☀︎◠◡◠³⁵

3.3K 157 5
                                        




Saat bermanja dengan Bubunya Beomgyu langsung turun dari sofa kala melihat kakaknya Jeno yang sudah berpakaian rapih.

"Nono oppa~!" ucap Beomgyu berlari, lalu memeluk kaki Jeno sesaat tangan Jeno memegang gagang pintu.

Jeno menunduk, melihat wajah adiknya yang mendongak.

"Mau kemana?" tanya Beomgyu sambil tersenyum.

"Tidak kemana-mana" ucap Jeno berbohong pada adiknya

"Oppa dah yapih, masa nda pegi?" ucap Beomgyu yang memegang tangan Jeno

Jeno menatap Bubunya meminta pertolongan, Taeyong bangkit lalu menggendong Beomgyu, yang langsung menangis.

"Loh kenapa menangis nak?" ucap Taeyong berpura-pura menanyakan, ia tahu kok putrinya tidak senang langsung di ambil secara paksa, namun ia harus melakukan itu agar Jeno terbebas.

Melihat Beomgyu yang terus menangis, membuat Jeno mengurungkan niatnya untuk pergi.
Tangan Jeno menggapai badan Beomgyu, lalu mengambil alih tubuh adiknya itu agar dia yang menggendong.

"Huu.. hiks.. Oppa.. Oppa.." gumam Beomgyu yang teredam di bahu Jeno, tangannya terus mengusap punggung Beomgyu. Diam diam Taehyun juga menyaksikan karena pintu kamar Minhyung tak ditutup.

"Ayo kita ke kamar Beomie yuk?" ucap Jeno yang menggendong Beomgyu ke kamar si bungsu.

Taeyong lalu ke dapur untuk menyiapkan makanan pada Minhyung dan Yeonjun serta Taehyun.

Saat sampai di depan kamar Beomgyu, Jeno menurunkan Beomgyu, segera Beomgyu yang masih menangis itu berlari dan melompat membuang dirinya di atas tempat tidur. Jeno ikut tersenyum melihat perubahan cepat si bungsu.

"Nono oppa temani tidur ya?"

"Nee" ucap Beomgyu yang sudah berbaring lalu menyisakan tempat kosong untuk Jeno ikut berbaring di sampingnya.

Jeno memeluk Beomgyu sebentar, lalu menepuk-nepuk bokong Beomgyu agar cepat tertidur, namun balita itu masih banyak geraknya, ia masih berguling, menungging bahkan menindih tubuh Jeno yang terlentang.

Suara cekikikan Beomgyu menggema di dalam ruangan, karena Jeno hanya terus diam namun tak melepas pandangan pada adiknya. Beomgyu masih belum lelah ia masih merangkak mengelilingi tempat tidurnya di kasur, Jeno hanya berbaring, lalu dengan sengaja Beomgyu menjatuhkan tubuhnya di perut Jeno, membuat erangan pelan dari empunya karena di tindih secara tiba-tiba.

"Hihi.." cekikik Beomgyu lalu merangkak melewati tubuh Jeno yang ekstra sabar menemani si bungsu.

Jeno lalu berpura-pura tertidur, memejamkan matanya, Beomgyu berbalik merangkak pelan mendekati tubuh Jeno, ia ikut berbaring di samping kakaknya itu terus menatap wajah kakaknya takut Jeno sedang membohonginya, Beomgyu terlungkup menyentuh mata Jeno lalu memberikan kecupan pada mata pipi dan terakhir bibir kakaknya, biasanya jika ia sudah memberikan kecupan Jeno akan sudah terbangun namun kali ini tidak, Beomgyu mulai percaya kalau kakaknya itu benar-benar tertidur.

"Boneka Gyu.." cicit Beomgyu yang mencari boneka anak anjingnya, ia terduduk mengedarkan pandangannya segera turun kala melihat boneka itu tergeletak naas di bawah lemari penyimpanan perlengkapannya.

Naik kembali ke tempat tidurnya, berbaring sambil memeluk bonekanya tangan kecilnya meremat hoodie milik Jeno di bagian dada, benar-benar takut di tinggal.
Dengan mata yang masih terpejam, tangan Jeno terulur memeluk tubuh adiknya, Beomgyu yang sudah merasakan nyaman lama-lama mulai mengantuk perlahan matanya mulai memberat, beberapa kali menolak dengan membuka lebar matanya, lalu kembali tertutup.

Jeno mengusap dada Beomgyu semakin mendapatkan kelembutan Beomgyu sudah tidak kuat menahan kantuknya lalu benar-benar tertidur. Jeno membuka matanya, mengangkat wajahnya melihat keadaan Beomgyu, tersenyum karena berhasil menidurkan adiknya.

Tangan Jeno ia tarik pelan agar tidak membangunkan Beomgyu, turun dengan pelan juga dari tempat tidur adiknya.

"Bagaimana Beomgyu-nya, sudah tidur?" tanya Taeyong melihat Jeno keluar dari kamar si bungsu. Jeno mengangguk lalu memberikan kecupan pada Bubunya setelah meminta wanita cantik itu sedikit menunduk.

"Jeno pergi dulu ya Bu" ucap pelan Jeno

"Iya sayang" balas Bubu, lalu melanjutkan bawaanya ke kamar Minhyung.

"Beomgyu tidur Bu?" tanya Minhyung saat Bubunya meletakkan bawaannya di atas meja.

"Iya, di tidurkan sama Jeno soalnya dia mau ikut tadi" ucap Taeyong

"Pantas aku mendengar suaranya yang menagis" ucap Minhyung.

"Maafkan ya, Beomgyu memang agar rewel kalau mau di tinggal" ucap Taeyong merasa tidak enak pada Yeonjun dan Taehyun. Karena Yeonjun ke Penthouse untuk mengerjakan tugas sekolah takut keributan yang di timbulkan si bungsu mempengaruhi kefokusan keduanya.

"Tidak apa-apa kok" ucap Yeonjun.

Taeyong mengusap kepala Taehyun lalu berlalu.


◡̈




Di perusahaan Seo Crop, Jaehyun berkunjung ke sana, bersama Mingyu.

"Selamat datang Jae, Ming" ucap Johnny yang menyambut kedatangan mereka.

"Ya. Kau tidak mengabariku jika sudah kembali" ucap Jaehyun

"Maaf, aku juga baliknya mendadak. Bagaimana aku dengar kau sudah memiliki putri kan, pasti sudah besar"

"Ya. Dia sangat aktif" ucap Jaehyun, lalu duduk di sebrang Johnny bersama Mingyu sekertarisnya.

"Kapan Hendery akan pulang?" ucap Jaehyun yang membaca dokumen milik perusahaan Johnny.

"Saat kelulusan Haechan, sayang sekali kalau ia sudah kembali. Ia tidak ingin pindah sekolah" ucap Johnny.

Di angguki Jaehyun. Mingyu kembali menerima dokumen dari tangan Jaehyun, lalu menyerahkan dokumen tersebut pada asistennya yang juga ikut.

"Oke. Semua telah ku setujui John," ucap Jaehyun

"Ya. Selamat bergabung Jaehyun"

Keduanya saling berjabat tangan, lalu mereka berpisah.

"Apa jadwal ku selanjutnya Ming?" tanya Jaehyun yang berjalan do koridor bersama Mingyu dan asistennya.

"Bertemu dengan dewan direksi setelahnya anda kosong tuan"

"Oke, kau yang wakilkan. Aku ada urusan" ucap Jaehyun menepuk pundak Mingyu lalu berlalu.

"YAAK!! KAU SELALU KABUR! SETIDAKNYA BERIKAN AKU LIBUR GILA KERJA, AKU JUGA PUNYA KEKASIH YANG HARUS KU TEMUI!" ucap kesal Mingyu, Jaehyun hanya mengangkat tangannya tanpa berbalik lalu memberikan jempol dan menghilang dibalik tembok.

"Sialan sekali Jaehyun itu" gumam Mingyu.

"Sabar tuan" ucap asisten Mingyu.

"DIAM!" kembali pria tinggi itu melanjutkan langkahnya dengan arah yang berlawanan dengan Jaehyun lalui.





















T. B. C

𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang