mainannya yang tergantung di atas kepalanya.

"Heii!! Jung Jeno!" ucap Yeonjun tidak rela dengan perilaku Jeno.

Sementara Minhyung hanya tersenyum, Sungchan yang sudah tertidur tak terusik sama sekali dengan para kakak di sampingnya.

Yeonjun menatap Minhyung, sementara Minhyung yang di tatap mengedikkan kedua bahunya keatas, helaan nafas Yeonjun keluarkan lalu memilih berbaring di samping Sungchan.

Di dalam kamar, Taeyong bersama Jungkook cukup terkejut dengan Jeno yang menggendong baby girl.

"Bubu.." ucap Jeno

"Ya sayang?"

"Adek nangis, nih" ucap Jeno, Taeyong dan Jungkook saling pandangan lalu menaikan satu alisnya masing-masing seraya berkata 'menangis? Dari mananya?' justru yang ditampilkan Beomgyu adalah wajah senyumnya seraya bergumam tidak jelas.

"Letakkan di kasur saja, Bu." ucap Jeno yang begitu kentara wajah tidak senangnya.

"Baiklah" menurut Taeyong meletakkan dengan pelan tubuh si bungsu, segera Jeno naik dan memberikan telunjuknya pada tangan Beomgyu disambut senang oleh empunya, seketika wajah tidak senang itu tergantikan dengan wajah lembut dan senyuman menatap Beomgyu.



















T. B. C

𝗧𝗵𝗲 𝗬𝗼𝘂𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang