☀︎◠◡◠⁸

3.1K 163 3
                                    



Setelah mengantarkan anak-anak ke sekolah, Jaehyun kembali ke Penthouse beberapa saat, berpasan dengan Taehyung di lift.

"Berseri banget. Kenapa?" ucap Taehyung melirik sekilas pada Jaehyun.

"Tidak." ucap dingin Jaehyun, merubah ekspresi wajahnya menjadi datar, sebelumnya ia selalu menarik ujung bibirnya keatas, walaupun tipis tapi Taehyung tahu.

"Sungchan, tidak pernah main ke kediaman ku. Kenapa?" tanya Taehyung memecahkan keheningan.

"Oh"

"Hanya itu?"

"Memangnya apa lagi?" ucap Jaehyun dengan datarnya.

Taehyung mengerutkan alisnya menatap Jaehyun, helaan nafas Jaehyun lakukan terlebih dahulu, lalu berucap.

"Istriku tengah hamil, Sungchan dan Hyungnya sama-sama menjaga Bubunya"

"Really?!"

"Mm."

"Woahaha.. Congratulations Jae, akhirnya penantian si bungsunya Jung Jaehyun tercapai"

"Belum sepenuhnya tercapai." sarkas cepat Jaehyun.

"Kenapa, perempuan?"

"Mm."

Taehyung menepuk pundak Jaehyun, "tidak masalah bro. Yang penting anaknya sehat, itu saja"

"Ya."

Irit banget pak ngomongnya, untung temen kalau bukan dah ku planting nih liftnya batin Taehyung.

Dentingan lift terbuka membuat keduanya berpisah.

◡̈

Walaupun Sungchan senang akan memiliki adik, tapi balita itu terus saja rewel bahkan semakin rewel membuat Taeyong agak kesusahan untuk mengurus si bungsu. Hari ini Sungchan yang rewel tidak masuk sekolah, hanya Minhyung dan Jeno, begitu juga dengan Jaehyun yang baru pergi setelah pulang sebentar mengecek Sungchan.

"Bubu.. Hiks.. Bubu.."

"Iya sayang eum? Bubu disini nak, kenapa?"

"Bubu.. Hiks.." hanya satu kata yang selalu di ucapkan Sungchan lalu menangis, minta di gendong dan tak ingin lepas dari Bubunya.

"Mau minum susu dulu Uchan?" gelengan Sungchan berikan saraya masih memeluk leher Bubunya, segera Taeyong menggendong tubuh kecil itu.

"Mau main ke taman? Ada banyak adek adek di sana" ajak Taeyong yang berdiri di kaca jendela besar, memperhatikan area taman yang di penuhi anak-anak seusia Sungchan.

"Nda mau!"

"Yaudah tidur yuk?"

"Nda mau!"

"Maunya apa nak eum?"

"Bubu!"

Taeyong mengusap punggung kecil Sungchan, agar putra bungsunya itu menjadi semakin nyaman dan akan tertidur.

Tak lama pintu rumahnya di ketuk, membuat Sungchan yang mulai sedikit merasa ngantuk kembali menangis dan sedikit memberontak.

Sambil menenangkan Sungchan, Taeyong melangkah membuka pintu.

"Tara~! Imo datang, Uchaaaan~" ucap Krystal namun hal itu semakin membuat Sungchan menangis.

"Uchan?" ucap Krystal menatap iba pada si bungsu Jaehyun, menatap Taeyong, "kenapa dia eonni?"

"Nggak tau, tiba-tiba rewel aja dia" ucap Taeyong, lalu menatap bayi seumuran Taehyun di samping Krystal.

"Halo sayang~"

"Eu~! Eu~!" ucap bayi itu.

"Ayo, jangan terlalu lama di luar, kasihan Jakenya" ucap Taeyong mempersilahkan adik iparnya masuk bersama putra bungsunya.

"Uchan Hyung, itu adek Jakenya sudah datang nak? Ayo sambut"

"Nda.."

Sungchan semakin mengeratkan pelukannya pada leher Bubunya, biasanya ia yang begitu senang dengan anak bayi menjadi begitu rewel bahkan mengabaikan.

"Aku bawain eonni, cemilan. Ini juga dari beberapa temenku kalau mau anak perempuan selalu pakai ini. Di bawah kemana-mana"

"Apa itu?"

"Buah kurma? Katanya sih biar anaknya perempuan. Harus di bawa terus di kantongin, sama banyakin doa sih"

"Ital.. Beda keyakinan kita heh sama temenmu itu?"

"Nggak masalah, coba aja dulu. Dia aja langsung manjur Eonni.. Anaknya perempuan hampir seusia Jake"

"Yaudah deh" ucap pasrah Taeyong.

Krystal mengangkat tubuh putranya dari box roda, meletakkannya di ayunan bayi milik Sungchan dulu.

"Erick pulang sekolah nanti siapa yang jemput?" tanya Taeyong yang duduk secara pelan takut membuat Sungchan kembali mengamuk.

"Di jemput sama supir suruhan Jaehyun oppa, sekalian katanya" mendengar itu anggukan Taeyong berikan,

"Maaf merepotkan mu Ital"

"Nggak apa-apa Eonni, mereka kan juga anakku, keponakan ku. Anaknya Jaehyun oppa saudara kandung ku. Masa aku perhitungan sih. Eonni tenang aja, nanti selama kalian pergi cek anak-anak biar aku yang jagain"

"Eum! Makasih ya"

"Ah sama siapa aja kamu Eonni.."




















T. B. C

𝗧𝗵𝗲 𝗬𝗼𝘂𝗻𝗴𝗲𝘀𝘁 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang