☀︎◠◡◠¹⁴

4.8K 210 9
                                        


Satu bulan kemudian, semua anggota Jung berkumpul di rumah sakit. Hari ini adalah hari Taeyong dan si baby akan keluar, dan untuk pertama kalinya juga bayi kecil itu keluar dari kotak kaca yang begitu menyiksa Jaehyun dan Taeyong jika melihat si bungsu melalui jendela kaca.

Hanya suster yang bertugaslah yang bisa masuk, memberikan asi miliknya yang sudah di masukkan kedalam dot.

Sungchan yang di gendong Jaehyun sangat tidak sabar untuk melihat adiknya. Begitu juga dengan Minhyung dan Jeno.

"Adek! Adek! Adek!!!" ucap Sungchan yang menggoyangkan tubuhnya kekanan dan kekiri kala mereka pergi ke ruangan si bungsu.

Taeyong, bersama yang lain menunggu di ruangannya.

Setelah masuk, Jaehyun menurunkan tubuh Sungchan yang langsung berlari mendekati tubuh adiknya yang masih di dalam kacanya.

"Adek..." bisik Sungchan pelan, tangan kecilnya menggapai kaca pembatas ia sedang berjinjit.

Jaehyun begitu kaku saat suster menggendong bayi kecil itu keluar dari box kacanya.

"Ayo tuan, tekuk lengannya" ucap suster yang memegang tangan Jaehyun dapat suster itu rasakan tangan yang di pegangnya itu bergetar, dan tampak seperti pohon yang berdiri kaku.

"Hei tuan, kamu seperti pohon. jangan kaku.. Kamu padahal sudah punya anak tiga" ucap suster itu. Jaehyun menatap perawat muda yang bertugas

"Ini beda!" ucap Jaehyun sedikit menekankan katanya.

"Kalau gemetaran, nanti bayinya jatuh lho.. Mau tuan?" ucapnya

"Kamu berani sekali dengan ku. " ucap Jaehyun menatap perawat tersebut. Segera perawat itu menundukkan kepalanya.

Jaehyun seketika menghentikan amarahnya begitu bayi di gendongannya menggeliat, sangat kecil Jaehyun sangat berhati-hati dalam merengkuh bayi tersebut seakan takut jika ia mendekapnya terlalu kuat, akan menghancurkan tubuh kecil tersebut.

Jaehyun menampilkan senyumannya, membuat lubangan di pipinya sangat menawan, suster tersebut begitu terpana melihat ketampanan pria di depannya.

Tampannya~ batin perawat muda tersebut.

Bayi kecil itu semakin menyamankan posisinya begitu merasakan sentuhan hangat di tubuhnya. Jaehyun membuka kemejanya membuat dadanya sedikit terlihat, seraya tangan besarnya mengusap punggung kecil bayinya.

Jaehyun mengucapkan beberapa kata sambutan untuk si kecil lalu di memberikan berkali-kali kecupan kecil di wajah kening dan kepala.

"Adek..." bisik Sungchan, tangannya di pegang Minhyung dan Jeno ketiganya tidak bisa mengalihkan pandangannya pada si bungsu.

"Adek masih sangat merah.. Seluruh tubuhnya merah.." ucap sedih Sungchan, menitihkan cairan beningnya.

Setelah beberapa menit, Jaehyun lalu meletakkannya tubuh bayinya di salah satu box bayi pada umumnya, mengancing kemejanya kembali, perawat segera memakaikan pakaian hangat untuk si kecil.

"Beneran perempuan kan Hyung..?" tanya Sungchan pada kedua kakaknya.

"Iya dek.." ucap Minhyung mengusap kepala Sungchan.

Bayi kecil itu telah siap, Jaehyun menggendongnya kembali lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan sibling Jung.

"Adek.." ucap Sungchan yang berlari. Jaehyun sedikit merasa takut melihat Sungchan yang berlari, takut anaknya itu tercengklak dan tak sengaja menimpa si bungsu. Jaehyun sedikit memalingkan tubuhnya, setelah sampai tangan kecil Sungchan menyentuh pundak Jaehyun. Barulah Jaehyun menghadap sepenuhnya pada Sungchan.

"Adek.." ucap Sungchan tangan kecilnya mengusap pelan wajah si bungsu.

"Namanya siapa Daddy?" tanya Minhyung.

"Beomgyu. Jung Beomgyu" ucap Jaehyun.

"Gyugyu.." ucap Sungchan

"Beomie.." ucap Minhyung

"Bochil.." ucap Jeno

Mereka bertiga berucap secara bersamaan, membuat Jaehyun menatap ketiga putranya sambil tersenyum.

◡̈

Jaehyun sengaja menyuruh Kai untuk menyetir mobilnya, walaupun Kai lebih tua tiga tahun darinya, namun karena ia menikahi adiknya Jaehyun otomatis Kailah yang menjadi adik, dan Jaehyun menjadi kakak, statusnya lebih kuat.

Jaehyun merangkul Taeyong yang sedang menggendong baby Gyu, ada Sungchan yang di pangku Jaehyun lalu Jeno di samping Taeyong dan Minhyung di dekat Jeno.

"Bayinya sangat merah, tandanya ia sangat putih bersih bening gitu.." ucap Krystal di samping kemudi membalik tubuhnya untuk melihat keponakannya.

"Masa iya? Ini bukannya efek karena ia terlahir cepat?" ucap Taeyong.

"Bukan. sebagian dikit gitu sih, tapi serius.. Lihat saja nanti kalau di sudah semakin besar" ucap Krystal yang sudah membayangkan keponakannya itu menginjak bulan ke tiga keatas.


















T. B. C

𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang