☀︎◠◡◠²³

4.4K 175 4
                                        




Beberapa bulan kemudian. Kini si kecil sudah memasuki usia 10 bulan, menuju awal bulan ke 11 bulan. Beomgyu sudah bisa merangkak.

Keluarga kecil Jaehyun berada di ruang bermain anak-anak, melatih Beomgyu untuk bisa berjalan.

"Ayo Oppadeul baris di ujung sana.." ucap Taeyong yang masih menggendong Beomgyu, sementara Jaehyun duduk bersandar di dinding.

"Daddy jangan pernah menyahut," peringat Jeno, ia selalu memperingati karena si bungsu terlalu menempel pada Jaehyun bahkan apa-apa harus dengan Daddy.

Jaehyun hanya tersenyum sambil mengangguk tak mengeluarkan suara sedikit pun.

Taeyong duduk di sebrang ketiga sibling juga, melepaskan gendongan si bungsu, Beomgyu terduduk menatap ketiga kakaknya yang duduk di depannya.

Semua orang tahu siapa yang di cari si bungsu, saat wajah Beomgyu akan menengok ke kanan, segera tangan Taeyong memalingkan wajah Beomgyu.

"Oppa..? Ayo sana samperin" ucap Taeyong mendengar itu Beomgyu terfokus pada ketiga kakaknya.

Ia merangkak dengan cepat menghampiri tubuh kakaknya, ketiga tersenyum siapa gerangan yang akan di pilih si bungsu meningat ketiga punya kepribadian masing-masing dalam menujukan kasih sayangnya pada si bungsu.

"Aaa.. " lengkingan senang Beomgyu kala berhasil memeluk tubuh kakaknya, Sungchan.

Jeno memukul karpet, karena Beomgyu tidak memilihnya sementara Minhyung hanya tersenyum seraya bertepuk tangan.

"Ulang." ucap Jeno yang mengambil paksa tubuh Beomgyu, lalu mendudukkannya di tempat awal.

"Temui Nono Oppa, jangan Sungchan. Net not okay" ucap Jeno menatap Beomgyu. Empunya hanya tersenyum mangguk.

Jaehyun tersenyum kecil melihat ketidak kalahan si anak tengah.

"Ayo come here baby.. Go~!" ucap Jeno, ia tersenyum kala Beomgyu berada di jalurnya. Namun saat mendekati dirinya kembali mendapatkan kekosongan, Beomgyu justru kembali pada pelukan Sungchan.

"Aku tidak mau." ucap kesal Jeno lalu beranjak dari duduk. Ia memilih berbaring di kasur memunggungi keluarganya.

"Ayo samperin.." bisik Minhyung, Sungchan justru semakin mengeratkan pelukannya pada Beomgyu.

Minhyung menghela nafas, tampaknya para adiknya tidak mau saling mengalah untuk menguasai si bungsu. Ia yang anak pertama pun selalu kalah jika saingannya itu adalah Daddy, Sungchan dan Jeno.

◡̈

"Pantai pantai pantai..!!" ucap riang Sungchan saat mobil itu melaju meninggalkan pekarangan Penthouse, Sungchan yang duduk kursi khusus balita di tengah-tengah Jeno dan Minhyung pada bangku belakang kemudi di bagian tengah, lalu Taeyong yang memangku si bungsu yang tengah tertidur, namun tangan kecil itu mengenggam erat jari Jaehyun yang juga sedang menyetir dengan satu tangannya yang bebas dan tangan kecil itu juga menggenggam tangan Bubunya yang memeluknya dari belakang.

"Daddy apa Hyungdeul sudah sampai di sana?" tanya Sungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy apa Hyungdeul sudah sampai di sana?" tanya Sungchan.

"Ya. Mereka sudah disana"

"Yeay.. Gyugyu sama Uchan Oppa terus, titik" ucap Sungchan

Tersenyum, Taeyong berucap, "Adeknya lagi tidur nak"

"Bangunin, Uchan mau main sama Beomgyu.."

Jeno membuang muka, ia hanya fokus dengan bangunan bangunan tinggi di luar, sementara Minhyung tengah tertidur.

"Lihat nanti saja ya.." ucap Taeyong.

Aku harus menang. Batin Jeno.

Mobil milik Jaehyun memasuki villa kediaman keluarga Jung, sorak sambutan pun tercipta.

"BEOMGYU!!" ucap serempak para saudara sepupu anak-anak Jung.

"Diam!" ucap Jeno menatap tajam pada sepupunya, ia lebih dulu turun dark mobil.

"My Nono~" ucap Krystal yang memeluk tubuh Jeno, empunya hanya diam namun tidak menolak kontak fisik dari Imonya.

"Uchan huhu.." sambut Krystal kembali kala melihat Sungchan yang turun dari mobil di bantu Minhyung lalu Taeyong yang menggendong Beomgyu yang masih tertidur.

"Cucuku.." ucap Tuan Jung yang bangkit dari duduknya menyambut para cucunya yang baru datang, ia menghampiri menantu keduanya, Taeyong yang tengah menggendong Beomgyu.

Tuan Jung menatap wajah lelap si bungsu, lalu berucap. "Darah Jung begitu kental padanya"

Taeyong hanya mengangguk dan tersenyum.

"Minhyung! Panggil adeknya dulu, ganti baju" ucap Jaehyun yang melihat anak dan keponakannya yang berlari ke taman dengan tenda yang sudah di bentangkan di atas tanah di atasnya sudah banyak tanah merah yang sudah basah menunggu untuk di mainkan.

"Ayo ganti baju dulu" ucap Minhyung menarik tangan Sungchan, lalu Sungchan menarik tangan Jeno.

Sementara para sepupunya sudah masuk bermain dengan tanah.

"Tunggu Uchan!" ucap Sungchan pada sepupunya.

Jeno menggendong tubuh Sungchan, agar semuanya menjadi cepat.

















T. B. C

𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang