☀︎◠◡◠⁴

4.9K 221 11
                                        




Jaehyun baru pulang saat jam menunjukkan pukul 22.30. Sangat terlambat. Dengan pelan Jaehyun kembali menutup pintu kamar, takut membangunkan istri tercintanya.

"Eung~ Jae??" ucap serak Taeyong, Jaehyun yang seketika melemaskan bahunya, sia sia endap endapannya.

"Kenapa bangun hm?" ucap Jaehyun yang meletakkan jasnya di sofa kamarnya.

"Kamu lembur?"

"Tidak, aku mandi dulu baru membicarakan semunya" di angguki Taeyong.

Beberapa menit kemudian, Jaehyun sudah keluar dengan wajah segarnya, menggosok rambutnya yang basah.

Jaehyun naik ke tempat tidur, ikut menyandarkan punggungnya di samping Taeyong.

"Aku habis ke rumah tradisional" mendengar itu Taeyong mengerutkan alisnya menatap Jaehyun.

"Aku habis tanya-tanya apa saja yang di lakukan agar dapat anak perempuan" mendengar itu, Taeyong langsung memeluk tubuh Jaehyun.

"Maafkan aku.. Aku.. Aku tidak bisa memberikan mu keturunan perempuan.. Hiks.."

"Jangan berkata seperti itu hm? Ayo kita sama-sama cari jalan keluarnya" ucap Jaehyun mengusap rambut panjang Taeyong.

"Jangan terlalu dipikirkan, yang penting kesehatan mu"

Pasangan suami istri itu saling berpelukan, seraya saling menguatkan.


◡̈


"Daddy!! Gimana adeknya?" ucap Sungchan yang sudah duduk di bangku balitanya.

"Sabar ya Uchan, belum di kasih" ucap Jaehyun mengusap rambut Sungchan.

Mendengar itu Jeno sedikit sedih, Minhyung melirik Jeno, namun tak bisa menghibur juga karena mereka sama-sama berharap.

"Minhyung Hyung, sepulang sekolah nanti ganti pakaian dulu baru main ke rumah Yeonjun oke?" ucap Jaehyun

"Daddy bersama Bubu mau ke suatu tempat dulu, nanti Daddy jemput" lanjut Jaehyun.

"Mainnya di rumah Paman Taehyung saja ya nak, jangan pernah keluar" tambah Taeyong

"Uchan ikut?" ucap Sungchan

"Nanti saja ya nak, hari ini sama Adek Taehyun dulu maukan?"

"Mau!" Taeyong mengecup pipi Sungchan. "Anak pintar.."

Mereka kemudian melanjutkan sarapan, dengan di temani suara ceria Sungchan yang terus membicarakan adik dari Yeonjun.


◡̈



Pasangan suami istri itu kini memasuki rumah tradisional, mereka di sambut beberapa pekerja di sana.

"Oh.. Sudah datang, ayo mari sini nak" ucap. Ibu paru baya, menyambut kedatangan Jaehyun dan Taeyong.

"Silahkan duduk"

Jaehyun bersama Taeyong menurut, mereka terduduk lesehan bersisian terus memandangi wanita setengah tua sedang membuat minum seperti racikan.

Hanya dentingan sendok yang saling bertabrakan dengan gelas dan juga wadah tempat ramuan tersebut di letakan.
Berbalik membawa dua gelas kecil, "Minumlah nak, ini hanya penyajian namun berkhasiat banyak" ucapnya.

Pasutri itu mengangguk, menurut mereka mengambil gelas kecil tersebut dan menyesapnya.

"Kalian masih muda, sangat banyak peluang kok.." ucapnya. Jaehyun dan Taeyong saling pandang, lalu kembali menatap ibu tua itu.

"Kalin hanya perlu, rajin mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti pihak perempuan mengkomsumsi makanan yang mengandung asam dan pihak laki-laki harus yang mengandung alkaline, sebelum melakukan hubungan intim, baiknya melakukan perendaman dengan air hangat. Dan yang paling penting.."

Jaehyun dan Taeyong semakin bersemangat, menunggu ungkapan selanjutnya dari ibu di depannya.

"... Yang paling penting adalah, kalian harus melakukan hubungan intim saat istrimu baru selesai dengan masa haidnya. Sebelum masuknya masa ovolusi." anggukan dari Jaehyun dan Taeyong.

"Sebelumnya juga banyakin doa ya semoga apa yang di niatkan menjadi" sambungnya.

Banyak hal hal yang di ajarkan serta beberapa lagi tips yang di dapatkan pasangan suami istri itu.

Hingga sudah hampir 2 jam mereka di sana, berpamitan pada ibu tersebut, pasangan suami istri itu kemudian berlalu.

"Semoga saja berhasil.." ucap Taeyong, Jaehyun hanya mengangguk kecil seraya tangan kanannya mengusap tangan Taeyong.





















T. B. C

𝚃𝙷𝙴 𝚈𝙾𝚄𝙽𝙶𝙴𝚂𝚃 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang